Kembali lagi sama aku🙂
Happy Reading✨
Seorang cewek memakai cardigan berwarna maroon, dengan bawahan celana selutut, tengah menggeret koper berwarna biru miliknya.
Ia baru saja menginjakkan kaki di Indonesia bersama Mamanya. Dari kejauhan terdapat seorang laki-laki yang mengumpat kesal. Sebab menunggu Anya sejak langit berwarna biru hingga berubah menjadi temaram.
Hal yang membosankan bukan?
"An, kamu bilang kita bakal dijemput sama Aaron?" tanya wanita paruh baya yang berjalan di sampingnya.
"Bentar, Anya telfon dulu." jawabnya sambil mengeluarkan ponsel dari saku celana.
"Anya!"
"Lah, ini Aaron."
Dengan sigap Anya langsung menghamburkan pelukan ke Aaron. Mereka memang mempunyai ikatan saudara dan keduanya pun sesama orang licik tentunya.
"Apaan lo peluk-peluk gue?" ucap Aaron dengan tatapan sinis.
"Lo nggak berubah ternyata," Anya terkekeh pelan. Aaron tidak lagi menjawabnya, karena apa? Jika diteruskan, mereka tidak akan pulang-pulang dari sini.
"Papa tiri lo nggak ikut pulang?" tanya Aaron.
"Ikutlah, tapi dia nggak satu pesawat sama kita, tiketnya keburu habis. Palingan juga nanti malam dia sampai." jelas Anya.
"Oh."
***
Saat ini Resta berkunjung ke rumah Keano. Terlihat sepi seperti hari-hari sebelumnya. Bayangkan saja rumah seluas ini hanya dihuni oleh 3 orang. Yaitu Keano, Dera beserta pembantu, yang sengaja dipekerjakan oleh Winda, tante mereka berdua.
Sebenarnya Keano juga Dera merasa kesepian. Semenjak Mama mereka meninggalkanya 2 tahun yang lalu, dan Papa mereka sudah jelas memilih selingkuhnya.
Keano melihat bingkai foto di ruang tamu cukup mewah itu. Disana ada dirinya, Dera serta kedua orang tuanya. Terlihat senyum miris yang terbit dari bibirnya saat melihat foto itu.
Ada kenangan banyak yang selalu teringat di pikiran Keano. Terutama dengan Feni, Mamanya.
Resta menyadari jika ekspresi pacarnya ini berubah. Ia tahu bahwa Keano mempunyai rasa kerinduan yang mendalam terhadap Mamanya. Bisa dilihat dari caranya tersenyum saat ini.
"Kamu gapapa?"
Keano menoleh ke sampingnya, lalu tersenyum hangat menatap gadisnya.
"Aku baik-baik aja, nggak ada yang perlu di khawatirin."
"Kamu tadi siang jadi berantem sama Aldo?"
Resta ingin tahu tentang ini, ia mendapatkan kabar tersebut dari Jordi, setelah pelaksanaan bazar Raider kemarin malam selesai. Bohong jika dia tidak cemas. Pasalnya Keano tidak memberi kabar apapun kepadanya.
Tiba-tiba Keano tertawa geli.
"Kok malah ketawa?"
"Kamu lucu,"
"Nggak jelas!"
"Cie ngambek, yaudah nggak jadi jawabnya."
"Iya apa dong Ken, bikin kes—"
Ucapannya terhenti ketika Keano membungkam mulutnya. "Jangan teriak-teriak sayang!"
Resta dengan susah payah melepaskan tangan Keano yang membungkam mulutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
KEANO
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] PART LENGKAP DAN BELUM DIREVISI Selamat membaca kisah cinta Keano Arga Bramasta dan Faresta Clarissa Alberta❤ Keano Arga Bramasta dia adalah ketua Raider. Teman temannya memanggil dengan sebutan Keno. Orangnya keras seb...