Siska dan Erik

3.2K 297 31
                                        

Happy reading ❤




















"Lo?! Ngak pantes ngomong kaya gitu" sentak Siska dengan suara yang lebih tinggi dari sebelum nya.

Tangan nya terangkat untuk menampar wajah mulus Liliana

Namun lengan seseorang menahan nya, lalu menghempas kan nya dengan kasar.

"Berani lo sentuh dia,lo akan menyesal seumur hidup" suara dingin itu terdengar begitu menusuk

Membuat suasan menjadi mencekam

" Van? Kamu mau sama cewe cupu kaya dia?" Ucap Siska dengan nada merendah kan tatapan sinis pun ia lemparkan pada Liliana

"Setidak nya dia ngak menjual tubuh nya hanya untuk sebuah kepopuleran semata" sarkas Vano, dengan nada tajam dan dingin khas nya.

Siska menatap Vano tak percaya.

'Vano tau dari mana?apa dia tau apa yang gue laku in bersama Erik?' Batin Siska.

"Gue tau semua nya,dan kalau lo ngusik cewe gue! Gue akan bongkar segalanya!" Ancam Vano seakan mengetahui,apa yang Siska pikir kan.

"Emang apa yang di lakuin Siska sama Erik" tanya Nada menatap polos ke arah Vano

Bukan malah mendapat jawaban,Nada malah mendapat tatapan maut dari Siska dan Injakan gemas di kaki nya dari Dini

Lalu tanpa memperdukikan pernyataan dari Nada, Vano menarik lengan Liliana dengan Lembut untuk Keluar dari toilet.

Bayak yang memperhatikan mereka sepanjang koridor kampus

Namun mereka tak memperdulikan apa pun.

Sedang kan di sisi lain.

Siska membalakan matanya,terkejut sekaligus kesal dengan apa yang Vano ucap kan.

"Sialan" umpat siska dengan geram

Dan langsung pergi meninggal kan kedua teman nya.

" Siska ngapain si sama Erik?" Tanya Nada pada Dini

" maen petak umpet!" Seru Dini dengan kesal

" ya mana gua tau lah anjir"sambung Dini lalu langsung pergi meninggal kan Nada, yang masih kebingungan.

"Apan si, ko malah pada marah marah ke gue,kalau ngak tau ya tinggal bilang aja ngak tau ,apa susah nya si." gerutu Nada

Lalu ia berjaln keluar toilet mengikuti langkah Dini







Sedang kan di sisi lain nya

Ting

Pesan masuk ke handpone Siska

Siska membuka pesan itu.

Sebuah pesan suara

' gue mau ko,tidur sama lo, tapi gue jadi pacar lo ya' isi pesan suara itu.

Dan Siska mengenali suara itu, itu adalah suara dirinya sendiri!

' Sialan!!Reputasi gue bakal ancur kalau itu semua kesebar' batin Siska

" gue harus ambil bukti itu dari Vano" gunam Siska penuh tekad

Ia merasa terancam dan tak tenang karna semua mentangkut kepopuleran nya.

Siska memang salah satu perempuan yang gila akan kepopuleran nya.

Ia merasa semua orang harus melihat nya,menatap nya memuja dan selalu memuji muji nya.

Karna itu ia akan melakukan apa pun untuk mendapat kan kepoluleran itu.

Saat itu,Erik adalah salah satu lelaki populer,dengan wajah tampan dan otak yang cerdas membuat nya menjadi lelaki populer yang di idolakan di kampus.

Sangat sulit menarik perhatian lelaki itu,membuat Siska ahirnya menawar kan tubuh nya.

Walau pun Erik menolak,ia tetap merasa terhina akan tolakan yang Erik tunjukan secara terang terangan kepada nya pada saat itu.

Namun karna kecantikan juga sifat ramah yang selalu di tunjukan nya.

Ia selalu di puji, imege nya adalah menjadi gadis baik, ramah dan anggun.

Jika voice note itu tersebar,semua akan hancur dan Siska tak ingin itu semua terjadi.

Siska tak ingin memiliki imege buruk di hadapan anak kampus,ia tak mau kehilangan pujian yang setiap hari selalu menyertai di setiap langkah nya.

Ia tak mau kehilangan tatapan memuja dari kaum adam dan tatapan iri dari para kaum hawa

Ia tak mau kehilangan kepopuleran nya saat ini.

Benar benar gila akan pujian Siska ini!







Vote dan komen!
Folow akun author!


Hilang Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang