Minho meminta Jisung untuk menginap dirumah nya malam ini. Mereka menghabiskan banyak waktu bersama. Menonton banyak film sementara Minho membagi fokusnya untuk mengerjakan tugas.
Minho sesekali mengganggu Jisung yang sibuk menatap layar televisi setelah dia selesai mengerjakan tugas. Membuat Jisung kesal dan tidak mood melanjutkan menonton film.
Dia pergi kekamar Minho dan membaringkan tubuhnya. Minho tidak tinggal diam. Dia mengikuti Jisung dan membaringkan tubuhnya disamping Jisung.
"Pergi sana" Jisung mencoba lepas dari pelukan Minho.
"Ini kan kamarku"
"Yasudah aku yang pergi"
"Apa? Tidak, jangan. Oke aku akan berhenti mengganggumu. Tapi aku kan hanya mau berpelukan denganmu"
"Yasudah. Tapi jangan mencubiti bokongku lagi"
Minho hanya mengangguk pasrah. Dia suka sekali mengganggu Jisung. Mencari perhatian pada laki-laki yang dijuluki marmut, tupai dan sejenisnya oleh teman-teman sekolahnya.
Minho pada dasarnya selalu bersikap agak sedikit galak sekaligus dewasa pada teman-temannya, tetapi jika didepan Jisung dia akan berubah menjadi laki-laki yang manja. Kalau dilihat dari perbedaan umur mereka, seharusnya Jisung lah yang manja padanya karena Jisung lebih muda darinya.
Pertama kali Minho bertemu Jisung adalah saat Minho dimintai Chan membantunya melakukan dokumentasi penerimaan calon siswa baru. Minho dengan cameranya mengabadikan setiap momen yang menurutnya bagus untuk di dokumentasikan.
Walau menurutnya itu merepotkan untuknya, tetapi pada akhirnya dia datang dan tetap melakukan tugas dengan baik. Lalu matanya tertuju pada bocah laki-laki dengan seragam agak kebesaran dan kaca mata bulat. Entah kenapa anak laki-laki itu begitu menarik untuknya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sangking fokus pada anak laki-laki itu, Minho sampai lupa dengan yang lain dan hanya memotret Jisung beberapa kali. Minho tersadar, anak laki-laki itu tidak ditemani oleh orang tua seperti yang dilakukan oleh murid baru. Anak itu menyendiri bahkan ketika pulang kerumah pun dia tetap sendiri. Tidak terlihat ada yang menemani atau menjemput.
Beberapa hari setelahnya, Minho tidak sengaja bertemu anak itu di taman dekat rumah sepupunya. Anak itu duduk di atas bus sekolah yang tidak terpakai sambil melihat anak-anak kecil bermain di taman. Tatapannya kosong dan terlihat sedih walau ada sedikit senyum dari bibirnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
