Happy reading ❤
Liliana dan keluarga nya sudah sampai di mall sejak dua puluh menit yang Lalu.
Mereka sekarang sedang berada di sebuah toko sepatu
Liliana sedang berda di bagian sepatu all star
Ia mentap sepatu berwarna merah itu dengan penuh minat
" dor!" Ucap Elang mengaget kan Liliana
"Ih abang" kesal Liliana
"Ngapain di liatin aja?" Tanya Elang
Liliana mentap sang abang
" aku ngak punya Uang ah, lumayan itu sepatu harga nya " ucap Liliana
Tapi mata nya masih memandang sepatu berwarna merah yang menarik perhatian nya itu
"Bersapa si harganya?" Tanya Elang lalu menatap bandrol yang ada di sepatu itu
"Yaelah cuman satu juta lima ratus doang" ucap Elang
"Ye mahal tau" gerutu Liliana
"Abang beliin mau?" Tanya Elang
"Mauuuu" ucap Liliana di sertai dengan anggukan antusias
"Masukin keranjang, abang nih"ucap Elang sambil menyodor kan keranjang yang di pegang nya
Lalu setelah itu mereka membayar belanjaan nya masing masing di kasir
Tentu untuk Liliana,Meta,Rafa dan Rafi masih di bayar oleh Doni
Jam sudah menunjukan pukul dua siang,tak terasa mereka menghabis kan watu hampir tiga jam untuk berbelanja.
Masing masing sudah membawa belanjaan nya sendiri sendiri
"Mau makan di restorant favorit kita? Atau makan di rumah? " tanya Doni
"Restorant favotit kita dong,lama juga ngak makan di sana " ucap Rafi
Di angguki dengan yang lain
Mereka berjalan menuju Lif karna restorant favorit mereka ada di lantai paling atas gedung ini.
Liliana berjalan sambil menatap handpone nya.
Sehingga ia tak memperhatikan jalan
Hingga
BRUKK
Liliana menabrak seseorang
Keluarga Liluana yang berjalan di depan pun baru menyadari jika Lilian tak ada di tengah tengah mereka
Saat mereka menLili ke belakang Liliana sudah terduduk dengan beberapa belanjaan yang berserakan
Membuat nya menjadi pusat perhatian
"Aduh maaf,saya ngak sengaja" ucap seorang Lelaki tampan
Afgan,Elang,Rafa dan Rafi langsung berlari menghampiri sang adik
Liliana mendongkakan kepala nya
Ternya ia menabrak
Dokter Septian Adi Nugroho
Liliana melempar kan senyum pada dokter Tian
"Ngak apa apa ko dok" ucap Liliana sambil melempar kan senyum manis nya
Dokter Tian membantu Liliana memasukan kembali barang barang nya
"Kenapa de,sakit ngak" serobot Afgan
Yang baru sampai di depan Liliana mereka membantu membereskan barang barang milik Liliana yang berserakan
Afgan,Elang,Rafa dan Rafi menatap Lelaki yang menabrak sang adik
Mereka sama sama mengernyit kan dahi,karna mereka merasa familiar dengan wajah lelaki itu
"Abang ini dokter Tian masih inget ngak?" Ucap Liliana
Membuat mereka tersadar dari lamunan nya
Dokter tian? Dokter yang udah nyembunyiin ade gue. Dokter sialan itu
Batin Afgan.Dokter tian? Dokter bangsat yang nyembunyiin ade gue Batin Rafi.
What dokter tian? Harus gua hajar nih,Numpung ketemu orang nya Batin Elang.
Hajar batin Rafa.
" jadi ini yang menyembunyikan adik saya dari keluarga nya?!" Ucap Afgan dengan penuh penekanan
" ada hak apa ya anda?" Ucap Rafa Suara nya datar namun menusuk
" wah,lo yang nyembunyiin ade gue ya, mau coba bonggeman dari gue" ucap Rafi sarkas
"Wah,wah,wah, masih berani nunjukin muka lo! Setelah nyebunyiin ade gue" ucap Elang menatap tajam dokter Tian
Afgan,Elang,Rafa dan Rafi sudah melingkar, mengelilingi dokter Tian
Menatap dokter Tian dengan pandanagn sinis dan penuh permusuhan
Mereka menjadi pusat perhatian,dengan paras tanpan dan siapa juga yang tak mengenal keluarga Sanjaya
Jadi mereka tak akan melewat kan untuk menonton ke empat pangeran keluarga sanjaya beraksi
Liliana yang melihat kelakuan abang nya pun menggeram rendah
"Abangggggggg!!" Teriak Liliana kesal
Afgan,Elang,Rafa dan Rafi langsung berhenti di posisi masing masing
" kalian tuh gimana sih? Orang mah bilang makasih sama orang yang udah nyelamatain nyawa adek nya,Ini malah kayak gini, ngak seneng aku masih hidup" sentak Liliana sambil menatap ke empat abang nya
"Bodo aku males sama kalian " ucap Liliana sambil menghentakan kaki nya
Dan berjalan ke arah Meta dan Doni yang sedari tadi hanya menonton drama yang di buat oleh anak anak nya.
"Ayahhhhh,mereka ngeselinn" rengek Liliana sambil memeluk sebelah lengan sang ayah
Afgan,Elang,Rafa dan Rafi yang mengetahui jika Liliana ngembek pun kelabakan.
"Aduh pake acara ngambek,gagal acara adu jutos nya dong" celetuk Rafi
Doni berjalan ke arah ke empat anak Lelaki nya dan sang dokter yang telah menyelamata kan nyawa adik nya
"Dokter Tian" sapa Doni
Dokter Tian melempar senyum sopan pada Lelaki parih baya yang masih terlihat tampan dan gagah itu
"Sebagai ucapan terimakasih kami sekeluarga,mau kah anda bergabung makan siang bersama kami?" Ajak Doni
Dokter Tian tersenyum canggung
Menatap ke empat abang Liliana
"Ngak us-" ucapaan Tian terpotong
"Saya memaksa " ucap Doni
Dan dokter Tian hanya mengguk pasrah
Mereka berjalan bersama.
Dan tanpa siapa pun mengetahui Dokter Tian mengedip kan mata nya pada Liliana.
Vote dann komen jangan lupa ❤
Folow akun author juga ❤
![](https://img.wattpad.com/cover/249730188-288-k587556.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Hilang
Ficção Adolescente[ bebepara part di private,folow akun aku! ] ( squel dari liliana ) Dia yang kehilangan sinar nya Seperti Romeo yang kehilangan Julietnya Seperti Raja yang kehilangan Ratunya Seperti Alpha yang kehilangan lunanya Dia begitu dingin setelah kehilan...