Semalam Jisoo dibuat kesal karena harus mengobrak-abrik lemarinya untuk menemukan pakaian formal terbaik yang bisa digunakan oleh salah satu adik konyolnya, Jennie. Gadis itu akan melaksanakan sidang skripsinya pagi ini dan hampir tengah malam tadi, si kucing idiot itu baru menyadari jika dirinya tidak memiliki pakaian yang cukup formal untuk dipakai mengikuti sidang. Ia terlalu sibuk menyiapkan segala hal menyoal presentasi dan semacamnya sampai melupakan hal paling mendasar seperti pakaian. Untunglah Jisoo memiliki banyak (sekali) baju formal hingga adiknya itu tidak perlu telanjang ke kampus.
"Makan dengan benar. Kau tidak akan bisa datang ke kampus jika mati tersedak." Peringatan Jisoo malah membuat Jennie tersedak seketika. Ucapan kakaknya itu sungguh menyebalkan dan Jennie hampir saja memukul kepala si sulung dengan kursi jika dirinya tidak sedang sibuk menepuk-nepuk dadanya sendiri.
"Aku bahkan baru selesai bicara." Jisoo memutar matanya jengah kemudian menyodorkan segelas air putih pada si kucing.
"Yah! Unnie yang membuatku tersedak!" Pekik Jennie tak terima. Jisoo mencebik tak peduli lalu melanjutkan makannya yang belum selesai. Sementara itu si kembar hanya melirik sekilas, cari aman. Setelah beberapa hari ini menjadi sosok yang manis dan lembut, Jisoo berubah kembali menyebalkan setelah Jennie membuatnya jengkel semalam. Dan itu berimbas pada mereka semua dimana pagi-pagi sekali Jisoo sudah meneriaki Rosé yang lagi-lagi berhasil mencuri masakannya. Padahal beberapa hari terakhir ini si sulung itu selalu membiarkan si chipmunk lolos.
"Kalian tidak kuliah kan hari ini?" Tanya Jisoo pada si kembar. Keduanya menggeleng, tak sempat menjawab dengan nasi goreng kimchi yang memenuhi mulut mereka. "Tidak. Tapi kalau Jennie Unnie ingin ditemani, kami siap." Sahut Lisa setelah makanannya tertelan seluruhnya.
"Tidak perlu. Aku bukan anak kecil." Tolak si kucing cepat.
"Kalau teman-teman Unnie ditemani keluarganya, jangan salahkan kami ya!" Seru Rosé. Jennie memutar matanya malas, "ini hanya sidang skripsi, Rosé-ya! Bukan sidang pidana!" Balasnya disertai decakan dari bibirnya. Ini hanya sidang skripsi, bukan hal yang sangat pent-, oke, ini hal penting. Tapi Jennie sungguh tak perlu ditemani saudara-saudaranya seakan dirinya adalah bayi yang baru bisa berjalan.
"Mau berangkat sekarang?" Tanya Jisoo. Jennie mengangguk, gadis itu sekali lagi mengecek barang bawaannya lalu berdiri. "Mau peluk." Pinta si kucing dengan gummy smile andalannya. Si kembar mencebik, lihat siapa yang tadi berkata bukan anak kecil.
"Sini, ututu baby mau dipeluk Lisa Unnie ya?" Tanya Lisa sambil berhambur memeluk si kucing galak. Jennie hampir memukul kepala anak itu jika saja Rosé dan Jisoo tidak menyusul dan mendekapnya dengan erat. "Baby, fighting! Rosie Unnie mendukungmu! Baby pasti bisa!" Ujar Rosé ikut-ikutan meledek kakaknya.
"Yah! Berani memanggilku baby?!" Pekik Jennie tak terima. Dia lebih tua dari anak-anak rusuh itu dan Jennie mengajukan keberatan! Gadis itu lantas mencubit perut adik-adiknya hingga si kembar menjerit kesakitan dan melepaskan pelukan mereka. Jisoo tertawa puas melihat kelakuan adik-adiknya.
"Unnie, sakit! Ampun!" Jerit Rosé. Perutnya terasa panas akibat cubitan maut dari kakaknya itu.
"Bilang, maaf Unnie, kami tidak akan memanggilmu baby lagi!" Paksa Jennie dengan mata melotot.
"Maaf Unnie, kami tidak akan memanggilmu baby lagi!" Seru si kembar bersamaan. Jennie tertawa puas lalu melepaskan cubitan nya pada perut anak-anak itu.
"Huh, cubitan baby menyakitkan sekali!" Gerutu Lisa seraya mengambil ancang-ancang untuk berlari.
"YAH LALISA!"
***
Oke. Kini Jennie menyesal telah melarang si kembar untuk menemaninya. Karena sejak tiba tadi, Jennie hanya sendirian selama menunggu giliran sementara teman-temannya ditemani oleh pasangan atau anggota keluarganya. Sebenarnya Jennie bisa saja bergabung dengan mereka. Tapi ayolahhh, pasti rasanya sangat canggung! Jadi selama menunggu, gadis itu hanya sesekali menjawab obrolan teman yang berbaik hati menyapanya dan sebagai besar digunakan untuk diam sambil membaca kembali hasil penelitiannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Gone✔
FanfictionJisoo, Jennie, Rosé dan Lisa tak lebih dari anak-anak manja yang hanya bisa mengandalkan kedua orang tua mereka, Jiyong dan Taeyeon Kim. Lalu apa yang akan terjadi jika pada suatu hari, kedua orang tua mereka tiba-tiba menghilang tanpa jejak?