Kenyataan

454 92 3
                                    

Hallo upribadeh!! Gimana kabar kalian baik toh? Semoga baik selalu ya aamiin;))

Aku up nieh, Jangan lupa Vote nya kalo suka gays✨.

Entah, aku tak tau, setelah kita tau keyakinan kita masing masing, apa kita masih mampu menjalin hubungan dengan berbeda keyakinan seperti ini? Luka-🦋

Happy Reading-

Rain seketika bingung, apa yang di maksud dengan ucapan Jason?
Jantungnya berdekup kencang, seakan Rain sangat menghawatirkan satu hal, satu hal yang sulit untuk menjalani nya. Yaitu menjalin satu hubungan yang tak sekeyakinan dengan nya.

Apa Rain harus merasakan luka lagi? dengan menjalin hubungan berbeda keyakinan?

Rain mengernyitkan dahinya, memutar tubuhnya ke arah Jason.

"Maksudnya Je?" tanya nya.

"Ya, mungkin lo tau maksud gue Rain-- gue gak mau hanya karena keyakinan kita beda, hubungan kita harus berakhir, gue gak mau." ujar nya.

"Maksud lo? kita--"

"Iya Rain, gue yakin lo udah paham, dan jangan buat gue mundur lagi,kita berjuang sama sama ya?" Jason tersenyum manis ke arah Rain, walau sebenarnya ia sangat ingin menangisi semuanya.

Rain hanya menarik nafas nya yang tak beraturan itu, kemudian membalikan badannya lagi, dan pergi segera dari ruangan Jason dengan segala kesesakan yang kembali hadir dalam hatinya.

Setelah Rain pulang dari ruangan Jason, keluarga Jason, langsung memasuki ruangan Jason,dengan tatapan penuh tanya pada Jason.

"Ngapain Rain lo?  sampe dia nangis hah?" tegur Cici

"Apasih Ci, gue gak ngapa ngapain dia kok." jawab santainya.

"Jujur lo, kalo lo gak ngapa ngapain dia kenapa Rain nangis?? bangsat lo!"

"Apasih Ci, gue duarius gak ngapa ngapain dia, lo kenapa marah marah sama gue sih?" jawab Jason yang sudah mulai kesal dengan kakaknya,  sesaat dirinya itu sangat ingin tentram sendirian, namun kakaknya itu terus menegurnya.

"Kalo dia nangis kayak gitu, pasti udah di apa apain kan sama lo?? lo ngomong apa sama dia? jawab gue Je!" paksa Cici menatap Jason tajam.

"Gue gak ngapa ngapain dia Ci! lo bisa gak sih jangan ikut campur urusan gue!"

"Gue ikut campur gini, karna gue juga cewek Je! gue ngerasain sesakit apa kalo kita udah nangis Je!!" sentak Cici.

"Lo ngomong apa sama Rain?! jawab gue!"

"JE!"

"GUE NGOMONG SAMA DIA KALO KITA BEDA KEYAKINAN, PUAS LO CI?!" sentak Jason yang sudah terluap emosi dengan tekanan Cici, akhinya ia mengungkapkan apa yang sebenarnya terjadi dengan Rain.

Seketika hening, Cici yang tadi ikut emosi pada Jason, seakan tak bisa berkata apa apa. Karena tindakan Jason menurutnya juga benar, suatu hubungan harus dijalin dengan jujur, dan adanya.

"Jason! Cici! udah!" tegur Anggun, pada mereka berdua.

"Mama tu capek yah, terus menerus ladenin kalian yang berantem, come on, jangan berantem terus, kalian berdua harus akur oke? kalian berdua anak Mama, jangan ada satu pun anak Mama yang berantem,. atau marahan," ujar Anggun memarahi kedua anak nya itu.

LUKA I [End]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang