Siang ini terik matahari benar-benar terasa membakar kulit, hingga kebanyakan murid SMA Mentari sibuk untuk mencari tempat berteduh di semua sudut sekolah ini. Ada yang sengaja duduk di kolong meja. Ada juga yang menjadikan kamar mandi sebagai tempat tongkrongan. Dan adapun yang hanya sekedar iseng mondar-mandir kesana-kemari.Sebenarnya belum terlalu siang karena waktu masih menunjukkan pukul 10.00 WIB. Hanya saja terlihat sangat terik dari sebelumnya.
Resta terlihat malas, cuaca yang begitu panas membuatnya enggan untuk keluar kelas. Ia memutuskan untuk membaca novel.Baru saja Resta akan membuka novelnya. Tiba-tiba ia mendengar suara deheman cowok, ia betul-betul mengenali suara tersebut.
"Ehem," Keano berdiri di disampingnya.
Resta mendongakkan kepalanya seraya tersenyum simpul."Mau ngapain?"
"Ngapelin pacar dong. Masak nggak boleh?"
"Kan aku nggak bilang gitu,"
"Hehe, yaudah mau ke kantin nggak?" tanya Keano.
Resta menggeleng. "Enggak mau ah. Panas banget di luar,"
"Yaudah pakai jaket aku aja biar nggak panas,"
Resta mendengus kesal. "Ya kan tambah gerah.""Maksud aku, buat nutupin kepala biar nggak berasa panasnya. Gimana mau nggak?"
Resta berfikir sejenak. "Yaudah boleh deh,"
"Bentar ya sayang aku ambil dulu,"
"Iya,"
Keano langsung berlari ke kelasnya untuk mengambil jaket miliknya.
"Kalian nggak ke kantin?" tanya Resta pada teman-temannya.
"Ini mau ke kantin," jawab Yola mewakili.
"Cie yang punya pacar baru mesra terus. Lah gue kapan coba?" keluh Manda.
Maura terkekeh melihat ekspresi Manda. "Curhat lo Nda?"
"Yang jomblo bukan Manda doang. Gue juga beb," ucap Keyza.
"Yang satunya udah nggak jomblo lagi ya mbak?" tanya Karin pada Nafla. Dan terkesan sedikit mengejek.
"Lo ngomong sama gue Rin?" balas Nafla.
"MENURUT LO?!" Karin meninggikan nada bicaranya.
"Santuy samyang santuy!"
"Lagian sih lo? Diajak ngomong juga,"
"Emang gue pacaran sama siapa?" tanya Nafla.
"Bisma lah, emosi gue lama-lama sama lo!""Udah Rin! Nafla akhir-akhir ini agak gesrek emang." ujar Yola.
"Terus Bara lo kemanain coba?" sahut Maura.
"Gue kan nggak ada hubungan apa-apa sama dia,"
"Ya tapi kata cowok gue, dia tuh kadang sedih waktu ngelihat lo sama Bisma."
"Tapi gue sama Bisma nggak pacaran!"
"Gue tau Na. Tapi menurut gue, lo lebih cocok sama Bara."
Resta pun menengahi pembicaraan mereka. "Sekarang gue tanya sama lo. Ada perasaan lebih nggak sama Bara?"
Mendadak mulut Nafla seperti terkunci bisu.
"Sebenarnya ada," jawabnya lirih.
"Kenapa lo nggak bilang Na?"
"Gue cuma takut perasaannya nggak sama,"
"Yaudah gue duluan ya. Sampai ketemu di kantin," pamit Resta lalu pergi ke kantin bersama Keano.
KAMU SEDANG MEMBACA
KEANO
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] PART LENGKAP DAN BELUM DIREVISI Selamat membaca kisah cinta Keano Arga Bramasta dan Faresta Clarissa Alberta❤ Keano Arga Bramasta dia adalah ketua Raider. Teman temannya memanggil dengan sebutan Keno. Orangnya keras seb...