Seperti petir tanpa mendung menghantam kedamaian Xstar. Sebuah portal media besar memberitakan sebuah berita buruk mengenai Xstar. Xstar sebagai group idola yang terbentuk karena kecintaan masyarakat Korea tertimpa scandal manipulasi voting .
Tentu saja semua members yang berada dalam naungan menjadi sasaran kemarahan. Tak banyak dari mereka mengharapkan agar Xstar segera di bubarkan.
Manipulasi voting yang menimpa mereka juga berimbas beberapa kontrak yang di batalkan sepihak. Belum lagi promosi mereka di acara music yang terpaksa harus diakhiri lebih awal karena masalah ini.
Sebenarnya bukan hanya xstar saja yang terimbas scandal manipulasi ini. Beberapa alumni ajang survival ini juga terimbas. Hanya saja imbas terbesar dialami Xstar dan iz*star. Para anti fans mereka mulai menyuarakan agar kedua group ini di bubarkan, sehingga pagi-pagi sekali kedua belah group ini di kumpulan di perusahaan yang menggawangi mereka.
"Kami tidak mungkin membubarkan iz*star! Semua kontrak mereka sudah berjalan. Dari mana kita dapat ganti rugi menutupi pengakhiran kontrak?"
"Kami juga tidak bisa membubarkan x*star! Mereka sudah berhasil menjual jutaan copy dan bersiap tour concert!"
Perdebatan alot terjadi antara kedua perwakilan. Keduanya kekeh mempertahan group dengan segala pertimbangan yang sama-sama memberatkan. Hingga pertengahan hari para perwakilan masih setegang awal. Bahkan sumpah serapah mulai terdengar dari para manager perorangan yang marah atas perlakuan kepada artisnya.
Beberapa members group yang masih di bawah umur terlihat sangat ketakutan melihat situasi mulai tidak kondusif. Bahkan ada yang sudah menangis saking takut dan tertekannya. Yohan yang memilih diam berusaha menenangkan para adik yang kini gemetar ketakutan.
Jujur saja, sejak semalam tak ada satupun dari mereka yang bisa tidur tenang. Bagaimana bisa mereka tidur ketika seluruh Korea menjadikan mereka sasaran kebencian. Padahal tak satupun dari mereka yang tahu benar apa yang sedang terjadi.
Yohan berpikir semuanya akan selalu mulus seperti dugaannya. Namun semua terjadi begitu mengerikan. Hujatan diluar sana membuat ia nyaris gila dan berpikir ingin mengakhiri eksistensinya di dunia ini. Namun ia takut! Ia terlalu pengecut!
"Kita bubarkan x*star! " Air mata Yohan kontan menetes mendengar vonis yang di jatuhkan oleh seorang petinggi mereka. Para adik mulai menangis tersedu memikirkan bagaimana nasib mereka selanjutnya. Samar Yohan melihat yena dan beberapa member's nya menangis melihat x*star.
Para perwakilan juga terlihat sangat terpukul. Mereka juga pasti merasa seberapa panjang perjuangan para anak muda ini untuk meraih impiannya. Hingga satu persatu mulai meninggalkan ruangan menyisakan x*star yang kini saling memeluk menguatkan.
"Oppa" min hee yang sedari tadi menahan tangisnya mendadak pecah melihat Yoo jin menghampirinya dengan air mata membasahi wajahnya. " A-aku mengecewakan mu Yoo jin'ah" Yoo jin menggeleng dan mengusap air mata min hee yang terdengar begitu lirih.
"Kamu selalu membuatku bangga oppa. Jangan bicara seperti itu. Pasti perusahaan akan cari jalan untuk mu" min hee tak berkata apapun dan hanya memeluk Yoo jin.
Sungguh pemandangan yang sangat mengiris hati. Mereka berdua berkencan rahasia dan bertekad untuk debut bersama. Namun ketika debut sudah diraihnya, semesta kini mempermainkan nya.
"Han' ah" Yena tahu-tahu muncul di sebelahnya dan tangis Yohan langsung pecah memeluk yena. Yohan tak perduli apapun lagi. Yohan tahu yena menangis pilu dalam dekapannya, namun yena berusaha menenangkan yohan dengan mengusap punggungnya memberi kekuatan.
"Kau pasti kuat yohan'ah~ tuhan pasti punya rencana indah setelah ini" Yohan memilih membenamkan wajahnya memeluk yena erat. Ia tidak ingin memikirkan apapun lagi. Katakanlah Yohan egois, tapi Yohan merasa begitu nyaman berada dalam dekapan yena. Ia merasa segala kepenatan dan tekanan yang menimpanya belakangan ini lirih sudah.
