Happy reading ❤❤
"Bunda kita beli itu yuu" ajak Liliana
Menunjuk sebuah tukang gorengan di pinggir jalan, pedagang itu terlihat sangat ramai di kerumuni oleh para pembeli
"Kita bikin aja di rumah,takut ngak higenis di sana mah" jawab Meta
" Bunda tapi aku mauuuuuu"rengek Liliana sambil memeluk tangan sang bunda
Sang bunda ahir nya pasarah
" ya sudah ayoo" ucap sang Bunda
Mereka ahir nya berjalan menuju pedagang gorengan yang ramai pembeli itu.
" ayo bunda cepet" ucap Liliana sambil menarik pelan tangan Meta
"Iya ayoo" jawab sang bunda
Mereka sampai pada pedagang gorengan itu berdesakan
Saling bedorongan
Meta mersakan badan nya di dorong kesana kemari
Hingga ahir nya ia terdororong ke belakang
TINNNNNNNNN
BRAKK!!!!
Tubuh meta terpental lima meter jauh nya
Liliana menoleh
"BUNDAAA!!! " teriak nya sambil berurai air mta
Ia langsung berlari ke tubuh bunda nya yang sudah tergeletak di aspal dengan keras nya
Liliana memangku kepala sang bunda
"Bunda huwa, bunda kenapa bisa ke tabrak" tangis Liliana pecah
Orang orang mulai mengerumuni Liliana dan Meta
Menatap tubuh meta yang sudah benuh darah
Dari telinga,hidung dan mulut mengeluar kan darah
Yang Membuat kondisi nya semakin mengenas kan juga terdapat lebam dan goresan aspal di beberapa bagian tubuh nya
Afgan,Rafa,Doni yang melihat kerumunan pun bingung
Mereka mendengar suara tangis yang mereka kenal
Ketiga Lelaki berbeda usia itu berlari,menuju kerumunan itu
Mereka semua terkejut,melihat kondisi sang bunda sudah tergeletak penuh darah di pelukan snag adik
"Ayahhhhhh huwaaaaa" tangis Liliama semakin pecah melihat abang dan ayah nya
Ketiga lelaki itu langsung sadar dari ras terkejut nya
Mereka langsung membopong tubuh sang bunda
Di bantu beberapa warga
Liliana mengikuti dari belakang
Mereka langsung memasuki mobil dan langsung menjalan kan mobil menuju rumah sakit.
Setelah sampai Meta langsung di tangani
Liliana masih menangis namun tidak sehisteris tadi
"Abang bunda abang " ucap Liliana dengan suara lemas
"Kalau ak-aku ngak ngajak beli gorengan pasti ngak bakal kaya gini hiks hiks" ucap Liliana dengan sesenggukan
"Abang, ayah sal-salah aku huhuhuhu" ucap Liliana sambil menangis demgan tergugu

KAMU SEDANG MEMBACA
Hilang
Roman pour Adolescents[ bebepara part di private,folow akun aku! ] ( squel dari liliana ) Dia yang kehilangan sinar nya Seperti Romeo yang kehilangan Julietnya Seperti Raja yang kehilangan Ratunya Seperti Alpha yang kehilangan lunanya Dia begitu dingin setelah kehilan...