Pria Pemaksa

727 171 1
                                    

Sesuai ucapan ya😂 cuman maaf aku baru bisa up malam😂🙏...


Happy Reading

°°°°


Kini malam sudah mengganti sore, bulan juga sudah mengganti matahari, hari sudah mulai gelap, dan langit juga dipercantik oleh bintang.

Jam dinding Rain menunjukan pukul 7 malam, Rain yang merasa bosan dengan aktifitasnya jika malam selalu menonton TV, sekarang ini memutuskan untuk pergi ke taman dekat apartemennya, sekalian untuk mencari udara segar.

"Okey untungan hoodie gue bukan warna pink, awas aja kalo pria itu sampe ganti semua isi lemari gue," ucap Rain yang berada diambang pintu keluar,

Rain malam ini hanya memakai hoodie yang lumayan panjang, diserta rok selutut, warna yang Rain pakai tak jauh dari hitam, dari Hoodie yang berwarna putih dan memakai rok berwarna hitam.

Rain perlahan berjalan melewati koridor apartemennya itu untuk turun ke bawah.

°°°°

"Gara gara lo ini, udah malem malah baru bisa jalan jalan, dasar Abang lemot!" ejek Bryan kesal di jalanan koridor. pada Evan yang sangat lemot untuk pergi berjalan jalan denganya, padahal Bryan mengajak nya tadi sore dan Evan malah menuruti keinginannya itu malam,

"Iya gakpapa sih, jalan jalan malam kan seru, kita bisa liat Kerlipnya bintang," jawab Evan yang membujuk Bryan.

"Iya tapi kagak malam juga kali, males ah kalo malam guemah," Gerutu lagi Bryan. yang tak lepas pembicaraanya dari tadi. 

"Yaudah besok aja," Evan berhenti sejenak, menatap adiknya itu kesal,

"Tapi gue maunya hari ini," rengek Bryan dengan berlagak memanyunkan bibir seperti anak kecil.

"Iya tapi kan kata lo gak mau malam, yaudah besok sore aja,"

"Aaaa Jakarta," ucapnya macam anak kecil,

"Aaaa kan mau sore katanya," Evan juga menuruti gaya bicara Bryan.

"Aaaaa,"

"Aaaaaa,"

"Udah ah! geli lu, bicaranya gitu, yaudah jalan lagi ah!"titah Evan yang semakin tak suka dengan Bryan yang sudah keluar masa kecilnya,dan Evan tak suka.

"Ih kakak apaan gitu,"

"Ayok ah," Evan menarik lengan Bryan agar mengikutinya.

Brukkk!

Tiba tiba saja, Bryan tak sengaja menabrak satu gadis yang  kebetulan sedang terburu buru di koridor apartemen,Bryan segera menatap gadis yang sudah menabraknya tadi.

"Ah maaf, gue nggak sengaja," ucap gadis itu. juga menatap Bryan dihadapannya.

Beberapa detik kemudian Bryan mengembangkan kedua sudut bibirnya pada gadis dihadapannya itu, sedangkan gadis dihadapannya malah mengkerut kan kedua alisnya, Evan yang merasa diasingkan berupaya untuk berjalan kearah Bryan dan menghalangi tubuh Bryan dan menghadap ke arah gadis tersebut.

LUKA I [End]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang