1. Rutinitas

167 20 5
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

~~~

Gema adzan subuh membangunkan seorang gadis dari lelapnya.

"Huaaaa... Alhamdulillah masih diberi kesempatan hidup di dunia." Katanya lalu bergegas ke kamar mandi untuk wudhu dan sholat subuh. Setelah sholat dan berdoa, ia membaca surah al-waqi'ah dan terjemahannya.

"Hmm..dateng cepet apa lama ya ke sekolah?" Gumamnya sembari mondar mandir dikamarnya.

"Iraaaaaaa..." Panggil seorang wanita yang tak muda lagi.

"Iraa sayang, Bunda masuk ya ?" Katanya lagi.

"Iya Bun, masuk aja." Saut sang pemilik kamar

Wanita itu masuk dan duduk dipinggir ranjang.

"Ra, bunda mau ngomong, sini duduk !" Katanya sembari menepuk tempat disebelahnya.

"Gini Ra, nanti siang Bunda mau berangkat ke Bandung, biasa, ada bisnis sama temen Bunda."

"Yaah, berapa lama Bunda di sana? Nanti Ira di sini sama siapa ? Terus kalo Ira ada apa apa gimana Bundaaa ???" Rengeknya.

"Aduh sayang, jangan lebay deh, bunda 2 minggu aja kok di sana, nanti kamu nginep di rumah Wawa ya, Bunda udah bilang ke Mamanya."

"Iya deh Bun, jangan lewat dari 2 minggu ya."

"Iya Ira sayang, yaudah gih mandi ! Nanti telat lho, Bunda keluar ya ?"

"Iya Bundaa."

Ia pun mandi dan siap siap untuk ke sekolah.

"Sarapan sarapan sarapan." Katanya berjinjit-jinjit menuju meja makan.

"Ra, kamu pindahannya abis pulang sekolah ya, nanti Bunda yang siapain barang barangnya, jadi kamu tinggal bawa aja." Kata sang Bunda sembari menyiapkan sarapan anak gadisnya.

"Ish Bunda, Ira nggak pindahan ya, nginep 2 minggu aja."

"Iya deh iya."

"Nanti pas Ira ambil barang barang Bunda udah berangkat dong ya?"

"Hmm."

"Bunda sering sering telponin Ira ya."

"Iya sayang."

Setelah sarapan, gadis itu berpamitan dan memeluk sang Bunda lama.

"Nanti pasti Ira kangen sama Bunda, Bunda baik baik ya di sana, sering-sering telpon Ira, jangan betah betah di sana !"

"Iya, Ira juga baik baik, jangan ngerepotin Wawa sama mamanya ya ! Sholatnya dijaga ya sayang."

"Siap Bundaa."

"Yaudah sana berangkat,belajar yang bener !"

"Iya Bunda, pamit ya, Assalamualaikum, Bundaa."

"Waalaikummusalam, sayang."

Setelah salim, gadis itu berjalan ke persimpangan jalan untuk menunggu angkutan umum, alias angkot.

"Pagiku mendungku,mataharinya ngumpet, kubawa beban hidupku ke sekolah..." Senandungnya sembari berjalan dan sedikit melompat lompat.

Sesampainya di sekolah, gadis itu langsung saja melesat menuju kelasnya, ia bergegas untuk menemui saudara tak sedarahnya, yap sahabatnya.

Itulah rutinitas yang setiap hari gadis itu lakukan.
Gadis itu bernama Ira, Syakira Hanindiya Aisya.
Siswi kelas 1 SMA di salah satu SMA negri di Padang, Sumatera Barat.
Anak bungsu dari 2 bersaudara.
Gadis kecil Bunda yang manja.
Adik cengengnya Alan Hanif Ramadhan.
Saudara tak sedarahnya Nashwa Syafiqah , atau Wawa.
Dan juga, sahabat nya Vino Alvian Putra, mungkin...

~~~

Haii ! Selamat membaca ya, jangan bosen bosen main di sini, hehe 😁
Ini cerita pertama aku,mohon dukungannya ya 😉
Masih banyak kekurangan dan harus banyak belajar, first time soalnya.
Makasii udah mampir 🤗

Namaku Ira [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang