boneka

2.3K 262 68
                                    

Happy reanding ❤










" mas harus melempar bola ini, untuk mengenai botol botol yang ada  disanaa,jika semua botol itu terjatuh mas bisa memilih apa pun hadiah yang ada di sini" ucap seorang pria paruh baya yang sedang mengarah kan Vano memain kan sebuh permainan.

Vano mengguk,mengerti dengan penjelasan pria paruh baya itu.

" ana mau apa" bisik Vano pelan pada Liliana yang sedang berdiri di sebelah nya

Sambil mengedip kan mata nya

"Emang bakal menang? "  tanya Liliana dengan polos nya

"Pasti dong " ucap Vano dengan penuh pecaya diri

"Jadi,mau hadiah apa?" Tanya Vano lagi

Liliana menatap  Vano "boneka panda " ucap nya

" siap ibu negara" ucap Vano

Lalu Vano lanngsung bersiap siap melempar bola nya

Percobaan pertama meleset

"Yah kan,ngak menang " ucap Liliana pelan namun Vano masih bisa mendengar nya

"Sebentar " ucap Vano kembali memfokuskan pandangan nya

Percobaan kedua gagal

"Yah"

"Sekali lagii" Ucap Vano

Percobaan ketigaa

Berhasil

"Yes" ucap Liliana membuat Vano mengembang kan senyum nya

Setelah mencoba tiga kali,ahir nya Vano bisa memenagkan permain kann itu, dan bisa memberikan boneka yang di ingin kan olenh gadis nya.

" mauu hadiah apa mas?" Tanya sang pria paruh baya itu, sambil tersenyum ramah

"Saya mau boneka panda nya pak, untuk gadis spesial di sebelah saya" ucap Vano

Pasangan pasangan yang ada di tempat permainan itu pun memekik pelan

Apa lagi para kaum hawa

Mereka meleleh mendengar ucapan Vano

" tuh sayang kamu tuh harus menang,supata bisa kasih bone ke aku,kayak dia ke pacar nya" ucap slaah satu wanita itu pada sang pcar.

" ya kann lagi berusaha " ucap sang pria dengan nada kesal

"Kamu mah usaha nya ngak membuah kann hasil" ucap sang wanita

"Ya sabar lah"jawab sang pria

Lalu sang wanita tiba tiba pergi meninggal kan sang pria dengan wajah kesal nya

Vano dan Liliana terkekeh pelan melihat pasangan tadi bertengkar

"Nih buat gadis spesial" ucap Vano

Liliana meneriman nya dengan senyuman manis

" makasih "ucap Liliana

Vano mengguk lalu langsung mengajak Liliana kembali berkeliling lagi

Menikmati ramai nya pasar malam dengan tangan saling menggenggam dan senyuman tipis yang tak pudar di wajah kedua nya.

Jam sudah menunjukan pukul setengan sepuluh malam

" kita pulang yu, sudah cukup larut"ajak Vano

Liliana menyetujui

mereka berjalan menuju parkiran

Sesampai nya di parkiran

"Eh pada mau pulang juga ternyata " Celetuk Mita

Mereka menoleh

Ternyata teman teman Vano dan Liliana pun sudah ada di parkiran

"Iya  udah maalem juga, ngak baik buat cewe" ucap Iqbal

"Iiiii, Lili di kasih boneka"teriak Nisa sambil menunjuk boneka panda yang ada di pelukan Liliana

Dira,Dinda,Nisa  dan Mita langsung melayang kan godaan godaan pada kedua pasangan itu

Para lelaki tak mau kalah,mereka juga ikut menggoda Liliana dan Vano habis habisan

Mereka senang kedua nya bahagia,setelah tiga tahun kedua nya berpisah dan sama sama hancur

Namun mereka selalu mendoa kan semoga Liliana dan Vano selalu di satukan dan di biar kan hidup dengan bahagia

"Stevvv mau dunggg" ucap Nisa

"Nati kita beli se toko" ucap Steven sambil mengelus puncak kepala Nisa

" udah yu ah, pada pulang,udah malem juga" Ucap Dira

Mereka mengguk dan mulai menaiki mobil masing masing.







Di dalam mobil  Liliana dan Vano ke adaan hening hanya lagu dari Rizki febrian- kesempuraan cinta menemani perjalanan kedua nya.

" ana kamu laper" tanya Vano pada Liliana

Namun tak ada sautan dari sang gadis

Vano menoleh kan kepala nya

Melihat Liliana yang sudah memejam kan mata nya sambil memeluk boneka panda

Vano tersenyum

Ia mengusap kepala Liliana lembut dengan sebelah tangan nya.

Sebelah tangan nya mengemudi

Setelah hampir dua puluh lima menit mengemudikan mobil

Ahir nya mereka sampai pada rumah Liliana

Vani menoleh ke arah Liliana yang masih terlelap

Vano tak tega untuk membangun kan gadis itu,

Jadi Vano putus kan untuk menggendong nya

Vano menggendong Liliana ke dalam rumah

Gendongan ala brodal style

" eh Van,kenapa-" ucapan Rafi terpotong

" tidur bang" potong Vano

"Oh yaudah bawa aja ke atas ya"ucap Rafi

Vano tak menjawab ia hanya menggukan kepala nya, lalu langsung berjalan menuju kamar Liliana.

Kamar nuansa hitam putih menyambut nya

Ia langsung menidur kan Liliana pada kasur king  size nya

Membuka sepatu yang masih terpasang di sepasang kaki mungil itu.

Menarik selimut untuk mengahangat kan tubuh gadis itu

Saat ia ingin berbalik mata nya menagkap sebuah buku

Buku berwarna pink

Ia mengangkat nya



















Diary Gita









Vote dan komen jangan lupa!
Folow akun author!


Satu lagi,cuma mau kasih tau kalau cerita ini ngak bakalan panjang,siap menuju konflik ya,beberapa part lagi mungkin akan segera menuju konflik.

See uuu❤

Hilang Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang