Pelukan Hangat

562 122 14
                                    

Happy Reading



Sekumpulan geng itu,sudah menyelesaikan makan makanya itu, Shifa sudah dahulu meninggalkan mereka karena ada urusan mendadak.

Kini hanya tinggal tersisa Jason the geng, dan Rain juga Ria.

"Yaudah Ri, ayok kita balik," ucap Rain hendak pergi, namun terhenti oleh Bryan yang menghalangi dirinya.

"Eh tunggu dulu, buru buru amat, balik bareng lah kan kita se apart," tawar Bryan membuat Jason berada di puncak kemarahan nya,

"Eh Udin! apa-apaanlo, pake ngadep Rain segala jauh jauh sana!" Jason dengan nada kesalnya mendorong tubuh Bryan sampai jatuh ke tanah.

Kini Jason yang berada dihadapan Rain, terlihat Jason yang tersenyum manis pada Rain,

"Ngapain lo senyum senyum gitu? sok kecakepan banget," ilah Rain sengaja pada Jason yang kini tersenyum senyum sendiri padanya.

"Ah elomah," kata Jason langsung mencemberutkan wajahnya setelah mendengar sindiran dari Rain.

"Ih jadi cowok kok baperan sih, gue bercanda,"  ucap Rain disertai kekehan tawanya lucu yang sudah berhasil menggoda Jason.

"Dih apaan cewek gitu," sindir Jason.

"Bentar bentar berantem kayak tikus sama kucing, bentar bentar romantis kayak di sinetron,ah udah deh hidup kalian tuh penuh drama tau, jadi jadi kagak kagak, gitu aja susah amat," kata Evan yang seketika risih dengan hubungan Jason dan Rain yang bisa berubah rubah. Walau cuaca tak berubah.

"Apalo, Iri bilang bos," ucap Jason membalas Evan.

"Ah udah ah, kayak gue dong, pake kepastian kalo cewek," ucap Evan ketika sejenak memandang gadis yang sedari tadi tak berbicara sama sekali.

"Yuk Ri? bareng gue  ke apart, sekalian gue juga gue balik," ucap Evan mengajak Ria,

Tiba tiba saja pipi Ria memerah seketika, baru kali ini Ria merasakan rasanya gadis yang diperhatikan oleh pria lagi kembali.

"Ah? bar...bareng?" ulang Ria dengan gagap pada Evan.

"Iya Ria, ayok." ajak lagi Evan tanpa aba aba langsung memegang lengan Ria dan berjalan menjauhi Jason,Ria dan Bryan yang masih tertinggal.

"Yan! Lo pergi sana susul tuh kakak Lo, gue pengen berduaan dulu," ucap Jason pada Bryan yang membuat Bryan memandang Jason tajam.

"Masih sekolah woy! inget!" tajamnya.

"Eh lo kira lo udah lulus kuliah hah? Lo juga lebih kecil dari gue Udin! udah ah sana,ganggu gue aja,"

"Aelah! budak cinta lo! lain kali gue bales keuwuan kalian tuh! awas aja," akhirnya Bryan memutuskan untuk pergi dari tempat itu meninggalkan kedua insan disana yang sudah berdua.

Setelah Jason menatap Bryan memastikan agar Bryan sudah hilang dari arah pandangnya, Jason segera memutar kembali wajahnya kearah gadis cantik dihadapannya itu.

"Dah pergi si penggagu itu, terus kita mau ngapain?" tanya Jason diarungi senyum senyum sendirinya lagi.

"Hah? maksud lo? kagak ngapa ngapainlah, yaudah ah balik juga yuk? gue cape," keluh Rain pada Jason, tanpa disadari Jason menurunkan senyuman yang tadi terpancar di wajahnya.

"Ngaffe dulu gimana? gue haus nih," ajaknya.

"Enggak! gue gak mau ngaffe," tolak Rain cepat,

"Ya terus? jangan balik dulu lah, gue males balik kerumah, bosen ah,"

"Ih lumah aneh dirumah pake bosen, seharusnya nih yah kalo ada orang tua tu bahagia,bukan malah bosen, lo itu beruntung daripada gue,"

"Oh iya gue pengen nanya, orang tua lo mana? lo nggak tinggal sama mereka?" tanya Jason membuat Rain melamun sekejap, dan terpaku pikiran pada insiden dulu yang sudah Rain lakukan, saat itu Rain habis habisan dimarahi dan akhirnya diusir dari rumah.

"Gue diusir," ucap Rain tak sengaja ia ucapkan padahal harusnya rahasia itu menjadi pribadi dan tak harus ia ucapkan pada orang lain. 

"Astaga! gue ngasih tau Jason? ah padahal gue gak seharusnya bilang bilang kesiapapun," batin sesal Rain atas ucapan yang tak sengaja ia lontarkan pada Jason.

"Kenapa lo diusir?" tanya Jason penasaran.

"Ah udah! itu privasi gue, dan lo gak harus tau! udah ah gue mau balik," ilah Rain agar Jason tak terus menginterogasi nya, kemudian Rain bergegas pergi dari Jason,namun lagi dan lagi Jason memegang pergelangan tangan Rain.

"Eh mau kemana?" cegah Jason, pada Rain.

"Lepasin gue, gue pengen balik." keras Rain berusaha menepis tahanan lenganya dari Jason, namun nihil semuanya hanya angan saja, pegangan Jason pada dirinya itu sangat kuat, hingga akhirnya Jason berniat menarik Rain, hingga Rain kini tersungkur kedalam pelukanya.

"Jangan pergi dulu," cegah Jason lagi, setelah Rain berada di pelukannya.

(Anggap lagi Jason Ama Rainn yahh😂)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Anggap lagi Jason Ama Rainn yahh😂)


Rain hanya bisa terpaku diam, kaget, jantung nya berdebar kencang saat berada dipelukan Jason,ya entah mengapa walau dirinya tak memeluk balik Jason, namun entah mengapa segala macam nervest menyerbu dirinya.

Tapi yang Rain rasakan dari pelukan Jason, bahwa Rain sangat nyaman didekatnya, pelukan untuk pertama kalinya itu membuat hangat tubuh Rain seakan Rain merasakan pelukan hangat dari papahnya, apalagi ini sudah hampir 3 tahun lebih ia tak merasakan pelukan orangtua.

"Gue butuh lo Rain untuk saat ini, bantu gue ngelepas masalalu gue," ucap Jason purau penuh harap pada Rain.

"Maksud lo masalalu?" tanya Rain heran.

"Gue punya masalalu yang menyakitkan buat gue Rain, gue butuh seorang temen yang bisa gue ajak keluh kesah gue Rain, gue gak bisa nahan sakit yang pernah ada dalam masalalu gue,"

"Yaallah, teryata selama ini Jason berhasil menyembunyikan sakitnya itu dalam senyuman, dia berusaha untuk ngebuat gue bangkit dari masalalu gue, tapi dia sendiri punya masalalu sendiri, apa gue egois?" batin Rain juga merasa kasihan pada Jason.

"Gue pengen lo ada disisi gue Rain, hari ini aja, gue mohon," pinta Jason, sembari mengeratkan pelukannya itu .

"Jas?"

"Okey,gue bakalan ada disisi lo hari ini,"putusnya Rain untuk pintaan Jason tadi, kemudian Jason melepaskan pelukannya itu dari Rain,

"Makasih Rain, lo baik,"

"Emang gue baik kali,"

"Masih aja bisa buat gue tertawa ya?udah ah ikut gue," ucap Jason sambil menarik lengan Rain dan membawanya kearah mobil yang ia simpan di parkiran taman.

TBC lovyuuuu
-maaf untuk part ini sedikit dulu yah;(😭 

LUKA I [End]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang