start!!

17 3 3
                                    

Debut! Start!

Akhirnya setelah berbulan-bulan dengan kesibukan menggila, kini Xstar debut! Yohan sangat gugup dan jujur saja cukup di Bebani dengan posisinya sebagai center. Ia merasa members lainnya masih lebih pantas dibanding nya.
"Berdoalah Yohan! Kau tidak boleh mengecewakan semua yang mendukungmu" dengan segenap keberanian yang tersisa, Yohan berusaha menyemangati dirinya sendiri.
"Annyeong haseyo!" Jantung Yohan nyaris copot mendengar suara yang begitu di kenalnya memasuki ruangan mereka. Tanpa menoleh Yohan sangat meyakini bahwa yena lah yang berada di belakangnya.
"Woah yena kau datang" han gyul terdengar menghampiri yena dan memeluk singkat. Yohan iri tentu saja. Bagaimana mereka bisa berinteraksi sesantai itu?
"Yohan kau tidak ingin menghampiriku?" Yohan mendadak frezee ketika yena sadar dengan keberadaannya. Padahal Yohan sudah menyibukan diri bersama para staff.
"Oh kau datang" mau tak mau Yohan menghampiri yena. Dan...ia nyaris mati ketika yena memeluknya erat.
"Selamat atas debutmu! Aku berharap kau akan sangat sukses" Yohan yang sangat terkejut hanya mematung. Bahkan saat yena melepaskan pelukannya Yohan hanya terdiam linglung.
"Ya! Kau sakit?" Yohan berusaha menggeleng namun jadinya justru terlihat kaku. Beruntung yena berpikir bahwa Yohan bertingkah aneh karena terlalu gugup.
"Aku membawa banyak makanan untuk mu dan yang lain" yena beralih menyapa semua members. Tanpa sadar tangannya masih merangkul lengan Yohan. "Kaku sekali sih kau! Seperti belum mengenal wanita saja" Yohan mendelik saat Yena dengan tidak sopan nya meledek track record percintaannya.
"Ya!aku tidak dengan mudah menyentuh banyak gadis. Aku menghargai mereka" yena mendengus "kau menganggap aku wanita yah?" Kali ini giliran Yohan yang mendengus.
"Kau pikir kau ini pria?" Yena tertawa melihat Yohan emosi. "Aku senang kau tidak setegang tadi. Bersantai lah! Mereka tidak akan menggigitmu di atas panggung" Yohan tertawa samar menanggapi gurauan yena. Diliriknya tangan yena yang merangkul lengannya.
"Aku hanya berpikir bagaimana kekasihmu melihat ini?" Yena tersenyum getir. Yohan tak mengerti apa arti di balik senyumannya itu? "Apa aku salah bicara?" Yena menggeleng samar.
"Apa yang kau lakukan setelah ini?" Yohan nampak berpikir sejenak. "Setelah concert' debut sepertinya tidak ada acara. Kenapa? Kau mau traktir ku daging?"
"Apa! daging?" Keberadaan Seung youn yang mengejutkan mereka membuat keduanya refleck menjauh. "Oppa! Hyeong!" Seung youn tanpa rasa bersalah merangkul keduanya.
"Yena star-nim mau mentraktir kita kemana ? Ah bukan dimana maksudku?" Yena mendesis keki dan menghadiahi sikutan di tulang kering Seung youn.
"Hei hati-hati. Hari ini debut kami!" Yena meringis ketika melihat Seung youn nampak kesakitan. "Apa sesakit itu oppa? Padahal aku hanya melakukannya pelan" Seung youn melirik sengit.
"Bagus Choi yena! Pertahankan seperti ini. Lakukan hal serupa kepada pria lain yang akan menyentuhmu" yena cemberut "aku bunuh dia kalau sembarangan menyentuhku"
"Bagaimana denganmu yang sembarangan menyentuhku?" Yena tak menjawab namun dengan santainya kembali merangkul Yohan. "Kau pengecualian Kim yohan-ssi" sejujurnya jantung Yohan berdetak tak terkendali. Apalagi saat yena mengedipkan sebelah matanya. Namun Yohan berusaha bersikap cool agar tidak kentara seberapa ia menyukai gadis di gandengannya ini.
"Xstar stand by!" Seruan seorang staff membuat yena melepas gandengannya. "Aku duduk di bangku depan yah? Jangan lupa menyapaku dari atas" Yohan mengangguk kecil sebelum berkumpul dengan anggota yang lain.
💞💞💞💞💞

Kurang lebih dua jam lamanya concert berlangsung. Yena sengaja tidak menunggu Yohan di backstage seraya memberi waktu Yohan bersama keluarganya. Bersama dengan Yoo jin yang entah sejak kapan datang, yena memilih menunggu di caffe sebrang venue.
"Oennie kau ada hubungan apa dengan Yohan oppa?" Yena menatap Yoo jin bingung "hubungan apa? Kami berteman seperti aku dan Han gyul. Kenapa kau bertanya seperti itu?"
"Tidak, aku hanya melihat kau sangat dekat dengan Yohan oppa"
"Ya kami memang dekat kok. Dia teman sepantar yang menyenangkan"
"Iya dia memang menyenangkan. Yah meskipun sedikit usil" yena terkekeh geli. Dibandingkan jahil. Yohan lebih terlihat agak freak dan kikuk.
"Kau bahagia?" Yoo jin mengangguk antusias. "Awalnya semua terasa tidak nyata. Dia juga sangat pesimis sejak awal. Tapi Tuhan punya rencana indah untuk kami" yena menatap bahagia dan iri secara bersamaan. Ia ingin memiliki hubungan seperti Yoo jin dan min hee. Namun semua hanya akan tinggal angan. Yoo jin menyentuh tangan yena.
"Yakinkan hati oennie, dirimu yang menjalani semuanya. Oennie pasti sangat tahu apa yang tepat untuk oennie" yena mengangguk samar dan menepuk tangan Yoo jin yang menyentuhnya tadi.
"Kalian seperti sedang berkencan" yena tersenyum lebar melihat kedatangan Yohan, Han gyul, min hee dan Seung youn.
"Ya jangan duduk berdua!" Min hee mendengus keki, padahal bokongnya hampir terhempas di sebelah Yoo jin. "Kau tidak asik hyeong! tidak tahu betapa rindunya kami"
"Kalian bisa melakukannya tanpa kami oke!jangan menebar luka di depan para pria single" yena tertawa mengejek kearah Seung youn. "Makanya cari pacar oppa. Buat penyemangat mu" Seung youn mencibir "tahu deh yang punya pacar" Yoo jin menatap yena yang tertawa getir mendengar gurauan Seung youn.
"Sepertinya aku salah bicara?" Menyadari yena berubah murung. "Tidak ada oppa. Keinginan mu sudah terkabul" Seung youn terperangah kaget. Yohan jauh lebih kaget lagi. Namun ada letupan kebahagian di wajahnya.
"Sejak kapan?" Yena terasa tidak nyaman. Ia menatap Seung youn memohon "oke nanti cerita lewat telpon"
"Hyeong lebih baik kita pesan makan. Yah biar kami yang bayar. Anggap saja perayaan debut kami" ucap Han gyul yang di barengi pekikan bahagian kedua gadis di sana.
"First win kalian traktir lagi yah?" Seung youn mendengus mendengar ucapan tidak tahu malu yena. "Tidak apa. Aku traktir kalau memang kita menang nanti. Doakan kami yah" balas Yohan yang lagi-lagi di sambut heboh oleh keduanya.
💞💞💞💞💞

"Kau bisa mengantarku pulang?" Yohan yang akan membayar ke kasir langsung terdiam. "Manager mu tidak menjemput?" Yena mengangkat pundaknya acuh.
"Aku butuh teman cerita. Aku pikir kau bisa menjadi pendengar yang baik" ini memang aneh. Yena entah mengapa begitu nyaman berada di sekitar Yohan. Ia yang sebelumnya selalu bercerita kepada Seung youn, kini tidak tahu bagaimana tak bisa seterbuka dulu.
"Baiklah. Tapi aku hanya bisa mengantar mu dengan bus" ujar Yohan setelah berpikir sejenak. Oke katakanlah ini mencari kesempatan dalam kesempitan. Tapi biarlah ! Anggaplah ia berjuang lagi untuk kesempatan itu. Semoga saja ada hasil baik dari cerita yena nanti.
Jujur saja, Yohan sangat bahagia apabila yena berakhir dengan soenbae nya itu..
💞💞💞💞💞
Thanks GOD chapter ini kelar juga
Mungkin alurnya agak ngeboringin yah??
So, saya emang pengen bikin Yohan seperti pendekatan pada umumnya. Perlahan, namun worth it hasil nya✌️✌️
Semoga next chapter ada yang coment 😁😁

fall for YouWhere stories live. Discover now