💞💞💞💞💞Saat ini yena duduk begitu canggung di apartement Yohan. Sore tadi setelah keputusan final itu, yena mengantar yohan dan menemaninya hingga malam hari. Sebenarnya yena yang memaksa. Pikiran dan hatinya tidak tenang melihat bagaiman keadaan Yohan sekarang.
Sejak kembali sore tadi, Yohan hanya terdiam dengan tatapan kosong. Masakan nya pun tak disentuhnya. Yohan saat ini bukan seperti Yohan yang yena kenal.
"Han' ah makanlah sedikit. Kau tidak ingin membuatku masak dengan sia-siakan?" Merasa jengah yena memutuskan memaksa Yohan. "Makan sekarang atau jangan menghubungiku lagi!" Melihat kesungguhan di mata yena membuat Yohan menghela nafas pelan.
"Aku sungguh tidak lapar yena" yena menggeleng "setidaknya makan sedikit. Hargai masakanku" dengan lidah terasa berat, Yohan pun membuka mulutnya menerima suapan yena. Jika disituasi normal tentu saja Yohan akan sangat bahagia. Namun saat ini Yohan sungguh sangat sedih. Ia tidak tahu bagaimana kelanjutan kariernya. Ia bahkan tidak punya wajah bertemu ayahnya nanti.
"Sudah yah, aku sungguh kenyang. Sudah malam lebih baik kau pulang" yena melihat jam sudah menunjukan tengah malam. "Baiklah aku pulang. Tapi jangan lakukan sesuatu yang aneh yah. Aku perduli padamu"Yohan mengangguk lemah. Yena memeluk Yohan sebentar sebelum pamit pulang. Dan seperginya yena, yohan kembali menangis pedih. Ia bahkan tidak perduli tetangga sebelahnya mendengar raungan pilunya. Ia merasa sangat gagal! Ia kecewa pada dirinya yang tidak bisa membanggakan orang tuanya dengan keputusannya. Ia terlalu naive beranggapan bahwa segalanya bisa berjalan mudah. Namun semua yang jalaninya saat ini tidak lebihnya seperti neraka!
"Ayah, ibu maafkan aku!" Tanpa Yohan sadari yena belum sepenuhnya pergi. Ia masih berdiri di depan pintu yohan. Hatinya ikut terenyuh melihat begitu hancurnya Yohan. Namun ia tidak bisa kembali kesana karena ia yakin Yohan butuh waktu untuk sendiri.
"Kumohon bertahanlah Yohan, aku sedih melihatmu sehancur ini" ucapnya seraya menatap pedih siluet Yohan yang menunduk rapuh bersama semua harapan nan impian yang telah berakhir.
Yohan tidak tahu bagaimana hidupnya kedepan. Kembali menjadi atlet sangatlah tidak mungkin! Dia yang memilih jalan lain untuk masa depannya. Namun jalan yang dipikirnya mudah kini terasa menjadi Boomerang dan menjatuhkannya kedalam neraka penuh cacian!
Sejenak ia berpikir salah apa dirinya? Apa tuhan tidak merestuinya menjadi idola? Apa tuhan tidak mengizinkannya membanggakan ayah ibunya?
Seketika Yohan mengingat apa yang melandasinya untuk memilih menjadi idola. Choi yena! Ya Tuhan! Apa ini ganjaran karena obsessi gilanya untuk mendapatkan yena?
"Ya tuhan kalau memang itu ganjaran untukku, maafkan aku tak bisa mundur. A-aku mungkin egois, tapi aku tidak mungkin kehilangan tujuan hidupku. Silahkan kau jatuhkan aku sejatuhnya. Tapi aku akan tetap mendapatkannya ! Bagaimana pun caranya !"
Beruntung yena kini sudah pergi dari sana, sehingga tidak bisa mendengar kospirasi gila Yohan yang terkesan menantang tuhan. Yah katakan Yohan menjadi gila sekarang! Seluruh dunia menghujatnya dan ia akan tetap pada tujuan awalnya. Memiliki yena!!
💞💞💞💞💞Sebenarnya gag kuat nulis part ini. Saya mengikuti banget perjuangan mereka dalam PX101. Menangis dan mengutuk orang-orang dewasa di belakang mereka adalah hal pertama saat scandal itu mencuat!
Tapi saya bahagia ketika Yohan sudah kembali bangkit , begitu pula para anggota lain yang mulai survive dengan karier barunya 💪💪💪 saya harap kalian semua bisa lebih sukses dari karier sebelumnya❤️❤️❤️❤️
YOU ARE READING
fall for You
Fanfictionyohan sama sekali tidak menyangka jika cinta terpendamnya bisa berakhir gila! Malam terindah yang dalam sekejap menjadi Boomerang ! Bisakah akal sehatnya tetap berjalan ketika obsesinya sudah terlalu gila?