Extra Part

1K 33 2
                                    

Menghaiiiii

Kita ketemu lagi😃

Kangen Keano gak?

Aku kembali gaes! Setelah sekian lama menghilang kayak doi, eh—lupa kalau gak punya doi:(

Miris banget lu, nop😶

Yaudahlah langsung baca aja😂

Happy Reading!❤

***

Empat tahun bukanlah waktu yang singkat. Menjalani hubungan jarak jauh banyak sekali rintangannya. Apalagi keduanya jarang bertukar kabar, seadanya waktu luang saja.

Resta yang tidak bisa menahan rindunya terhadap Keano sering kali uring-uringan tidak jelas, hingga tugas kuliahnya kadang berantakan.

Ditinggal Keano membuatnya sedikit berubah. Resta yang sekarang ini bisa dikatakan agak cengeng. Namun bukan berarti sifat bar-bar dalam dirinya hilang begitu saja.

Baru saja kemarin ia diwisuda dan mendapatkan gelar S. Pd. Resta mengambil jurusan pendidikan biologi. Meskipun dirinya bisa menguasai pelajaran fisika, namun minatnya lebih mengarah pada biologi.

Resta, gadis itu masih terlelap di kasur kesayangannya. Setelah sholat subuh tadi dirinya kembali tertidur. Lagipula hari ini tidak ada jadwal dengan teman-temannya, jadi bisalah tidur sampai siang.

Pukul 08.00, cahaya terang masuk ke dalam kamarnya hingga mengusik dirinya yang masih bergelut di dunia mimpi.

Mata Resta mengerjap beberapa kali untuk menyesuaikan dengan cahaya di kamarnya. Resta duduk di tepian ranjang, sedikit demi sedikit kesadarannya mulai terkumpul.

Dirinya mulai sadar jika jendela bahkan pintu menuju balkon terbuka. Tidak mungkin jika Santi—mamanya yang melakukan ini. Resta yakin pasti kelakuan Malvin.

Resta mengacak-acak rambutnya kesal. Mengapa kakaknya satu itu masih tetap saja membuatnya jengkel. Padahal ia sudah mempunyai anak dan istri.

Resta berjalan menuju balkon. Nah kan benar pasti ini kelakuan Malvin. Lihat saja lelaki itu malah berdiri santai di sana. Namun Resta tiba-tiba ragu. Jika Malvin mengapa bau parfumnya seperti ini. Jadi jika bukan Malvin, lalu siapa?

"Kak Mal—"

"Pagi, sayang." Sapaan hangat yang sudah empat tahun tidak pernah Resta dengar. Resta mencubit lengannya. Apakah ini mimpi? Jika iya maka biarkan dirinya tidur lagi.

Keano telah kembali untuknya. Dan saat ini lelaki itu tengah tersenyum kepadanya. Tanpa aba-aba Resta langsung memeluk Keano erat.

"Kangen banget sumpah," ujar Keano.

"Iya, sama. Sampai kadang aku uring-uringan gak jelas," Resta melepaskan pelukannya.

"ANJAY NGAPAIN LO BERDUA?" teriak seorang lelaki yang diketahui adalah kakak kandung Resta, Malvin. Meskipun sudah mempunyai anak, Malvin tetaplah menyebalkan.

Iya, Malvin telah menikah sejak dua tahun yang lalu dengan perempuan pilihannya dan saat ini mereka berdua telah dikaruniai seorang anak.

"Kak Malvin ganggu aja!" kesal Resta.

"Berisik! Cuci muka atau mandi sana, lihat muka kamu kayak gembel, Res." Malvin tertawa geli. "Kalau udah selesai mandi, titip Meira, ya?"

Bahkan Resta beranjak ke kamar mandi saja belum. Ini lagi disuruh untuk menjaga Meira. Bukannya tidak mau hanya saja ia masih malas untuk beraktivitas.

KEANO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang