Sebuah tragedi.2

2.3K 225 40
                                        

Happy reading ❤❤























"Bunda kita beli itu yuu" ajak Liliana

Menunjuk sebuah tukang gorengan di pinggir jalan, pedagang itu terlihat sangat ramai di kerumuni oleh para pembeli

"Kita bikin aja di rumah,takut ngak higenis di sana mah" jawab Meta

" Bunda tapi aku mauuuuuu"rengek Liliana sambil memeluk tangan sang bunda

Sang bunda ahir nya pasarah

" ya sudah ayoo" ucap sang Bunda


Mereka ahir nya berjalan menuju pedagang gorengan yang ramai pembeli itu.

" ayo bunda cepet" ucap Liliana sambil menarik pelan tangan Meta

"Iya ayoo" jawab sang bunda

Mereka sampai pada pedagang gorengan itu berdesakan

Saling bedorongan

Meta mersakan badan nya di dorong kesana kemari

Hingga ahir nya ia terdororong ke belakang


























TINNNNNNNNN















BRAKK!!!!

Tubuh meta terpental lima meter jauh nya

Liliana menoleh

"BUNDAAA!!! " teriak nya sambil berurai air mta

Ia langsung berlari ke tubuh bunda nya yang sudah tergeletak di aspal dengan keras nya

Liliana memangku kepala sang bunda

"Bunda huwa, bunda kenapa bisa ke tabrak" tangis Liliana pecah

Orang orang mulai mengerumuni Liliana dan Meta

Menatap tubuh meta yang sudah benuh darah

Dari telinga,hidung dan mulut mengeluar kan darah

Yang Membuat kondisi nya semakin mengenas kan juga terdapat lebam dan goresan aspal di beberapa bagian tubuh nya

Afgan,Rafa,Doni yang melihat kerumunan pun bingung

Mereka  mendengar suara tangis yang mereka kenal

Ketiga Lelaki berbeda usia itu berlari,menuju kerumunan itu

Mereka semua terkejut,melihat kondisi sang bunda sudah tergeletak penuh darah di pelukan snag adik

"Ayahhhhhh huwaaaaa" tangis Liliama semakin pecah melihat abang dan ayah nya

Ketiga lelaki itu langsung sadar dari ras terkejut nya

Mereka langsung membopong tubuh sang bunda

Di bantu beberapa warga

Liliana mengikuti dari belakang

Mereka langsung memasuki mobil dan langsung menjalan kan mobil menuju rumah sakit.

Setelah sampai Meta langsung di tangani

Liliana masih menangis namun tidak sehisteris tadi

"Abang bunda abang " ucap Liliana dengan suara lemas

"Kalau ak-aku ngak ngajak beli gorengan pasti ngak bakal kaya gini hiks hiks" ucap Liliana dengan sesenggukan

"Abang, ayah sal-salah aku huhuhuhu" ucap Liliana sambil menangis demgan tergugu

Hilang Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang