21. Sudah Berusaha

10 8 1
                                    

Bismillahirrahmanirrahim

~~~

Setengah semester sudah Ino lalui, ia benar-benar serius melanjutkan studinya di Bandung, demi masa depan dan juga kedua orangtuanya, lagi pula ini semua keinginan orang tuanya, sebagai anak yang berbakti, tentu Ino harus mengusahakan yang terbaik

Ino berjalan santai setelah kelas terakhirnya selesai hari ini, ia tak langsung pulang, ia sudah ada janji, Ino segera menuju parkiran dan bergegas ke tempat tujuan dengan motor kesayangannya

Sesampainya ditempat tujuan, Ino segera turun dari motornya dan menghampiri seorang lelaki yang akan ditemuinya itu

"Assalamu'alaikum kang"

"Wa'alaikummussalam"

Ino sedikit terkejut mendengar anak-anak kecil yang ikut menjawab salamnya

"Duduk Vino" Ino mengangguk dan segera duduk

"Anak-anak, kenalin, ini kak Vino"

"Hai kak Vino"Ino tersenyum senang melihat mereka

Setelahnya, ia diajak masuk untuk berbincang lebih banyak, anak-anak tadi juga sudah kembali bermain

Ino sedang berada di panti asuhan sekarang ini, ia tertarik saat bercerita dengan akang beberapa waktu lalu, mereka tak sengaja bertemu di Masjid setelah sholat Jum'at

Setelah berbincang cukup lama, Ino berjalan keluar, berinteraksi lebih dekat dengan anak-anak panti, ia sudah resmi menjadi relawan disini, ia akan mengajar dan menghibur anak-anak disini

Dengan senang hati Ino bergabung ditengah-tengah kerumunan anak panti, ia memulainya dengan perkenalan diri, ia sangat senang melihat respon baik anak-anak

Gema adzan dzuhur menghentikan aktivitas orang-orang, Ino bersama anak-anak panti dan yang lainnya bergegas ke mushola mereka, melaksanakan sholat dzuhur berjama'ah, lagi-lagi Ino tersenyum senang melihat antusiasme anak-anak untuk sholat berjama'ah, pemandangan yang cukup jarang ia lihat di luaran sana

Setelah sholat berjama'ah, mereka masuk kedalam untuk makan siang bersama, makanan yang mereka makan adalah hasil masakan anak-anak perempuan, bahannya juga dari kebun yang mereka kelola bersama, luar biasa memang

Mereka semua makan dengan tenang setelah membaca do'a bersama sebelum makan tadi

~~~

Saat ini Ino sedang berada di taman panti asuhan, melihat anak-anak yang sedang bermain, Ino tertawa lepas saat salah satu anak tak sengaja tersandung saat main kejar-kejaran, bukannya menangis, anak itu justru tertawa, seolah menertawakan dirinya sendiri

"Assalamu'alaikum" semua orang menoleh ke sumber suara

Di sana, di dekat pagar, sudah berdiri seorang gadis dengan gamis coklat panjang dan cadar yang senada, matanya nampak menyipit, menandakan ia sedang tersenyum

"Wa'alaikummussalam" Ino menjawab lirih, ia tertegun sesaat melihat gadis itu

"Astaghfirullah" Ino tersenyum kaku saat akang menyenggol lengannya, ia lantas beristighfar setelahnya

Ino melihat anak-anak yang berlarian ke arah gadis itu, ia jadi penasaran, sepertinya gadis itu sudah lama disini, dan juga disukai anak-anak panti

"Namanya Aisyah, sudah sekitar satu bulan jadi relawan disini" Ino lagi-lagi tersenyum kaku, terlihat sekali ia penasaran pada gadis itu

"Saya kesana dulu, nyiapin alat belajar buat anak-anak" Ino mengangguk sopan

Tanpa sadar, Ino memperhatikan gadis itu, Aisyah, ia nampak bersemangat mengajar anak-anak panti, ia juga terlihat sudah biasa mengajar, sangat nyaman dengan apa yang dilakukannya

Namaku Ira [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang