Setelah merayakan ulang tahun bersama keluarga, Lisa dan Rosé biasanya akan menghabiskan waktu berdua dalam rangka memperingati hari lahir mereka. Mereka akan selalu menanti-wanti agar tidak ada satu orangpun yang menganggu mereka pada hari itu. Karena sejak pagi hingga malam, Rosé dan Lisa akan pergi kemanapun mereka mau. Mencari makanan, pergi keluar kota, membelikan sesuatu untuk satu sama lain, dan masih banyak lagi. Intinya hari itu adalah hari mereka.
Tidak seperti tahun-tahun lalu dimana mereka memilih untuk pergi ke luar kota atau luar negeri, tahun ini mereka memutuskan untuk pergi menjelajahi Seoul dan sekitarnya. Tidak perlu pergi terlalu jauh, mereka bisa menciptakan kebahagiaan mereka sendiri.
Buktinya, si kembar itu kini tak henti tersenyum lebar hanya dengan melihat hamparan mawar yang terbentang luas di hadapan mereka. Pandangan keduanya berbinar bersama wewangian yang menyeruak memasuki indera penciuman. Suasana pagi hari dengan bunga yang bermekaran ternyata bisa membuat gadis-gadis Kim itu begitu bahagia.
"Lisa-ya, potret aku!" Pinta Rosé dengan riang. Lisa mengangguk dan menyuruh kembarannya untuk mengambil posisi. Rosé lantas berpose layaknya model profesional. Dengan tubuhnya yang semampai serta wajah rupawan, gadis itu bisa membuat beberapa pasang mata menatap kagum padanya. "Roses are Rosie." Ucap Lisa ketika Rosé menghampirinya lagi.
Rosé tertawa dan segera memperhatikan ketika Lisa menunjukkan hasil foto dari kamera yang diberikan oleh Jisoo dan Jennie beberapa tahun lalu. Dulu kedua kakaknya itu tidak memiliki cukup untuk membelikan hadiah yang mahal untuk adik-adiknya. Jadi ketika si kembar berulang tahun, Jennie dan Jisoo sering kali patungan untuk membelikan sesuatu untuk si kembar.
Tapi kali ini berbeda. Walaupun masih menggabungkan uang mereka, tapi kali ini gadis-gadis itu sudah menghasilkan uang mereka sendiri hingga bisa memberikan hadiah yang luar biasa bagi adik-adiknya; sebuah piano vintage Wurlitzer 200 untuk Rosé dan sebuah PC canggih bagi Lalisa yang menyukai game dan juga sering mengedit foto dan video dari kliennya. Ya, walaupun belum lulus dari perkuliahannya, tapi Lalisa sudah menjadi seorang fotografer yang bekerja secara freelance. Sama halnya dengan Rosé yang sering memiliki panggung-panggung musik bersama teman-teman musisinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gone✔
FanficJisoo, Jennie, Rosé dan Lisa tak lebih dari anak-anak manja yang hanya bisa mengandalkan kedua orang tua mereka, Jiyong dan Taeyeon Kim. Lalu apa yang akan terjadi jika pada suatu hari, kedua orang tua mereka tiba-tiba menghilang tanpa jejak?