5. Seperti Dulu

36 14 1
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

~~~


Sudah seminggu sejak Ira tinggal dirumah Wawa, semuanya berjalan lancar dan sebagaimana mestinya, Ira juga sering bertukar kabar dengan sang Bunda. Namun Ira selalu merasa ada yang aneh saat telfonan dengan Bundanya, Bundanya seperti, menyembunyikan sesuatu, seperti sekarang ini...


"Bun...."
"Hallo..."

"Eh iya Ra kenapa? "

"Bunda lagi apa?"
"Kok ga fokus gitu?"

"Biasa Ra, lagian nyiapin berkas berkasnya."

"Berkas? Berkas apa Bun?"

"Maksud Bunda, catatan itunya."

"Itunya apa Bundaa?"

"Udah dulu ya sayang, Bunda udah dipanggil nih."

"Eh? Hmm, iya Bunda."

"Assalamu'alaikum, sayang."

"Wa'alaikummusalam, Bunda."

Panggilan pun berakhir, Ira merasa bingung sendiri, Bundanya benar-benar ada bisnis di Bandung kan?

Daripada bingung sendiri, Ira memutuskan untuk mengajak Wawa jalan, kemanapun lah, yang penting bisa menghilangkan rasa bingung dan bosannya.

Dan di sinilah mereka berada, toko buku.

"Udah nemu Ra bukunya?" Tanya Wawa yang bahkan sudah memegang tiga buah buku di tangan mungilnya.

"Belum nih Wa, belum nemu yang cocok." Jawab Ira sembari melihat lihat buku di hadapannya.

"Lama ih Ira, aku tunggu dikasir ya." Ujar Wawa dan langsung pergi ke arah kasir.

Ira tak menjawab, ia lebih memilih untuk kembali melihat lihat buku di rak lainnya.

Pandangan Ira teralihkan pada satu buku yang tepat berada di depannya.

Buku bercover putih bersih dengan judul "Jadilah Wanita Sholeha"  berwarna hitam polos tanpa gambar berhasil menarik perhatiannya.

Tanpa sadar Ira mengambil buku itu dengan tangan kanannya.

"Sebaik baiknya perhiasan adalah wanita sholeha." Ira membaca salah satu kutipan dari buku itu.

"Raa, udah ketemu?" Tanya Wawa yang kembali menghampiri Ira.

"Eh? Iya udah." Ira menjawab dengan cepat.

"Yaudah yuk, udah sore nih."

"Iya."

Entah mendapat dorongan darimana, Ira membeli buku itu, padahal rencananya ia akan membeli buku ber-genre petualangan atau horror.

Dan sekarang, bukannya dibaca, Ira sibuk membolak balikan buku itu, melihat dari berbagai sudut, membaca berulang-ulang judul yang tertera, dan memutar mutarnya.

Sedangkan Wawa, sudah tenggelam kedalam ceritanya, kadang tertawa, mengomel, berkaca kaca, bahkan sampai terbatuk batuk sendiri.

"We Are Best Friend." Ira membaca judul buku yang sedang Wawa baca.

"Best friend? Perasaan covernya cowo sama cewe deh, biasanyakan Wawa baca yang cinta cintaan, kok sekarang beda?" Tanya Ira heran.

"Ini itu tentang persahabatan cewe cowo, seru tau Ra, mau baca?"

"Enggak ah, lagi males baca."

Mendengar itu Wawa meletakkan bukunya, ia duduk menghadap Ira.

"Yaudah, aku ceritain aja ya ?" Wawa menawarkan.

"Boleh." Jawab Ira seadanya, sebenarnya ia penasaran, tapi saat ini ia benar benar malas membaca apapun.

"Jadi, mereka ini udah temenan dari kecil, tetanggaan juga, terus, satu sekolah mulu, nah deket lah, tapi sahabatan, lucu banget tau Ra, si cowo ngejaga si cewe banget, udah kaya adiknya." jelas Wawa bersemangat.

"Seru ya kayanya ?" Lirih Ira.

"Apa Ra?" Saking pelannya, Wawa bahkan tidak mendengar ucapan Ira.

"Eh, enggak, Ira masuk ya Wa, mau baca ini." Kata Ira sembari mengangkat bukunya.

"Iya."

Katanya lagi males baca -batin Wawa

Sesampainya di dalam, Ira hanya melamun, tak membaca bukunya.

Tiba tiba Ira teringat Ino, dulu, Ira dan Ino sama seperti cerita dalam buku yang Wawa baca, tapi sekarang keadaan nya sudah berbeda.

Jujur, Ira ingin sekali, ia dan Ino seperti dulu, sering bermain bersama, bercanda, bertukar cerita, namun, jangankan bercanda, Ino berbicara padanya saja susah sekali

Sejak Ino kembali setelah pindah, Ira seperti bukan bertemu dengan Ino, Ino yang kembali berbeda sekali dengan Ino yang pergi saat itu.
Ira ingin Ino yang dulu, bukan Ino yang sekarang
Ira bahkan tidak ingat ia pernah berbuat salah pada Ino sampai sampai Ino seperti sekarang.

"Bener, Ira harus lakuin itu besok, harus pokonya, harus, titik." Ujar Ira bersemangat dan berdiri dari duduknya.

~~~

See u di next part 🤗🧡

Namaku Ira [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang