end

3.8K 339 112
                                    

Happy reading ❤❤❤❤



















Keputusan hakim sudah mencapai final,kini Gita sudah berjalan untuk kembali menuju sel tahanan nya.

"Lo dimana?" Ucap Rafi

"Lo ngak mau tau keputusan hakim tentang orang yang udah bunuh Liliana"

"Oh,lo lagi di makam Liliana"

Obrolan Rafi dan Gita pastikan yang di hubungi oleh Rafi adalah Vano.

Walau pun hanya melewati Rafi,pwndengaran Gita cukup tajam.

Tiba tiba bayangan kaka nya yang selalu menceritakan tentang Vano kepada nya

Bayangan kaka nya yang tersenyum indah sambil menatap wajah Vano yang di simpan di ponsel nya

Bayangan bayangan itu langsung bertabrakan dengan patah nya hati sang kaka

Karna Vano lebih memilih Liliana,bayangan wajah kecewa bercampur sedih dari Nadia

Hingga kabar Nadia meninggal kan dirinya dengan bunuh diri.

Tangan Gita mengepal.

Semua rasa sakit kaka nya belum terbalas kan,satu orang yang menyakiti kaka nya belum ia musnah kan

Mata nya berkaca kaca,tatapan nya penuh dendam.

"Pak saya mau ke toilet" ucap Gita

Sang polisi Langsung menganter kan Gita menuju toilet.



























Di dalam toilet sana,Gita memikir kan cara untuk kabur.

Dan saat ia menoleh kan kepala nya pada pintu,di sana ada beberapa setel pakaian.

Gita tersenyum senang








Gita mengambil nya lalu langsung memakai nya.

Ia kini memakai celana jeans hitam dengan kaus lengan panjang berwarna tua.

Saat gita memasukan tangan nya si sela sela kantung ia menemukan sesuatu,sebuah masker.

Sepertinya dewi portuna sedang berpihak pada nya.

Ia memakai nya.

Mengambil sebuah balok yang ada pojok toilet,entah milik siapa.

Ia berjalan keluar,melihat seorang polisi yang tadi menganter nya ke toilet.

Gita mengamati sekeliling




















Sepi.









Gita langsung melancar kan aksi nya,memukul petugas kopolisian itu dengan kencang

Hingga membuat seorang polisi  lelaki itu pingsan.

Gita menyeringai.

Ia menyeret polisi itu memasuki sebuah bilik toilet.

Mata nya menangkap sebuah pistol yang yang ada di kantung bagian belakang polisi tersebut.

Gita mengambil nya,menyelip kan nya di kantung belakang celana jeans nya dan langsung tertutupi oleh baju berwarna hijau tua itu.

Ia berjalan keluar toilet dengan santai.








Membuat nya tak di curigai oleh siapa pun.

Gita berhasil keluar dengan selamat,tanpa di curigai oleh siapa pun.

Ia langsung menaiki taksi yang lewat,menyebut kan alamat pemakaman Liliana.






















Hilang Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang