Rencana Picik

511 98 1
                                    

        ”aku harap bukan waktu yang salah, namun kita yang salah menyikapi waktu, tugas waktu yang berjalan tanpa berhenti, dan yang hanya bisa mengubah? hanya diri kita sendiri.” Luka🦋-

Happy reading-


°°°°°°

"Hai Ria!! I come back!" teriak Rain yang baru memasuki kamar apartemen dirinya.

"Riaaa!!! lo dimana woy? denger gue gak? Riaa? I cominggg!!" teriaknya lagi , yang tak didengar terus oleh Ria.

Rain pun akhirnya memasuki kamar, dan melihat Ria yang sedang tertidur dengan mendekap sebuah album foto yang tengkurap didadanya.

"Ria? lo tidur? yah. Padahal gue pengen cerita tentang hari ini sama lo, gak asik ah," gerutunya yang tau ketika Ria sudah tertidur.

"Eh Ria meluk foto siapa tuh? kayak foto penting banget." gumam Rain, mencoba mendekat kearah Ria dan mengambil album foto yang berada di dekapan Ria, namun tiba tiba saja ponsel Rain membunyikan deringan telfon dan Rain dengan cepat mengangkat nya sesambil keluar dari kamar.

"Hallo Jas?" panggil riang Rain pada Jason yang sedang menelfonya.

       "Hai Rain, Rain besok sekolah gue jemput ya, lo tunggu diparkiran apart." ucap Jason disebrang sana.


"Oghey," jawab Rain merasa kegirangan sangat ketika besok Jason kembali menjemput dirinya.

  "Siap, yaudah sampe ketemu besok! beruang galak,"


"Yee.. dasar bisa ae lu buaya darat!" ucapnya disertai senyuman bungah.

°°°°°

Matahari kini sudah kembali menerangi bumi, awal hari kini sudah diukir. Perjalanan awal dari hari yang awal harus dijalani bersungguh sungguh.

Rain kini sudah siap dengan pakaian abu putihnya itu, memasang tali sepatu pada kedua kakinya. Kemudian tinggal Rain pergi kearah parkiran dan menunggu pria yang akan menjemput nya hari ini.

"Rain lo udah siap aja, nggak kepagian?" tanya heran Ria pada Rain yang sudah bersiap siap di pukul 6 pagi.

"Nggak lah Ri, soalnya hari ini gue mulai dijemput lagi sama Jason, kemarin kemarin kan enggak, karena kegengsian gue yang tingkat tinggi, hehe." jawabnya disertai kekehan tak tau malunya.

"Jadi? fiks nih jadian?" goda Ria.

"Eh enggak, apaansih Ria udah mulai jadian jadian aja, enggaklah, belum."

"Iya iya palingan bucin dulu yakan?"

"Eh Ria! nggak boleh gitu, lo juga bucin dulu kan sama Evan? atau pdkt dulu?hem? haha." goda balik Rain pada Ria.

"Rain eh! enggak gue gak bucin sama Evan, apaansih." ucap malu malu Ria.

"Iya tapi Evan yang bucin sama lo, wkwk,"

"Ah apaansih, orang gue baru aja kenal, nggak mungkin juga kan langsung suka."

"Awas nanti jatuh cinta loh, cinta pada pandangan pertama gitu,wkwk."

"Rain, apaansih, lo juga jatuh cinta pada pandangan pertama juga kan sama Jason, pake sok nyindir gue lagi, eh sendirinya... juga sama wkwwk."

"Riaa,-"saat Rain akan mengejar Ria, Rain dihalangi oleh notifan chat yang berasal dari Jason yang sudah mengajaknya, kemudian Rain mengambil tas yang ia simpan dikursi ruang tengah, dan berlari menuju pintu keluar.

LUKA I [End]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang