Bismillahirrahmanirrahim
~~~
Hari ini adalah hari yang entah dinanti atau tidak, hari kelulusan, siswa siswi kelas 12 akan segera meninggalkan sekolah yang sudah 3 tahun ini mereka tempati, siswa siswi kelas 12 akan segera melepas seragam putih abu-abu mereka tanpa harus mengenakannya lagi
Hari ini, para siswa kelas 12 yang akan segera berpisah itu sudah rapi dengan seragam mereka, mereka berkumpul di ruang serba guna yang memang disediakan khusus untuk mereka hari ini
Acara demi acara mereka laksanakan dengan sebaik mungkin, mengingat hari ini adalah hari penting bagi mereka, dan ini puncaknya, kepala sekolah akan mengumumkan siswa yang lulus dan yang tidak, sekolah mereka cukup ketat soal hal ini, tahun-tahun sebelumnya ada satu atau dua siswa yang tidak lulus
"Baiklah anak-anak, sebelumnya bapak ucapkan terimakasih kepada kalian semua, karena sudah bertahan sampai dititik ini, apapun hasilnya nanti, kalian terima saja, kalian sudah mengusahakan yang terbaik, bapak yakin itu"
Semua yang ada di ruangan itu mengangguk haru, merekapun ikut bangga pada diri mereka sendiri
"Dan dengan ini Bapak umumkan, bahwa kalian semua, lulus 100 %"
Sorak sorai terdengar memenuhi ruangan itu, mereka menangis haru, saling berpelukan untuk mentransfer rasa bahagia yang dirasa
Kepala sekolah yang menyaksikan hal itu pun ikut terharu, ia bangga pada siswa siswinya, lulus 100 % tanpa penambahan nilai campur tangan guru benar-benar luar biasa, angkatan kali ini memang sudah terlihat luar biasanya sejak awal
Mereka semua dibebaskan berada di sekolah sampai sore hari nanti, mereka memanfaatkan kesempatan itu untuk berfoto bersama, sebelumnya, mereka juga sudah berterimakasih dan meminta maaf pada semua guru yang mengajar di sekolah
Kumandang adzan Dzuhur menghentikan aktivitas mereka, mereka memilih untuk sholat berjama'ah di mushola sekolah, dan kali ini, Ino yang menjadi imamnya
Setelah sholat mereka makan bersama, mereka benar-benar menghabiskan waktu untuk disekolah bersama-sama, tentunya dengan kegiatan positif dan tak merugikan pihak manapun, mereka sudah cukup dewasa untuk tahu mana yang harus dilakukan dan mana yang harus ditinggalkan
Menjelang sore mereka tak kunjung pulang, penjaga sekolah yang masih berada di sekitaran sekolah hendak menegur, namun urung karena melihat pemandangan di hadapannya
Alih-alih coret-coret baju dan konvoi dijalanan, atau seru-seruan layaknya siswa siswi lain saat merayakan kelulusan, mereka justru gotong royong membersihkan sekolah untuk terakhir kalinya
Tawa dan canda terus terdengar selama mereka masih berada di sekolah, hari terakhir yang begitu berkesan bagi mereka, bagi sekolah mereka juga tentunya
Sehabis ashar, mereka pulang ke rumah masing-masing dengan pundak yang sejenak meringan karena baru saja lulus SMA, namun perjuangan mereka tak hanya sampai disitu, masih banyak dan panjang perjuangan serta perjalanan mereka setelah ini
~~~
Dua hari setelah kelulusan, mereka kembali berkumpul, apa bisa dikatakan sebagai reuni ?
Mereka berencana mendonasikan seragam SMA mereka jika memang sudah tak terpakai dan masih layak pakai, Wawa, Ale dan Ino adalah pencetus ide ini, mereka juga yang akan bertanggung jawab penuh sampai seragam-seragam itu sampai ditangan yang tepat, beruntung respon teman-teman mereka sangat baik, sebagian besar dari mereka ikut berdonasi
Tak membutuhkan waktu lama, semua seragam sudah terkumpul dan siap didonasikan, mereka bersiap pergi ke tempat tujuan, Wawa yang membawa semua seragam dengan mobilnya, Ale dan Ino mengikutinya dari belakang dengan sepeda motor
KAMU SEDANG MEMBACA
Namaku Ira [ END ]
Teen FictionHai! Ini cerita pertama yang aku publikasikan di Wattpad. Ini juga cerita pertama yang berhasil aku selesaikan. Aku tahu, banyak sekali kesalahan, kekurangan, dan hal-hal yang tidak pada tempatnya disini. Aku tidak ingin mengubah apapun pada cerita...