Kalau rumah Chan dan Felix memilik interior yang didominasi warna gelap, rumah Minho justru kebalikannya. Minho merasa hidupnya sudah terlalu gelap, jadi jangan sampai rumahnya ikutan gelap.
Perabotan rumahnya juga dipilihkan sendiri oleh Jisung. Jadi Minho jelas menyukainya. Dia bahkan sering menyuruh sahabat-sahabatnya itu datang kerumah dan memamerkan hasil karya Jisung pada mereka semua. Membuat Changbin dan Hyunjin iri.
Pertama, mereka iri karena Minho dan Jisung itu mate yang menjadi sepasang kekasih -walaupun mate sekalipun bukan berarti harus menjadi sepasang kekasih-. Mereka bahkan sudah saling mencintai sebelum tau kalau keduanya mate.
Kedua, mereka berdua iri karena ingin memiliki dekorasi rumah seperti Minho. Rumah mereka itu terlalu mewah. Tidak cocok dengan selera mereka. Changbin bahkan pernah mengatakan rumahnya lebih cocok dijadikan lokasi film horor yang biasanya ada di film-film buatan manusia.
Di seluruh bagian rumah Changbin, hanya kamarnya saja yang memiliki dekorasi paling absurd. Tetapi dia bangga dengan design buatannya sendiri. (Note: Percayalah Changbin itu tulus bukannya sekedar merendah untuk meroket).
Rumah Minho dibagi menjadi beberapa bagian. Bagian depan digunakan untuk klinik hewan. Tempat itu tidak terbuka untuk umum, melainkan untuk merawat hewan-hewan liar di jalanan yang tidak terurus.
Minho dan kakaknya akan memungut mereka dan membawanya ke klinik milik Minho. Minho bahkan membuatkan tempat bermain untuk hewan-hewan di tempatnya. Bagian rumah Minho yang paling disukai oleh Jisung.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Felix dan Jisung bermain-main dengan kelinci maupun kucing di tempat Minho. Jeongin dan Seungmin sibuk bermain game konsol. Sedangkan Changbin, Minho, Chan dan Hyunjin masuk kedalam ruang bawah tanah, tempat dimana Minho mengurung tawanan yang pernah menyerang mereka.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bau anyir tercium dengan jelas begitu mereka masuk kedalam ruangan. Mata Chan mulai bersinar. Belum mulai apapun saja Chan sudah terlihat marah.
"Tadi pagi aku mematahkan salah satu tangan dari yang diujung sana itu. Suaranya berisik sekali, bahkan aromanya menjijikan. Jadi aku terpaksa melakukan itu" Kata Minho acuh tak acuh.
