BuSSSSSSy

4.8K 563 34
                                    

"Aku akan menamparmu! Sekarang giliranmu!" Jerit Rosé ketika saudara kembarnya hanya berbaring dengan posisi terbalik di sofa yang tersedia di studio mini di rumah mereka. Dirinya baru saja menyelesaikan aransemen untuk lagu yang akan mereka bawakan di acara pentas seni nanti, dan harusnya, sekarang adalah giliran Lisa untuk mengisi backtrack bagiannya. Mereka akan bernyanyi sambil menari, jadi backtrack sangat dibutuhkan untuk menjaga dari hal-hal yang tidak diinginkan, seperti voice crack atau out of breath, misalnya. Tapi Lalisa, si ayam busuk, malah dengan santainya memainkan ponsel sejak mereka masuk ke ruangan ini.

"Yah, Lalisa!" Rosé kini menambah aksinya dengan memukul pantat Lisa dengan keras. Lisa memekik kesal ketika merasakan sensasi panas di pantat seksinya. "Chipmunk sialan!" Teriak Lisa didepan wajah kembarannya. Namun Rosé tak gentar dan kini malah semakin memelototi Lisa disertai dengan tangannya yang terangkat, siap terayun ke bagian tubuh manapun yang ada pada Lisa.

"Yah! Yah!" Lisa menghalangi wajahnya dengan telapak tangan, takut si chipmunk akan benar-benar memukulnya. "Recording sekarang!" Gertak Rosé keras. Lisa berdecak, berdiri lantas masuk ke dalam bilik kecil tempat biasa Rosé merekam lagu-lagunya. Lisa bersumpah dirinya akan membuat Rosé tersiksa dengan koreografi mereka nanti.

"L, is for the way-"

"SERIUS!" Rosé menghentikan track yang tengah berputar. Bagaimana tidak? Lisa tidak bernyanyi! Anak itu hanya membacakan liriknya dengan malas-malasan. "Aku sudah bilang, aku tidak suka bernyanyi! Tapi kau memaksaku, jadi terimalah!" Jerit Lisa dari dalam bilik rekaman membuat Rosé harus sedikit menjauhkan headphone nya.

"Kali ini saja, Lisa-ya! Ayo, demi aku dan kelangsungan hubungan persaudaraan kita!" Ucap Rosé berlebihan, dengan meletakkan tangannya didada kiri. Lisa semakin menggerutu, "Yasudah, mainkan musiknya!" Suruh Lisa yang langsung dituruti Rosé.

"eeLLlLl,"

"LALISA!" Lagi-lagi Rosé menjerit mendengar Lisa. Kali ini gadis itu bernyanyi, tapi dengan lidah yang menjulur keluar hingga menciptakan suara yang menyebalkan ditelinga Rosé. "Apalagi?!" Tanya Lisa terdengar frustasi. Rosé menghela napas dalam-dalam, berusaha menenangkan dirinya. Lisa adalah orang yang kooperatif jika dalam hal bekerja sama. But when it comes to singing, Lisa akan seperti ini. Sangat susah, menyebalkan dan- dan, menyebalkan! Padahal suara Lisa sendiri tidak bisa dibilang buruk.

"Serius, ya? Kali ini saja, oke? Aku janji akan membelikanmu pad thai setelah ini." Bujuk Rosé dengan suara selembut mungkin. Dirinya benar-benar ingin mewujudkan kolaborasi ini, karena well, pasti menakjubkan! "Kalau suaraku fals, edit saja ya? Aku tidak mau mengulang!" Ucap Lisa dengan bibir mengerucut. Rosé mengangguk cepat dan mulai memutarkan tracknya untuk Lisa.

Ketika anak itu mulai bernyanyi dengan serius, Rosé akhirnya bisa menghela napas lega. Rosé benar-benar ingin mewujudkan kolaborasi ini, karena kedua bidang ini, dance dan musik adalah satu-satunya hal yang belum pernah mereka coba bersama. Rosé selalu berhubungan dengan musik sementara Lisa selalu bersinar dengan tariannya. Jadi dia ingin menyatukan hal itu.

Walau dirinya sendiri tidak yakin akan seperti apa menari bersama Lisa.

***

"Bukan saya ingin meragukan, tapi apa nona Kim mampu memimpin perusahaan sebesar ini, mengingat anda belum memiliki pengalaman apapun?" Salah satu investor yang mengikuti rapat kali ini bertanya dengan raut meragukan yang kentara. Jisoo hampir mengeluarkan seringai andalannya jika tidak ingat ini adalah rapat besar yang sedang memperkenalkan dirinya pada para pemegang saham.

"Saya juga mempertanyakan hal yang sama, Tuan," Ucap Jisoo dengan suara beratnya. Orang-orang disana semakin menunjukan raut tak suka mendengar jawaban Jisoo. Jisoo bahkan mendengar langsung kalau beberapa diantara mereka tidak setuju dengan naiknya Jisoo sebagai pemimpin sementara KTCorp.

Gone✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang