Happy reading ❤
Hari ini adalah hari wekend,dan Liliana memilih menghabis kan waktu nya bersama keluarga nya.
Kini jam masih menunjukan pukul sembilan pagi
" pagi bund" Sapa nya pada sang bunda yang sedang menyiap kan sarapan
"Pagi sayang" ucap meta
"Udah bangun princess" Ucap Doni
Liliana mengguk
"Panggilin abang abang kamu sana,suru turun, kita sarapan" perintah Doni
"Okee" ucap Liliana
Lalu ia berjalan ke lantai atas,dengan senandung kecil yang keluar dari bibir nya
Kamar pertama yang ia datangi adalah kamar abang pertama nya
Afgan
Suasa abu abu menyambut Liliana.
Liliana melihat abang nya masih tertidur di kasur nya dengan ke adaan telanjang dada.Hingga Liliana bisa melihat roti sobek yang menghiasi perut abang pertama nya itu.
Liliana malu sendiri melihat nya.
Ia berjalan ke arah Afgan dengan pelan
"Bang" ucap Liliana sambil menarik narik selimut yang hanya menutupi sebagian tubuh Afgan.
"Abang bangunnnnn" rengek Liliana
Liliana merasakan pipi nya memanas,mata nya tertuju pada perut kota kotak milik Afgan.
Walau pun tinggal satu rumah,jarang sekali abang nya ini memperlihat kan bagian tubuh nya.
Mungkin jika Rafi dan Elang sering bertelanjang dada di depan Liliana
Namun abang pertama nya selalu berpakaian rapi,dan harum saat berhadapan demgan Liliana
"Abang bangun, kita sarapan " ucap Liliana sambil menggoyang kan bahu telanjanbergunam
Afgan mengerjap ka mata nya
"Iya" jawab Afgan dengan nada bergunam
"Buruan" ucap Liliana Lalu ia langsung pergi menuju kamar Rafa.
Saat membuka pintu berwarna coklat itu, Liliana di sambut dengan rungan bernuansa biru dongker.
Pemandangan yang menyambut nya juga ada Rafi yang berbaring di karpet berbulu dengan Elang yang tidur di sebelah nya.
Tak lupa,Televisi yang menampil kan game.
Mungkin mereka bermain PS semalam.
Sedang kan Rafa,tidur dengan tenang di kasur king size nya dengan tenag dan kalem.
Liliana mematikan televisi nya
Berjalan ke arah Elang dan Rafi yang masih berpelukan."Bang Elang,Bang Rafi bangunn" ucap Liliana sambil menggoyang kan bahu kedua nya
" sepuluh menit lagi bund" ucap Elang setengaj sadar
"Ah lama,ayooo kata bunda kita sarapan" ucap Liliana sambil terus menggoyang goyang kan bahu kedua abang nya itu.
Liliana berjalan menuju jendela membuka hordeng membuat sinar mata hari mulai memasuki kamar Rafa
Rafa menggeliat di kasur,mengerjap kan mata nya,lalu menatap Liliana yang sedang menatap nya
"Bangun,kata bunda turun di suru sarapan duluuu" rengek Liliana pada Rafa
"Tapi bang Rafi sama bang Elang ngak bangun bangun, aku kan laper mau makan" lanjut nya
Rafa tersenyum tipis
"Yaudah nanti abang aja yang bangunin,kamu duluan aja ke bawah" ucap Rafa yang sudah bangun dari posisi berbaring nya
"Beneran bang?" Antusias Liliana
"Iya" jawab Rafa
"Uhh sayang abang" ucap Liliana berlari ke arah Rafa dan mencium sekilas pipi sang abang
Lalu langsung melesat keluar dari kamar itu.
Saat Liliana tiba di meja makan sudah ada Afgan yang sudah rapih dengan kaus polos berwarna hijau tua dan celana pendek selutut berwarna coklat.
Membuat penampilan nya terlihat lebih santai
"Mana tiga abang mu Li?" Tanya Meta
"Lagi di bangunin sama bang Rafa" jawab Liliana
" ohh yasudah " ucap Meta lau berlalu ke dapur
Liliana duduk di kursi nya
Setelah lima belas menit menunggu ketiga abang nya pun turun
Mereka sama sama mengenakan celana santai selutut dengan baju kaus berbeda beda
Rafa dengan warna abu abu
Rafi dengan warna merah
Elang dengan warna putih"Lama " ucap Liliana saat ketiga nya duduk di meja makan
"Kan mandi dulu sayang" ucap Rafi sambil nyengir ke pada sang adik itu
Liliana memutar bola mata nya malas
"Sudah sudah sarapan dulu" ucap sang bunda menghindari terjadinya keributan dari kaka beradik itu.
Mereka ahir nya memulai sarapan, kini hanya tersisa detingan sendok dan piring
Mereka memakan sarapan dengan begitu tenang
Hingga ahir nya satu peesatu dari mereka selesai dan mereka memutus kan untuk kumpul di ruang keluarga.
Mereka sedang mengobrol ngobrol dengan seru tiba tiba
"Jalan jalan yuu ke mall, bosen di rumah mulu, masa wekend di rumahhh" celetuk Liliana
Mereka ahir nya memfokus kan pandangan pada Liliana
"Uuhh princess abang bosen di rumah,ayo kita keluar deh yu, jalan jalan" ucap Elang
"Iya deh masa kita di rumah mulu" ucap Rafi
"Ke mall yu,sekalian beli parfum, sama hodie" ajak Rafi
" jadi hari ini kita ke mall, setuju" Ucap Doni yang menyimak pembicaraan anak anak nya itu
"Setujuuuu" ucap Liliana,Rafi,Elang,dan Meta dengan semangat
"Bunda juga udah lama ngak shoping shoping, baju,bedak,tas,sepatu ahh masih banyak" ucap Meta dengan semangat
" jadi ayoo siap siap anak anak" ucap sang bunda
Afgan dan Rafa bergegas menyiap kan mobil untuk mereka
Setelah semua nya siap
Liliana memakai baju panjang berwarna biru dan memakai celana jeans berwarna putih tak lupa tas selempang berwarna biru menghiasi pundak nya
![]()
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain. Setelah semua nya siap,Mereka langsung berangkat menuju mall yang telah di tentukan.
Vote dan komen ❤
Jangan lupa folow akun aku ❤

KAMU SEDANG MEMBACA
Hilang
Jugendliteratur[ bebepara part di private,folow akun aku! ] ( squel dari liliana ) Dia yang kehilangan sinar nya Seperti Romeo yang kehilangan Julietnya Seperti Raja yang kehilangan Ratunya Seperti Alpha yang kehilangan lunanya Dia begitu dingin setelah kehilan...