Happy reading ❤
"Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaa" Meta berteriak sambil membalakan mata nya
Menatap gadis mungil yang menatap nya dengan berkaca kaca.
"Bundaaaaa" ucap nya langsung memeluk tubuh meta.
Tubuh meta menegang.
Suara teriakan Meta membuat kelima lelaki berbeda beda usia pun kaget.
Dengan panik mereka langsung menuju pintu utama,dimanna Meta berada.
Saat beberapa lagi mereka sampai di posisi Meta.
Mereka menghentikan langkah nya.
Mematung melihat seorang gadia mungil yang sangat mereka rindu kan sedang memeluk sang bunda.
Afgan menatap dengan lekat kedua wanita yang sedang berpelukan itu.
Seakan tak mempercayai apa yang mereka lihat
Mereka sama sama mempertajam indra pengelihatan mereka
Mereka termenung,di sana tampak jelas gadis yang sangat mereka rindukan,mereka sayangi,sedang berpelukan dengan sang bunda.
Suara tangisan kedua wanita itu membuat mereka tersadar dari lamuanan nya
Kelima lelali itu samaa sama melangkah kan kaki nya, menuju dua wanita yang sedang berpelukan itu.
" Lili? " ucap mereka berbarengan dengan nada bergetar
Gadis mungil itu menoleh,menampil kan wajah yang sangat mirip dengan Liliana dan Laluna kedua adik mereka
" abang" suara yang kini terdengar agak cempreng namun lembut itu membuat mereka mengenali siapa gadis itu.
"Lili?" Ucap Afgan
Meraka langsung memeluk kedua orang wanita yang tadi berpelukan
"Lili kangen kalian"ucap Liliana di tengah tengan pelukan nya
Mereka semakin mengerat kan pelukan nya menyalurkan rasa rindu,rasa penyesalan, dan kasih sayang yang berlimpah pada gadis itu.
Setelah beberapa saat mereka berpelukan kini mereka menatap Liliana
"Lili kenapa bisa di sini?" Tanya Rafi yang terdengar ambigu
Liliana mengercut kan bibir nya
Ia mengerti pertanyaan yang Rafi layang kan
"Sudah, kita bahas di dalam" ucap Doni menginteruksi
Mereka kangsung menuju ruang keluarga
"Jadi,selama ini kamu meninggal itu bohong? Dan kamu kemana aja?" Ucap Doni membuka suara
Liliana menatap keluarga nya dengan pandangan berkaca kaca.
" Aku berobat,sempet koma karna kondisi ngedrop, tapi udah sembuh selama satu tahun terahir ini" ucap Liliana
"Aku mau ketemu kalian udah lama,tapi sama dokter Tian ngak boleh" sambung nya
"Dokter Tian yang selama ini sembunyiin aku,aku ngk boleh ketemu sama kalliann,aku ngak boleh keluar rumah, padahal kan aku kangen banget sama kalian" ucap Liliana
" sialan!" Umpat Afgan
"Jadi selama tiga tahun ini kamu tinggal sama dokter itu?" Ucap Doni
" iya aku di rawat sama dokter Tian,kaliann jangann marah sama dia" ucap Liliana
"Kan dia juga yang nolong dan rawat aku" ucap nya dengan raut melas
"Yasudah yang penting kamu sudah bersama kita" ucap Doni
Meta belum mengeluarkan suara sama sekali,ia memandang Liliana dengan pandangam berkaca kaca.
Masih begitu tak percaya jika putri nya,maaih ada di sisi nya.
Begitu pun dengan Rafa yang menatap Liliana dengan tatapan teduh dan lembut yang menghangat kan hati
"Aku kangen kalian"celetuk Liliana
Membuat mereka kembali memeluk Liliana secara berbarengan
Kini mereka semua di liputi perasan bahagia,tanpa tau badai apa yang akan kembali menerjang mereka
Di sana mereka berpelukan dengan erat dan penuh kasih sayang
Namun tanpa mereka sadari,ada seseorang yang menyeringai tanpa di ketahui siapa pun.
Penasaran ngak nih?
Vote dan komen jangan lupa!
Folow akun aku juga oke!Aku ngak nyangka banget dalem beberapa menit langsung sampai pada 200 komentar loh:v
Ahhh cinta banget sama readees ku ini ❤
Nantikan terus kelanjutan nya! ❤❤

KAMU SEDANG MEMBACA
Hilang
Ficção Adolescente[ bebepara part di private,folow akun aku! ] ( squel dari liliana ) Dia yang kehilangan sinar nya Seperti Romeo yang kehilangan Julietnya Seperti Raja yang kehilangan Ratunya Seperti Alpha yang kehilangan lunanya Dia begitu dingin setelah kehilan...