Epilog: Before Everything

4.7K 535 35
                                    

"Mereka membuat ulah lagi." Keluh Taeyeon seraya bersandar di dada bidang suaminya. Jiyong mengernyit, "ada apa lagi?" Tanyanya dengan helaan napas lelah. Hampir setiap hari, selalu saja ada kelakuan anak-anaknya yang bisa membuat kepalanya terasa mau pecah.

"Mereka berebut ayam." Jawab Taeyeon. Jiyong sontak mengernyit tak paham. Hanya karena ayam, anak-anaknya bisa bertengkar? Yang benar saja! "Kau memasak sedikit?" Jiyong sungguh tak habis pikir.

Taeyeon menggeleng dengan wajah cemberut. "Tentu tidak. Tapi Sooyaa ingin semua ayamnya sementara adik-adiknya juga menginginkannya. Dan mereka bertengkar. Aku pusing sekali, astaga. Hanya karena hal kecil saja mereka bisa bertengkar seperti itu." Cerita Ibu empat anak itu sambil menelusupkan kepalanya lebih dalam diceruk leher sang suami.

Jiyong terdiam cukup lama. Tangannya yang sejak tadi mengelus punggung sang istri mendadak menggantung, terhenti. "Kau mau anak-anak kita berubah?" Tanyanya setelah keheningan cukup lama di antara mereka. Taeyeon mengernyit bingung, menatap suaminya penuh tanya.

"Aku punya ide." Ucap Jiyong dengan senyuman penuh makna.

Tadinya Taeyeon menganggap hal itu angin lalu mengingat sang suami langsung mengajaknya tidur dan tidak membahas ide itu lebih lanjut. Namun ketika pagi harinya sebuah tiket perjalanan menuju Amsterdam tergeletak di depan mata, Taeyeon tidak bisa tidak gemetar. Suaminya itu sangat nekat dan Taeyeon tidak bisa mencegahnya.

"J-jangan main-main." Ucapnya pelan.

Jiyong lantas menggeleng seraya memegang bahu istrinya dengan lembut. "Ini demi kebaikan mereka, sayang. Lagipula.. Kita sudah lama tidak menghabiskan waktu bersama. Ayo.. Pergi." Ajak Jiyong menatap penuh cinta.

Gone✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang