Berpisah Sementara

497 89 3
                                    

Maaf atas keterlambatan Up🥺❤️

Happy Reading.


°°°°°°

"Baik anak anakku sekalian, sebelum pulang ibu ingin memberitahu informasi penting, bahwa besok sekolah kita akan mengadakan acara perkemahan untuk beberapa hari, oleh karena itu ibu pulangkan kalian lebih cepat untuk mempersiapkan segalanya untuk esok hari, dan ibu tunjuk untuk ketua acara Rain dari kelas 12 IPA 1, dan Aldo dari kelas 12 IPS 1, ibu serahkan semuanya padamu Rain," jelas Bu Intan mengumumkan acara perkemahan untuk esok pagi pada murid kelas 12 IPA 1.

"Bu kenapa Aldo? Aldo kan anak kelas 12 IPS 1? kenapa gak sekalian aja anak IPA lagi Bu?" tanya salah seorang murid yang merasa heran, karena bercampur nya anak IPA dan IPS,biasanya juga anak IPA dan IPS tak pernah disatukan dalam kegiatan apapun.

"Karena ini sudah perintah dari kepala sekolah Farel, jadi ibu minta jangan ada yang protes, silahkan kalian boleh pulang sekarang,permisi," ucap Bu Intan pada murid yang tadi bertanya, lalu pergi meninggalkan kelas.

"Congrats Rain, lo jadi ketua," ucap salah satu murid yang berada duduk didekat meja Rain.

"Congrats ya Rain," kata teman Rain yang lain.

"Selamat Rain,"

"Eh Rain? jadi ketua acara sama Aldo ya? selamat ya, beresin acara dengan baik ya Rain? gak boleh asal asalan, sekali lagi selamat Rain," ucap nada lembut tetapi seperti mengejek terdengar dari mulut Stella, kemudian Stella pergi meninggalkan Rain dan Jason yang masih berdiam diri dikelas.

"Kenapa harus sama Aldo sih?" batin sedikit kacau Rain.

"Ekhem." deham Jason yang sudah berada di meja samping Rain.

Rain segera melirik kearah sumber suara. Memandang wajah Jason merasa bersalah, dan juga entah kenapa.

"Sama Aldo ya? ketua acara?" Sindir Jason menatap Rain datar.

"Apasih Jas, lo nggak denger apa yang diucapin Bu Intan tadi? atau lo budeg?"  ulang Rain sambil membereskan buku-buku nya ke dalam tas.

"Ih lo gak ngerti banget sih, cewek gak pekaan lo," akhirnya Jason sedikit menggaskan ucapanya, akibat Rain yang berlagak sok tak tau,

"Apasih Jas,harusnya juga cowok yang peka bukan cewek." Rain mulai menggendong tas-nya dan berdiri menghadap Jason. Juga Jason berdiri menghadap Rain.

"Rain, pasti gue duga besok di hari camping, lo bakalan sama anak sebelah itu terus. Waktu sama gue berarti gak bakalan ada? padahal harusnya di hari camping itu jadi moment buat gua,"

"Eh buaya darat!" kata Rain sembari mengusap wajah Jason.

"Gak bakalan setiap saat kali, kita cuman berpisah sementara doang, udah hari camping selesai, kita juga bakalan balik lagi kayak sekarang? jadi tenanglah, lebay banget sih lo ih." lanjut Rain sambil terkekeh sedikit mendengar ucapan Jason yang menurutnya posesif.

"Bukan gitu Rain, ah Lo gak peka banget."

"Jason, gue tau cemburu kan lo sama gue? uh  ketahuan lo." tebak Rain.

"Apasih lo, enggak." elak Jason cepat.

"Uh ketahuan bapak negara, pura puranya." goda Rain dengan mencuil hidung Jason, dan berjalan terlebih dahulu keluar kelas.

"Dah ah ayok balik! gue belum siap siap buat besok!" teriaknya setelah sampai di pintu keluar.

"Udah tau gue cemburu malah ditanya, au ah!" ucapnya sedikit prustasi, kemudian berlari mengejar Rain yang sudah meninggal kan dirinya.

LUKA I [End]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang