Paginya, Felix dan Chan datang kesekolah cukup pagi. Keduanya mulai diantar jemput oleh pak Lee.
Pandangan orang-orang mengarah pada keduanya. Selalu seperti itu sejak Felix mulai bersekolah di sekolah yang sama dengan Chan.
Banyak orang merasa iri dengan keduanya. Awal meluasnya kabar pacaran Chan dan Felix, banyak orang yang tidak percaya. Alasan pertama karena Chan itu selalu terlihat cuek. Orang-orang jadi takut untuk mendekatinya.
Alasan kedua, karena dia terlihat seperti tidak mau menjalin hubungan. Pernah ada beberapa murid yang sangat berani menyatakan cinta pada Chan, berakhir dengan penolakan. Walau Chan menolaknya dengan cara yang halus dan sopan.
Mengetahui seperti apa orang yang menjadi pacar Chan, akhirnya mereka semua sadar bahwa mereka berada di kehidupan dan level berbeda. Pantas saja Chan selalu menolak pernyataan cinta dari orang lain.
Saingan mereka terlalu berat. Ada juga yang bersyukur karena merasa dikalahkan dengan orang yang pantas.
Felix itu terlihat menarik di mata murid-murid sekolah itu. Dengan rambutnya yang berwarna terang alami serta terlihat lembut, tubuh ramping, kedua mata yang terlihat cantik, suara rendah yang terdengar sexy, juga jangan lupakan aura dingin yang membuatnya terlihat misterius.
Felix juga terkenal sopan dan manis saat berbicara. Banyak orang dibuat gemas, salah satunya adalah Rosie Park. Wanita populer berkebangsaan Australia yang menjadi teman sekelas Felix itu terlihat sangat tertarik dengannya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rosie bahkan terlihat sering mendekati Felix dan mencubit kedua pipi Felix. Beberapa hari setelah kedatangan Felix, Rosie memberinya banyak sekali cookies, katanya sebagai tanda selamat datang.
Rosie bahkan sering memberi tatapan tajam pada orang-orang yang terlihat menatap tidak suka kearah Felix.
"Orang-orang ini ingin cari mati ya" Kata Rosie yang duduk disebelah kursi Felix.
"Ada apa?" Tanya Felix.
"Lihat apa yang mereka buat tentangmu, mereka menjelek-jelekan mu di situs sekolah. Mereka pikir, mereka siapa"
Hyunjin datang bergabung dengan mereka dan duduk didepan Felix. Dia mengeluarkan ponselnya dan membaca berita di situs sekolah.
"Sial, kau benar. Mereka semua ini iri dan gila" Kata Hyunjin.
Rosie menatap Hyunjin dan tersenyum aneh membuat Hyunjin merinding sendiri.
"Kau kenapa?"
"Hyunjin, kau dan grup mu kan pandai bernyanyi. Minta mereka mereka untuk menjadi bintang tamu radio sekolah sana, dengan begitu berita buruk tentang Felix akan tertimbun dengan sendirinya"
"Kenapa tidak minta Jisung untuk take down berita buruk saja, kan lebih mudah"
Rosie menatap sengit kearah Hyunjin. "Hey, menampar mereka dengan karya itu lebih keren tau. Taburi bumbu 'savage' dalam hidup. Pepatah mengatakan 'Your jealousy is the problem, maybe I'm the problem'. Begitu kira-kira"
