-Happy reading-
Rain yg dulu datang membawa percikan air yang membawa kebahagiaan,namun sekarang Rain yang datang adalah Rain yang membawa percikan batu yang membuat terluka - Luka-.
______
"Maafin gue ya Al, tadi gue gak sengaja nabrak lo, gue tadi lagi buru buru. " ujar minta maaf Rain pada Aldo, sesaat Aldo tengah menyalepi tangan kirinya.
"Santai Rain, gue juga lagi buru buru tadi mau ngambil buku di perpus. " sahut Aldo.
"Jadi so sama sama salah yah?? " ujar nya lagi polos.
"Hehe." Aldo menyahut hanya dengan kekehan tawa pada Rain, karena bertanya begitu gemasnya.
"Iya Rain-- kita sama sama salah, jadi so? ga ada yang benar, hehe. " lanjut lagi Aldo mengelus ngelus rambut Rain.
"Sifat Aldo---" Rain berbatin sejenak, dan memutar pikiran nya, ketika ia ingat memori dengan Jason saat mereka baru saja jadian, dan Jason melakukan yang sama,dengan mengelus ngelus rambutnya.
"Kenapa Rain? baik baik aja kan?? " tanya Aldo seketika membuyarkan lamunan Rain.
"Iy--iya gue baik baik aja, udah selesai kan Al salepin nya?? cabut ke kelas yu?? " ajaknya.
"Oh oke," Aldo mengangguk dan menggenggam lengan Rain untuk menuntunnya pergi ke kelas bersama.
Sementara itu, disisi lain, Jason sengaja diam diam menuturkan Rain dan Aldo, walau kenyataanya sangat membuat dirinya sakit. Karena harus melihat Rain yang begitu akrab dengan Aldo.
"Ra-- jujur, lo bener beda dari Rain yang gue kenal dulu, Rain yang datang untuk menjatuhkan percikan air kebahagiaan bagi gue, tapi sekarang-- lo adalah Rain yang menjatuhkan percikan batu yang sangat membuat gue terluka, " ujar Jason ketika melihat kedua punggung dua insan yang berjalan di koridor.
"Ini bener bener luka yang kita saling berikan Ra-- bukan luka hasil rencana Stella lagi, apa harus gue mundur??" lanjut Jason.
"Ini--- adalah luka yang kita saling berikan bukan luka hasil rencana Aldo atau Stella lagi. Gue harap kita bisa saling melupakan dan menjauhi satu sama lain, karena jujur, gue sangat sesak jika terus menerus kenalan sama lo Je," batin Rain sejenak.
"Gue harap kita bisa kembali ke awal, dimana gue gak kenal sama lo. Dan lo gak kenal sama gue, kembali ke Jason William yang awal ya Je, yang gak pernah kenal sama Rain Qwishaniya ini. " lanjut nya dengan setetes menitikan air matanya.
______
"Assalamu'alaikum?? " sapa Ria sambil membuka apartemen Rain.
"Rain--" ujarnya ketika melihat Rain yang sangat fokus menatap jalanan dari jendela apartemen nya.
Perlahan Ria mendekati Rain, dan sama sekali tak ada jawaban dari Rain, Rain begitu sangat fokus pada lamunanya sendiri.
Ria hanya menghembuskan nafasnya, dan mengusap ngusap pundak Rain, karena Ria tau hal yang ada di pikiran Rain tak jauh dari Jason.
"Rain--- sabar ya.. Gue paham, sangat sulit melepas orang yang sangat berarti bagi kita." ujar Ria.
"Gue mau dia bahagia Ri, gue gak mau dia sedih terus Ri." jawab Rain tanpa melirik Ria sama sekali.
![](https://img.wattpad.com/cover/248445430-288-k218321.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
LUKA I [End]✓
Dla nastolatków⚠️MURNI⚠️ ⚠️BELUM REVISI⚠️ [Follow dulu, biar mantap,anda senang,saya juga senang, simbiosis mutualisme] ____ Aku, dan dia di pertemukan secara singkat, dan dipisahkan secara singkat pula. -Rain- ____ Di tunggu kedatangannya 💕 ⚠️Sumber Cover by:...