-Happy Reading-
__________
Lo kenapa mau pindah dari sekolah?? " tanya Rain yang datar.
"Bukan urusan lo," jawab Jason tanpa memandang Rain sama sekali.
"Gue tau bukan urusan gue, kalo seseorang mau pindah itu ada alasannya dan alasan lo apa sampe mau pindah sekolah hah? "
"Lo budeg,atau pura pura budeg? gue bilang bukan urusan lo, ya bukan, jadi cewek kepo banget sih."ujar Jason sedikit di arungi emosi.
"Jas-- sifat lo--" batin Rain tak menyangka dengan perubahan sikap Jason yang secepat ini berubah.
"Oke, gue gak akan ikut campur urusan lo, tapi gue pengen saranin sama lo, kita ini mau ujian dan kalo pindah sekolah itu bakalan sulit lagi mahami pelajaran di sekolah lain nanti, lo mau susah nanti mahami pelajaran nya?" ucap Rain walau sedikit sakit hati dengan ucapan Jason yang datar dan dingin, tapi bagaimanapun Rain harus tetap biasa. Dan harus memfokuskan tujuanya itu.
"Serah gue lah, orang gue yang jalanin bukan lo, minggir." jawab Jason untuk terakhir kalinya, dan mulai pergi dari hadapan Rain, sembari menabrak Rain sedikit.
"Aww--" rengek Rain sesaat tubuhnya terdorong oleh Jason, sembari memegang lengan kirinya. Yang tertabrak tadi oleh Jason.
"Jas, apa ini sifat lo yang sekarang?" batin Rain.
"Maafin gue Rain, ini satu satunya cara juga biar gue bisa singkat jauh dari lo, dan perihal sekolah,--" Jason berbatin sejenak dan memikirkan ucapan keluarganya kemarin.
Flashback On.
"Je apa kamu beneran gak bisa kehilangan dia?? " tanya Algi---Papa Jason yang tengah berkumpul di ruang tengah itu.
"Iya Je? lo masih suka sama dia?setelah apa yang lo ceritain tadi ke kita, kalo dia mau jauhin lo?" kata Cici pula.
"Iya Pa,Ci, sebenarnya Jason juga masih suka sama dia, tapi apa yang harus Jason lakuin? Rain sendiri yang mau Jason jauhin dia, dan itu juga permintaan Rain, Jason gak bisa nolak Pa." ujar Jason menjelaskan.
"Kenapa lo gak berusaha ngomong sama dia? bahwa pasti ada jalan agar lo sama dia bisa balik kayak dulu, kayak dia pindah keyakinan aja?" ucap Cici.
"Gak Ci, Rain itu gak bisa ninggalin tuhanya demi seseorang, begitu juga kita kan? kita juga gak bisa ninggalin Tuhan hanya demi seseorang? dan Jason gak tau harus gimana lagi."
"Je-- Papa serahin aja semuanya sama kamu, karena kamu yang jalanin masalah kamu sendiri, dan kali ini Papa gak bisa kasih saran atau ide buat masalah kamu, dan ingat pesan Papa, kamu gak boleh pindah keyakinan kamu hanya karena seseorang yang kamu cintai." ucap Algi---Papa Jason sembari beranjak dari duduknya pergi ke kamarnya.
"Je--" panggil Cici dengan duduk di dekat Jason.
Jason hanya menyahut dengan menatap Cici.
"Gue paham kok sakit hatinya gimana, tapi lo ini anak laki Je, lo harus bisa tentuin keputusan lo sendiri, lo gak boleh jadi pecundang." ujar Cici.
"Ya tapi masalah nya gue sayang dia Ci, tapi sisi lain juga Papa juga neken gue supaya gue gak ninggalin Tuhan gue Ci, lalu gue bisa apa Ci? bisa apa? "
KAMU SEDANG MEMBACA
LUKA I [End]✓
Teen Fiction⚠️MURNI⚠️ ⚠️BELUM REVISI⚠️ [Follow dulu, biar mantap,anda senang,saya juga senang, simbiosis mutualisme] ____ Aku, dan dia di pertemukan secara singkat, dan dipisahkan secara singkat pula. -Rain- ____ Di tunggu kedatangannya 💕 ⚠️Sumber Cover by:...