29

1K 151 14
                                    

***

Bukan hanya di rumah sakit kekacauan terjadi. Bahkan di kantor berita tempat Lisa bekerja, semua reporter berkumpul menanyakan kebenaran yang terjadi. Orang-orang penasaran mengenai apa yang terjadi pada reporter Han, terlebih karena wanita itu tidak punya seorang pun keluarga yang akan mengklaim tubuhnya di rumah sakit.

"Kau sudah melihat tubuhnya? Kau yakin dia mati?" tanya Jiwon, mendesak Simon si orang pertama yang di hubungi– kekasih Lisa.

"Itu bukan Lisa," ucap Simon. "Tinggi dan beratnya sama, gaya rambutnya sama, wajahnya rusak tapi aku yakin itu bukan Lisa-"

"Ya, itu bukan Lisa. Meski keadaan Lisa sekarang hampir tidak lebih baik daripada gadis itu," potong seorang yang baru saja masuk ke dalam kantor berita itu– Kyungho. "Aku yang menukar tubuhnya. Tapi seseorang memang berusaha membunuhnya. Seorang yang profesional, metodenya suntik mati. Jadi untuk sekarang, umumkan kematiannya."

"Siapa yang ingin membunuh noona?! Bagaimana anda tahu kalau noona dibunuh dan sengaja menukar tubuhnya?" seru tidak percaya Hwang Hyunjin, yang sudah hampir menangis sebab kematian tiba-tiba senior kesukaannya.

"Aku ayahnya," jawab Kyungho yang kemudian memberikan beberapa foto pada Jiwon. "Dia langsung menghubungiku begitu berhasil menyelamatkan diri. Jangan khawatir, dia ada di tempat yang aman sekarang. Kalian hanya perlu mencari kepalanya. Pembunuh profesional dan supir ambulance itu sudah mati saat aku datang jadi aku tidak bisa menanyai mereka. Tapi Lisa bilang, ia harus mati karena terlalu banyak tahu. Pembunuhnya tidak tahu kalau Lisa seorang agen. Dia hanya tahu kalau Lisa seorang reporter."

"Menteri Park," jawab Simon. "Lisa harus mati karena Lisa tahu kalau Jiyeon putri kandung Menteri Park. Rencana ini dibuat semalam, karena Lisa memprovokasi Jiyeon dengan kenyataan itu. Sama seperti Lisa yang langsung menelepon ayahnya saat merasa terancam, Jiyeon juga menelepon ayahnya. Pembunuh itu langsung di kirim tepat setelah Jiyeon menelepon, dan pembunuhnya tahu kalau kebakaran sedang terjadi, karenanya dia datang dengan ambulance," asumsi Simon membuat Hyunjin bergegas ke mejanya, mulai memantau layar komputernya mencari seseorang yang mungkin pembunuh bayaran itu.

"Ketemu!" seru Hyunjin setelahnya. "Ini pembunuhnya? Mereka datang setelah Simon hyung mengecek keadaan di villa. Akan ku cari tahu kemana mereka pergi sebelum datang ke villa," susul Hyunjin yang kemudian sibuk dengan komputer juga keyboardnya.

Jiwon bertanya mengenai keadaan Lisa, namun Kyungho hanya mengatakan kalau putrinya sekarang kritis. Racun dalam suntikan si pembunuh sudah masuk ke tubuh gadis itu, perkelahian di ambulance juga membuat luka-lukanya jadi semakin buruk. Namun yang membuat Lisa belum sadarkan diri adalah luka di kepalanya. "Ada pendarahan di kepalanya, sepertinya sudah sejak kemarin, tapi jadi semakin parah setelah berkelahi di ambulance," jelas Kyungho.

"Ah! Aku sampai lupa," ucap Kyungho kemudian, beberapa detik setelah ia berpamitan. "Siapkan pemakaman untuknya. Simon jadi kepala pelayatnya, kau terkenal sebagai kekasihnya dan dia sebatang kara. Jiwon hyung atasi reporter-reporter di luar, ikuti saja cerita yang dibuat Menteri Park. Lalu Hyunjin... Cari bukti kalau Menteri Park benar-benar otak dari pembunuhan ini. Pembunuhan karena Reporter Han benar-benar mati. Meski tidak kita rencanakan."

Kyungho beranjak pergi setelah mengatakan semua yang ingin ia katakan. Pria yang datang dengan gaya khas kurir antar masakan cina itu sudah meraih kembali helmnya ketika telepon kantor mereka berbunyi dan Jiwon menjawabnya– telepon dari Jiyong. Awalnya Kyungho penasaran dengan telepon itu, namun setelah Jiwon mengurus panggilannya dengan sempurna pria itu kembali melanjutkan langkahnya meninggalkan tempat berantakan itu. Ia bahkan tidak perlu bertanya siapa yang menelepon.

Selanjutnya mereka membagi tugas, Jiwon mencaritahu apa yang dikatakan pihak Jiyeon maupun YG mengenai kebakaran itu. Hyunjin mengerjakan tugasnya mencari bukti keterlibatan Menteri Park sementara Simon pergi ke rumah sakit mengurus upacara pemakaman untuk Lisa.

Can't SleepTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang