Kesalahan

440 101 18
                                    

Haii epribadeh>< kabarnya gimana baik toh? Semoga baik ya^^ aamiin...

Aku up nih,, gak ada niatan gitu buat komen kata kata yang nyemangatin author:(

Jangan lupa vote ya:) kalo sukaa❤️

Happy Reading.

(Punya lagu sad, galau ?? Hayuk puter!! Gass)
(Pasang lagu yg kek penyesalan, atau gak penantian:( )

"Oh bagus ya lo! lo apain dia sampe dia jatuh hah?!" pekik Stella yang masih terus emosi pada Rain, kini menatapnya penuh kebencian.

"Gue gak se...sengaja.." jawab Rain.

"Halah omong doang lo! gue tau kalo lo sengaja kan? mau lo apasih hah Rain?!"

"Gue gak sengaja Stell, gue gak sengaja dorong Jason." Rain menangis dengan sesenggukan.

"APA?! LO DORONG JASON! BRENGSEK LO EMANG RAIN!!" seru kasar Stella sembari menjambak rambut Rain, hingga Rain meringis.

"Aww... gue gak tau kalo bakal gini Stell." Rain mencoba menarik kembali rambutnya dari tangan Stella, namun semakin menjadi Stella menjambak Rain.

"HEH JALANG! MAKSUD LO APASIH!" seru tak suka Shifa, mencoba membantu Rain dari jambakkan Stella, namun Stella masih tak memperdulikan Shifa yang marah padanya. Ia terus menjambak rambut Rain tanpa ampun.

"Lepasin tangan busuk lo itu gak dari rambut Rain!" perintah Shifa.

"Heh! diem lo Shifa gak usah belain cewek pembunuh ini, seharusnya dia juga patut jatuh ke jurang, supaya nebus dosa dia!" Pekik Stella.

"Maksud lo apa hah??!" tanya tak mengerti Shifa.

"Gue mau dia mati!"

"Gila lo hah?!"

"Gue gak suka sama dia, dia udah ngerebut segalanya dari gue!! Jason! peringkat sekolah! dan semuanya yang gue mau, dia bisa dapetin!!" 

"Stell... maf...maafin gue.." Rain mencoba menahan rasa sakit atas Jambakkan Stella pada rambutnya.

"HALAH! kata maaf gak cukup Rain! lo harus jatuh kayak lo jatuhin Jason ke jurang!"

"Maksud lo apasih hah??!" Tanya lagi Shifa yang tak tau apa yang akan di lakukan Stella lewat kata katanya tadi.

Stella tanpa berpikir panjang, menarik rambut Rain kuat hingga Rain bisa terseret oleh Stella, Stella perlahan mencoba mendekatkan Rain ke tepi jurang dan Mencoba menjatuhkanya.

"STELLA!! BRENGSEK LO!!" Pekik sangat kaget Shifa, berlari ke arah Rain dan mencoba menepis lengan Stella yang masih menjambak rambut Rain.

"STELLA!! STOP STELL!!" seru juga Marsha yang sedari tadi hanya menikmati suasana, dan tak akan sangka bahwa sahabatnya bisa melakukan hal bodoh sekarang ini. Marsha mencoba melepas lengan Stella yang sedang menjambak rambut Rain.

"Apasih Sha! gue pengen dia mati! biar dia gak ngusik Antara gue dan Jason!!" sahut Stella pada Marsha yang kini malah mencoba melepas jambakkan nya dari Rain.

LUKA I [End]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang