bgn:6(kembali.2)

5K 485 344
                                        

Happy reading ❤













"Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaa" Meta berteriak sambil membalakan mata nya

Menatap gadis mungil yang menatap nya dengan berkaca kaca.

"Bundaaaaa" ucap nya langsung memeluk tubuh meta.

Tubuh meta menegang.





Suara teriakan Meta membuat kelima lelaki berbeda beda usia pun kaget.

Dengan panik mereka langsung menuju pintu utama,dimanna Meta berada.

Saat beberapa lagi mereka sampai di posisi Meta.

Mereka menghentikan langkah nya.

Mematung melihat seorang gadia mungil yang sangat mereka rindu kan sedang memeluk sang bunda.

Afgan menatap dengan lekat kedua wanita yang sedang berpelukan itu.

Seakan tak mempercayai apa yang mereka lihat

Mereka sama sama mempertajam indra pengelihatan mereka

Mereka termenung,di sana tampak jelas gadis yang sangat mereka rindukan,mereka sayangi,sedang berpelukan dengan sang bunda.

Suara tangisan kedua wanita itu membuat mereka tersadar dari lamuanan nya

Kelima lelali itu samaa sama melangkah kan kaki nya, menuju dua wanita yang sedang berpelukan itu.

" Lili? " ucap mereka berbarengan dengan nada bergetar

Gadis mungil itu menoleh,menampil kan wajah yang sangat mirip dengan Liliana dan Laluna  kedua adik mereka

" abang" suara yang kini terdengar agak cempreng namun lembut itu membuat mereka mengenali siapa gadis itu.

"Lili?" Ucap Afgan

Meraka langsung memeluk kedua orang wanita yang tadi berpelukan

"Lili kangen kalian"ucap Liliana di tengah tengan pelukan nya

Mereka semakin mengerat kan pelukan nya menyalurkan rasa rindu,rasa penyesalan, dan kasih sayang yang berlimpah pada gadis itu.

Setelah beberapa saat mereka berpelukan kini mereka menatap Liliana

"Lili kenapa bisa di sini?" Tanya Rafi yang terdengar  ambigu

Liliana mengercut kan bibir nya

Ia mengerti pertanyaan yang Rafi layang kan

"Sudah, kita bahas di dalam" ucap Doni menginteruksi

Mereka kangsung menuju ruang keluarga

"Jadi,selama ini kamu meninggal itu bohong? Dan kamu kemana aja?" Ucap Doni membuka suara

Liliana menatap keluarga nya dengan pandangan berkaca kaca.

" Aku berobat,sempet koma karna kondisi ngedrop, tapi udah sembuh selama satu tahun terahir ini" ucap Liliana

"Aku mau ketemu kalian udah lama,tapi sama dokter Tian ngak boleh" sambung nya

"Dokter Tian yang selama ini sembunyiin aku,aku ngk boleh  ketemu sama kalliann,aku ngak boleh keluar rumah, padahal kan aku kangen banget sama kalian" ucap Liliana

" sialan!" Umpat Afgan

"Jadi selama tiga tahun ini kamu tinggal sama dokter itu?" Ucap Doni

" iya aku di rawat sama dokter Tian,kaliann jangann marah sama dia" ucap Liliana

"Kan dia juga yang nolong dan rawat aku" ucap nya dengan raut melas

"Yasudah yang penting kamu sudah bersama kita" ucap Doni

Meta belum  mengeluarkan suara sama sekali,ia memandang Liliana dengan pandangam berkaca kaca.

Masih begitu tak percaya jika putri nya,maaih ada di sisi nya.

Begitu pun dengan Rafa yang menatap Liliana dengan tatapan teduh dan lembut yang menghangat kan hati

"Aku kangen kalian"celetuk Liliana

Membuat mereka kembali memeluk Liliana secara berbarengan

Kini mereka semua di liputi perasan bahagia,tanpa tau badai apa yang akan kembali menerjang mereka

Di sana mereka berpelukan dengan erat dan penuh kasih sayang















Namun tanpa mereka sadari,ada seseorang  yang menyeringai tanpa di ketahui siapa pun.











Penasaran ngak nih?
Vote dan komen jangan lupa!
Folow akun aku juga oke!


Aku ngak nyangka banget dalem beberapa menit langsung sampai pada 200 komentar loh:v

Ahhh cinta banget sama readees ku ini ❤

Nantikan terus kelanjutan nya! ❤❤

Hilang Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang