Yena POV
Yena tidak pernah berpikir girls time yang diniatkan berakhir dengan party kecil di apartement yuqi. Suasana sudah tidak secanggih sebelumnya. Yena bahkan sudah bisa mengobrol dengan beberapa members N*Star di sana. Yena senang bisa menemukan teman sepantar baru selain Hangyul dan berharap kedepannya bisa seantai dengan teman barunya ini. Lucas dan Mark.
"Kau sudah lama berkencan dengan yohan-ssi?" Yena sudah mulai membiasakan diri dengan pertanyaan random Lucas. Mengobrol selama dua jam dengannya sudah membuat yena agak terbiasa dengan sikap absurdnya.
"Sudah hampir setahun. Kau sendiri? Kapan akan jujur dengan yuqi?" Lucas awalnya agak kaget dengan pertanyaan yena, namun kemudian dirinya terkekeh pelan "sepertinya terlihat sekali yah?"
"Sangat! Situasi kita nyaris sama. Dahulu aku dan Yohan juga berawal dari sahabat"
"Benarkah?" Lucas nampak tertarik dengan cerita yena, ia bahkan memutar tubuhnya agak berhadapan dengan yena. Jujur, ini sedikit membuat yena kikuk. "Coba ceritakan?"
"Kau tahu kan kami ini berasal dari ajang yang sama? " Lucas mengangguk "kami bertemu lewat oppa satu angensiku dan berakhir kami saling kenal" yena menjeda kalimatnya "kami dekat saling bercerita banyak hal seperti kau dan yuqi. Nyaris setiap hari kami bertukar pesan" yena tersenyum mengenang pengalaman pertamanya mengenal sosok Yohan.
"Terus kalian berkencan?" Yena menggeleng diselingi senyum tipis. "Ketika mengenalnya, percaya atau tidak aku masih berstatus kekasih orang" Lucas menutup mulutnya tak percaya.
"Jangan bilang kalau kalian ?" Yena menggeleng tegas "kami hanya bersahabat saat aku masih bersama kekasihku terdahulu. Dia memendam perasaanya cukup lama hingga akhirnya ia berani mengungkapkannya" Lucas tersenyum. Jenis senyum yang yena tidak dapat nilai.
"Aku jadi penasaran untuk mengobrol dengan kekasihmu" yena mengangguk "dia akan menjemputku nanti. Kalian bisa berkenalan" Lucas menyambut antusias. Tanpa di duga interaksi keduanya menjadi pemandangan menarik untuk para members tertua untuk menyaksikannya.
"Lucu melihat mereka berdua"Yena POV end
💞💞💞💞💞
Yohan sudah berada di basement apartement sejak dua puluh menit yang lalu. Sejak yena mengirimi chat, Yohan memang berada tak jauh dari apartement yuqi. "Aku sudah sampai, aku melihatmu" Yohan keluar dari mobilnya berniat menghampiri yena. Namun langkahnya terhenti melihat sosok-sosok yang sangat dikenalnya berada di sana. Entah kenapa Yohan mendadak kehilangan kepercayaan dirinya untuk menghampiri mereka.
Di depan sana berdiri serbu berlian yang seakan mengelilingi yena,yuqi dan jooe yang entah mengapa terlihat begitu bersinar berada diantara mereka. Percayalah! Yohan termasuk orang yang memiliki kepercayaan diri sangat tinggi. Tapi keberadaan mereka membuat Yohan sangat kecil dan bukan apa-apa.
"Ya! Kenapa disana saja" panggilan yuqi mau tidak mau membuat Yohan mendekati mereka. Yohan memberi salam canggung kepada semua members yang tentunya membalas sama canggungnya.
"Kenapa tadi tidak ikut gabung?" Protes jooe "sebelumnya aku ada jadwal"
"Han'ah kamu tidak keberatan kan Lucas pulang bersama kita? Ah tidak jooe juga" Lucas menggeleng tanpa berpikir "tidak apa. Mobil ayahku cukup besar" beberapa members menahan tawanya mendengar jawaban konyol Yohan.
"Ya sudah pergilah lebih dulu" seru Johhny melihat Yohan terlihat tidak nyaman berada di sana. "Kalau begitu saya pamit soenbae-nim" yena tersenyum kecil melihat Yohan terlihat kikuk.💞💞💞💞💞
"Han'ah kamu lucu sekali" goda yena seraya memeluk lengan Yohan sesaat mereka memasuki mobil. Yohan tertawa canggung. Di belakang mereka ada Lucas dan jooe, bagaimana yena dengan tidak tahu malunya menggandeng nya.
"Get a room please!" Yena mendengus "kau saja yang pergi sana. Siapa yang menyuruhmu ikut dengan kami? " Jooe mencebik kehilangan kata-katanya.
"Jae Hyun hyeong ingin mengantarmu pulang tadi, kenapa menolaknya? " Yena menoleh kearah Lucas "jooe menyukai Johhny oppa! Makanya dia menolak pulang bersama jae Hyun oppa" Lucas berdecak.
"Lebih baik dengan jae Hyun hyeong dibanding dengan Johnny hyeong. Dia itu hyeong yang baik, tapi tidak sebagai kekasih"
"Memangnya kenapa? Oppa Players ?" Lucas menggeleng "dia hanya mencintai pekerjaannya. Dia tidak bisa memperlakukan wanita dengan baik" jooe mendengus.
"Memangnya kau tau apa perasaan wanita? Yuqi saja belum bisa kau dapatkan!" Lucas mendelik sengit sebelum mengingat sesuatu. "Oh yohan-ssi aku dengar dari yena kalian awalnya bersahabat?" Yohan yang sedari tadi mengamati pembicaraan ketiga sahabat ini agak terkejut mendengar pertanyaan random Lucas.
"Y-ya kami awalnya memang bersahabat soenbae-nim" yena dan jooe tertawa geli melihat interaksi canggung diantara keduanya.
"Han'ah kita sepantar, panggil saja dengan panggilan akrab" Yohan menatap sungkan Lucas "tidak apa. Kita bisa jadi teman baik" Lucas menganggukan kepalanya canggung.
"Kita pergi makan diluar bagaimana? Biar Lucas yang bayar"
"Tidak tahu malu sekali wanita ini! Sana pulang kau" jooe hanya tertawa mengejek membuat Yohan bingung harus bereaksi bagaimana. "Kita berhenti di mini market depan saja. Lucas ingin mengobrol denganmu" bisik yena yang di balas anggukan Yohan. Di belakang mereka, Lucas dan jooe mencibir sinis kearah pasangan yang nampak berbisik tak kenal tempat! Atau..mereka yang memang salah tempat?💞💞💞💞💞
"Jadi kau tetap kasih perhatian kepada yena meskipun yena tidak meresponnya?" Yohan mengangguk. Saat ini mereka berempat berada di mini market 24 jam tak jauh dari dorm jooe. Meski tempat umum, mereka tidak takut di tangkap dishpatc! Kamuflase sebagai kumpul sahabat satu line terancang sempurna.
"Kau bagaimana akhirnya menyadari perasaan Yohan?" Kini Lucas beralih kearah yena.
"Entahlah, semuanya berjalan sangat natural. Aku yang baru putus merasa mendapat tempat ternyaman untuk berkeluh kesah dan perasaan nyaman itulah yang kelamaan menjadi dalam" jooe mendengus melihat bagaimana yena menatap Yohan lekat. "Tapi mendapatkan yena tidak semudah itu. Aku bukan main masuk saja di saat yena putus cinta"
"Maksudnya?" Lucas mengerutkan keningnya bingung. Yena dan Yohan saling tatap dan tersenyum penuh arti.
"Aku dulu seorang athlet dan yena alasan kenapa aku memilih menjadi idol" Lucas dan jooe saling tatap. "Maksudnya gimana?" Kali ini jooe yang menatap bingung.
"Aku berhenti menjadi athlete karena ingin mengejar yena" dan jooe maupun Lucas langsung berdiri dari kursinya memekik heboh. "Ya! Kau tidak bisa berguru dari Yohan! Kau tidak bisa berkorban segila itu kepada yuqi!"
"Benar! Kau berada di level berbeda mencintain seseorang Kim Yohan! Aku salut kepada mu" yohan melirik yena yang tersenyum geli menatap kerahnya "woah! Aku berharap suatu saat ada pria yang mencintaiku sebesar ini. Aku senang akhirnya kalian bisa bersama" yena tersenyum manis kearah jooe.
"Aku harap jika suatu saat kalian tertangkap dishpatc, kumohon kalian tetap bersama" yena melirik kearah Yohan yang mengangguk penuh keyakinan.
"Yena bagian dari pencapaian gilaku. Mana mungkin aku melepasnya dengan begitu mudah" jika tadi Lucas dan jooe akan mengamuk melihat kemesraan keduanya. Kini mereka tersenyum tulus mendoakan agar keduanya selalu bersama.💞💞💞💞💞
Alhamdullilah dua part dalam satu hari🎉🎉🎉
Hari-hari kemaren di penuhi banyak drama sampai harus ngerasain sakit plus baper berkepanjangan. Akhirnya masa produktif saya kembali🙌🙌🙌
Semoga suka dengan part gaje ini✌️✌️
YOU ARE READING
fall for You
Fanfictionyohan sama sekali tidak menyangka jika cinta terpendamnya bisa berakhir gila! Malam terindah yang dalam sekejap menjadi Boomerang ! Bisakah akal sehatnya tetap berjalan ketika obsesinya sudah terlalu gila?