bgn:7( bahagia )

4.8K 395 183
                                    

Happy reading ❤








Malam ini,keluarga Sanjaya sedang berkumpul di ruang keluarga.

Rafa dan Rafi tak jadi kembali ke Jogja,mereka tak mau menyia nyiakan keberadaan adik nya saat ini.

Mereka ingin menghabiskan waktu bersama,menyalurkan rindu nya pada gadis mungil itu.

Menikmati setiap detik yang akan  mereka habis kan bersama Liliana.

Saat ini Liliana sedang menyandarkan kepala nya pada pundak Afgan.

Menikmati waktu bersama keluarganya

Menonton bersama di temani obrolan obrolan ringan dan canda tawa yang memenuhi ruang keluarga mereka.

Mereka benar benar memperlakukan Liliana dengan baik.

Semua perhatian seakan tercurah limpah kan untuk gadis itu.

"Kamu kuliah dimana Princess?" Tanya Doni yang duduk di depan nya

Ia menoleh kan kepala agar bisa menatap sang putri.

"Aku ngak kuliah yah,aku baru pulih satu tahun terahir ini,jadi dokter Tian belum ngijinin aku kuliah" jawab Liliana

"Tapi aku pengen kuliah" rengek nya pada Doni

Membuat Afgan gemas dengan tingkah adik nya itu

Ia mengacak puncak kepala Liliana dengan lembut.

"Abang aku mau es krim" pinta  Liliana dengan tiba tiba  pada Afgan

"Abang ambilin" Ucap Rafi tiba tiba menyambar

Tanpa memperdulikan jawaban dari Liliana, ia langsung berjalan menuju dapur untuk mengambil es krim untuk sang adik.

Ia memang belum bicara sama sekali sejak kedatangan Liliana

Rafi merasa malu,atas segala prilakunya pada adik nya itu,ia takut jika Liliana membenci nya

Ia ingin meminta maaf atas prilaku nya dulu,ia juga berjanji pada dirinya sendiri untuk selalu menjaga Liliana.

Rafi kembali dari dapur dan langsung memberikan es krim nya pada Liliana

Dengan tangan yang sedikit bergetar,entah karna apa,karna yang meresakan hanya lelaki itu.

"Makasih abang" ucap nya dengan nada riang dan senyum lebar

Dan langsung memakan es krim nya sambil menyandarkan kepala nya pada pundak Afgan.

Afgan mengernyitkan dahinya,seingat nya Liliana tidak semanja ini.

Namun ia menggeleng kan kepala nya,ia malah senang jika adik perempuan nya itu manja.

Mungkin beberapa tahun tak bersama dengan  Liliana hingga ia tak bisa memperhatiakn sifat adik nya yang sedikit  berubah menjadi lebih  manja.

Dan Afgan sama sekali tak mempersalah atau pun memberat  kan itu,dan justru ia sangat senang jika adik nya manja,karna Liliana selama ini selalu terlihat mandiri.

"Princess mau kuliah dimana?"tanya Doni tiba tiba

"Aku mau yang deket sama rumah aja,supaya bisa tetep serumah sama ayah" ucap Liliana dengan sedikit merengek

"Yasudah kamu berkuliah bersama temann teman mu saja,satu kualiah dengan Dira,Dinda,Nisa,dan Mita mau?" Tawar Doni

"Mauuuu" jawab Liliana dengan antusias

Doni tersenyum melihat ke antusiasan anak nya,ia mengangguk

"Oke,akan ayah daftarkann." Ucap doni

"Aku mau pindah universitas "celetuk Rafi dengan tiba tiba

"Aku mau satu kampus sama Lili saja" sambung Rafi di sambut anggukan setuju dari Rafa

"Oke" jawab Doni menyetujui permintaan kedua putra nya.

Rafa dan Rafi tersenyum lebar,senang  mengetahui jika mereka tidak akan jauh dari Princess mereka.

Mereka terus menghabis kan waktu dengan canda tawa yang menghiasi hingga tak tersa malam pun mulai larut membuat Liliana merasakan kantuk.

Dan tanpa sadar ia tertidur di dekapan hangat Afgan

" sudah malam,kembali ke kamar dan segera istirahat,besok ayah akan mengurus berkas berks kepindahan Rafa dan Rafi " ucap Doni

Mereka mengguk,namun mereka sama sama mengikuti langkah Afgan yang sedang menuju kamar Liliana sambil menggendong princess mereka.

"Ngapain?" Tanya Afgan saat melihat para adik nya mengikutinya masuk ke kamar Liliana  yang bernuasa hitam putih.

"Mau tidur bareng Lili" celetuk Elang

Dia nggukin oleh Rafa dan Rafi.

Afgan tak menaggapi ia malah merebahkan tubuh Liliana di atas kasur king size nya dan langsung merebahkan tubuh nya sendiri di sebelah kanan Liliana.

Dan menyelimuti tubuh mereka berdua,tanpa memperdulikan apa pun,Afgan langsung  memejam kan mata nya.

Sempat terjadi keributan antara Rafi dan Elang yang merebutkan siapa yang tidur di sebelah kiri Liliana.

Namun tanpa mereka sadari Rafa merebahkan tubuh nya di sebelah kiri Liliana

Hingga kedua nya menghentiakan pertengkaran mereka dengan wajah kecut,melihat Rafa dengan tanpa dosa nya merebahkan tubuh nya di samping Liliana

" ade ngak ada ahlak" ucap Elang

Namun tak urung mereka ikut tertidur di kamar Liliana














Vote dan komen jangan lupa!
Folow akun author!

Hilang Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang