Bujukan

397 96 39
                                    

-Happy Reading-

________

Kini Rain tengah berada di pojok sisi kamarnya, Rain sangat tak kuat dengan ucapan yang Jason ucapkan, ya memang keinginan Rain untuk menjauhi Jason telah tergapai, tapi Rain juga masih dalam diambang sulit untuk menerima ucapan Jason tadi disekolah padanya.

"Makasih atas perjuangan lo yang udah buat gue bahagia walau singkat, juga makasih atas perjuangan lama lo yang berusaha buat gue jauh dari lo,"

"Oke Ra-- kalo itu mau lo, mulai detik ini gue bakal lepas lo. Dan gue bakal berusaha lupain lo yang udah hampir melekat di hati gue, walau dengan waktu yang lama gue bisa lupain lo, tapi tenang aja gue bakal berusaha kok,"

"Kalo ini semua mau lo, gue bakal lepas lo, dan satu lagi Ra-- jangan nangis jika gue nanti udah ga ada di kehidupan lo atau hilang dari pandangan lo, makasih semuanya, i love you by. "

"Makasih Ra--"

"Makasih Ra--"

"Makasih."

Penggalan ucapan yang terakhir Jason ucapkan padanya, terus mengiangi pikiran nya, pendengaran Rain terus menggemakan ucapan ucapan terakhir Jason untuknya,

Pikiran dan pendengaran Rain tak kuat dengan semuanya, perlahan Rain mencoba memfokuskan dan menetralkan kembali pikiranya, namun itu sangat terasa sulit baginya, seluruh kini otak Rain telah dicuci habis oleh gemaan kata kata yang Jason ucapkan.

"Aaaaaaaa!!!! " Rain berteriak histeris mencoba menutup kedua telinganya agar dirinya tak terus menerus di hantui oleh ucapan Jason.

"PERGI JAS!! LO JANGAN TERUS MUNCUL DI PIKIRAN GUE!! " jerit nya dengan melangkah gontai gontai di tempatnya, hendak akan maju namun seakan terasa sulit baginya.

"JASON!! PERGI LO JAS!!"

"Terimakasih."

"Terimakasih."

"Terimakasih."

"Ra--"

"Raa--"

"Raaa--"

"Oke gue bakal lepas lo."

"Maafin gue."

Gemaan ucapan Jason terus terdengar ditelinga Rain, Rain sangat tak bisa untuk melepas patahan kata-kata itu,bahkan sekarang Rain tak bisa melakukan apapun. Setiap dirinya ingin melangkah maju, dirinya itu terus tertahan oleh ucapan Jason yang sudah terpikat di pikiranya.

Perlahan Rain melihat kedua lenganya yang sangat terasa bahwa lenganya mengeluarkan sebuah cairan,

Dan saat Rain melihat langsung dengan mata kepalanya sendiri, lengan Rain sudah berlumuran darah yang datang dari kedua telinga Rain,

Rain tergertak bukan main, Rain sangat kaget dengan telinganya yang mengeluarkan darah begitu banyak, itu semua karena pendengaran Rain seperti terus menerus dihantui oleh suara suara Jason yang terdengar.

LUKA I [End]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang