Pulang

419 99 7
                                    

Haii epribadeh>< aku up nihh,, jangan lupa vote nya loh ditunggu sama komentar kalian yang bisa buat bangkit mood author ngelanjutin ceritanya><

Happy Reading

Jason kini tengah berada dalam satu tenda yang khusus untuk pengobatan, Jason tengah di urusi oleh anak anak 12 IPA 3 yang mengikuti ekstrakurikuler seperti pengobatan, atau perawatan.

Segala macam perban, obat, mereka pasangkan pada Jason, betapa malangnya Jason disana, mereka hanya bisa sekuat tenaga, dan sebisa mereka, mengobati Jason, ya walau tak banyak kemungkinan Jason sadar , namun mereka mencoba meredakan nyeri luka Jason saja.

"Je, lo harus bertahan, lo gak boleh ninggalin Rain, Rain gak punya siapa siapa lagi Je." batin penuh harap Shifa diluar tenda Jason.

"Pak,, lebih baik kita bawa sekarang saja Pak Jason pulang, biar tim medis rumah sakit yang mengobati Jason." ide Farhan pada Pak Dodi,

"Nggak Farhan, ini sudah malam, malahan ini sudah akan pagi, lebih baik kita tunggu esok, kita pulang bersama sama esok, dan tak jadi untuk kita melaksanakan acara ini tiga hari kedepan." jelas Pak Dodi.

"Gakpapa Pak, yang terpenting Jason segera sadar Pak, saya takut Jason mengalami luka yang serius." Timpal Dirga.

"Bu Dian? bagaimana? apa Bu Dian setuju dengan saya?" tanya Pak Dodi pada Bu Dian, guru kelas 12 IPS .

"Saya setuju Pak, dengar kabar Jason yang seperti ini ,saat tadi saya sedang berjaga bersama anak IPS, saya sangat ingin menyudahi acara ini Pak, saya takut Jason memiliki luka yang serius." kata Bu Dian.

"Iya Bu, saya juga takut ,karena tadi Jason sempat terbentur batu besar Bu, saya ingin hendak menelfon orang tuanya, namun keadaan kita sekarang adalah hutan, dan sinyal disini tak memungkinkan kita terhubung dengan orang tua Jason."

"Iya benar juga Pak, tidak papa Pak, selepas kita bawa Jason ke rumah sakit, kita bisa langsung telfon orang tua Jason."

"Iya Bu."

"JASON! DIMANA JASON!!" teriak tiba tiba Rain yang tiba di tenda bersama Aldo.

"Rain sabar Rain,, Jason lagi di tangani." jawab Shifa pada Rain perlahan,

"Fa? Jason gakpapa kan? Jason baik baik aja kan??" tanya nya tanpa jeda.

"Kita belum dapet informasi Rain, anak kelas IPA 3 lagi ngobatin Jason, gue harap lo tenang ya Rain."

"Fa..gue gak bisa tenang,, Jason jatuh gara gara gue Fa... gue gak bisa tenang!!" jawab Rain, yang menitikan air matanya lagi.

"Rain,, buk--"

"IYA INI SALAH LO RAIN!" Stella menghampiri Rain tiba tiba, mendorong pundak Rain kasar.

"JASON JATUH GARA GARA LO! LO YANG DORONG DIA! SAMPE DIA SEKARANG BELUM SADARIN DIRI! PUAS LO HAH? DENGAN KEADAAN JASON YANG GINI??!!" Bentak Stella memandang Rain penuh kebencian.

"Stell,,,gue--"

"EMANG JASON JATUH GARA GARA LO! MAUNYA YA JASON JATUH CINTA SAMA CEWEK YANG PEMBUNUH KAYAK LO!! NAJIS!" Stella menunjuk nunjuk wajah Rain dengan satu jari telunjuknya nya.

LUKA I [End]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang