By: Ninik
**
Pagi hari yang cerah ini aku terbangun dengan segarnya. Kurenggangkan otot-otot tanganku yang terasa linu. Berdiam sebentar untuk mengumpulkan nyawa yang masih setengah berada dialam mimpi. Tiba-tiba aku teringat akan mimpiku semalam. Aku seolah berada ditempat lain yang entah dimana aku tak tahu, yang pasti aku belum pernah kesana. Mimpi itu seperti nyata bagiku. Ah tapi mana mungkin, itu hanya bunga tidur saja. Pikirku, lantas berjalan jearah jendela untuk membuka tirai yang menutupnya. Angin segar langsung masuk begitu aku menyibaknya."Pagi yang cerah," gumamku merasakan hangatnya sinar mentari yang masuk melalui jendela.
Setelah selesai aku beranjak merapikan tempat tidur, menata bantal dan guling serta melipat selimut bermotif doraemon itu dengan rapi. Selesai!
Mataku tak sengaja menatap sebuah kotak kecil berwarna cokelat tergeletak di bawah kolong tempat tidur. Rasa penasaran muncul begitu saja. Tanganku terulur mengambil kotak tersebut, "berdebu sekali," pikirku meniup kotak itu yang nampak usang. Setahuku aku tak pernah mempunyai barang seperti ini, lalu barang milik siapa ini?
Perlahan aku membuka kotak itu, ah sulit sekali! Aku memutar lalu mencoba membukanya kembali. Gelang. Yah gelang yang nampak biasa saja dengan liontun bertulisan 'J' itu, siapa J? Iseng aku memakainya ditanganku.
Cahaya terang langsung terpancar dari liontin gelang yang kupakai. Aku seakan masuk kedalam sebuah lorong yang panjangg yang aku pun tak tahu apa.
"Awh ... aku dimana ini?"
Tempat ini... rasa-rasanya aku tak asing dengan tempat ini. Sekelebat ingatanku tentang mimpiku malam tadi muncul seketika. Ah, iya aku ingat tapi bagaimana bisa aku disini.
"Selamat datang di tempat kami, Crisee."
Aku berjengkit kaget mendengar sosok lelaki yang datang kearahku. Wajahnya bak pangeran yang ada didongeng, sungguh! Wajahnya seolah berseri memancarkan cahaya menghipnotis siapapun yang melihatnya.
"S ... si ... siapa ka ... mu?"
"Namaku Jake. Aku akan mengajakmu berkeliling disini. Kamu pasti suka, mari?"
"J ... jake mengapa kau bisa tahu namaku? Siapa kau?"
"Ah, hahaha aku sudah mengenalmu sedari lama. Mungkin kau lupa, sudahlah itu tak penting. Ayo ikut aku!"
Aku mengikuti langkahnya dari belakang. Aku masih tak mengerti dengan semua ini. Rasanya aneh setiap kali aku ingin mengingat semuanya kepalaku mendadak terasa pusing.
"Bagaimana? kau suka dengan tempat ini, crisee?""Ehm yah."
"Sayangnya waktumu tak banyak disini. Kau harus kembali ke duniamu. Terima kasih sudah berkunjung aku sangat senang." Sosok lelaki itu tersenyum, namun mata birunya menyiratkan kesedihan. Aku tak mengerti maksud dari perkataannya itu semakin membuatku pusing saja.
"Aku boleh datang kesini lagi?"
"Ah tidak! Kau hanya boleh datang kesini sekali dan kau sudah memenuhinya."
"Tapi aku suka dengan tempat ini."
Lelaki itu tersenyum, "kamu lebih menyukai duniamu, selesaikan hidupmu disana ..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Fant's Antology
Storie brevi"Kamu... percaya dunia fantasy?" .... Highrank: #4 antologicerpen #35 antologi