DIARY

2.1K 256 241
                                    

Happy reading ❤❤





































Sebulan sudah Meta Sanjaya istri dari Doni Sanjaya dan ibunda dari Liliana Sanjaya

Meninggal kan mereka semua

Liliana mulai bisa menyetabil kan apa yang ia rasa, para abang abang nya pun sudah mengikhlas kan Ibu mereka.

" Li kamu udah mau berangkat?" Tanya Elang

"Iya bang, aku ke kampus ya" jawab Liliana

" aku pamit " ucap Liliana

Jam sudah menunjukan pukul sembilan pagi sedang kan abang abang nya yang laun sudah melakuakn kegiatan mereka masing masing sejak pukul delapan pagi.

Hanya tersisa Elang di rumah,karna Elang tak ke kantor entah apa alasan nya.

Di depan rumah Liliana sudah ada mobil hitam mengkilat yang menungu nya

Vano turun  dari mobil membuka kan pintu penumpang untuk Liliana

"Silah kan tuan putri"

" silihkin tuin pitri"  ejek Liliana

Lalu mereka tertawa bersama

Vano langsung berjalan ke kursi pengemudi,dan langsung menjalan kan mobil nya menuju kampus mereka

"Aduh tugas makalah akau di mana ya" ucap Liliana sambil memeriksa tas nya

Ia mengubrak abrik tas nya

"Ada ngak ?" Tanya Vano sambil melirik Liliana

Tiba tiba ponsel Liliana berbunyi

' Dira ' nama itu tertera pada layar ponsel nya

"Halo" sapa Liliana

"Halo li,makalah lo kemarin ke masukin nih di tas gue,sekarang ada di gue."ucap dira di sebrang sana.

"Ah aku kira hilang" ucap Liliana sambil meng hembus kan nafas pelan.

"Ada di gue,mau di ambil kapan?" Tanya Dira

"Sekarang aja,kamu ada di jampus kan?"  Tanya Liliana

" iya gue di kampus,nanti lo ke kantin fakultas bisnis aja" ucap Dira

"Oke" ucap Liliana

Dira memutus kan sambungan

"Ada?" Tanya Vano

"Ada, kemarin ke bawa sama Dira,dan sekarang harus ke fakultas bisnis " ucap Liliana

"Ngapain?" Tanya Vano

"Dira ada di kantin fakultas bisnis " jawab Liliana.

"Tapi aku ngak bisa anter ya" ucap Vano

"Iya" jawab Lilimere

"Aku harus ke pak bayu soal nya" ucap Vano

"Iya ngak apa apa" jawab Liliana

Sesampai  nya mereka di area kampus Liliana berpamitan terlebih dahulu

Ia langsung berlari menuju area fakultas bisnis saat Vano hendak turun mata nya menagkap sebuah buku

Buku diary berwarna pink yang saat itu di temukan oleh nya di kamar Liliana

Sepertinya saat Liliana mengobrak abrik tas nya buku itu jatuh tanpa sengaja

Vano mengambil nya

Tatapan nya gamang pada buku itu,antara ingin membca dan tidak

Vano ahir nya memutus kn untuk membuka buku itu

Halaman pertama

Hai, aku Gitara Nugraha, buku ini adalah milik ku,milik seorang gadis cantik dn imut hehee ( gpp pede dong) ^

Halaman pertama hanya berisi perkenalan pemilik buku

Vamo mengernyit,jika ini buku seseorang bernama gita mengapa buku ini bisa ada di tangan Liliana?

Halaman ke dua

Nyatanya tulisan pertama pada buku ini adalah duka.

Kehilangan adalah kata yang paling aku benci ,apalagi kehilangan untuk selama lama nya

Hati tak pernah bisa berbohong jika ini sakit,nammun lidah selalu membalik kann fakta.

Berusaha kuat untuk seseorang yang kamu sayangi,itu berat sangat berat,tapi kamu tak mungkin selama nya menjadi beban

                                           - kematian

Vano mengernyitkan dahi, ini semua seperti teka teki bagi nya

Tulisan nya singkat,namun ia bisa merasakan jika kehilangan seseorang itu sangat menyakit kan

Kehilangan  adalah satu kata dengan seribu luka yang menyertai




Halaman ke tiga

Lagi lagi cerita duka yang aku tulis di sini.
Aku gadis kecil ini,merasaknkan kehilangan kembali.

Aku sangat menyayangi mu,sangat sangat menyayangi mu

Semua yang terjadi pada mu,bagaimana kerja keras nya kamu untuk keluarga kita

Tak pernah telupakan, aku akan membalas kan segalanya demi keluarga kita

                                     - salam rindu





Vano mengusap wajah nya

Ia tak bisa menyimpul kan apa pun dari diary ini

Mungkin ini memang bukan milik Liliaana.































Part selanjut nya bakalan kebongkar nih sebener nya dia itu palsu atau asli.

Makanya spam komen!

Kalau mau doubel up,komen harus sampe 200!

Vote dan komen kalian adalah semangat ku!❤❤❤











Hilang Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang