Rasanya sedih mau nulis part ini, jalan hidupnya berliku banget😔 semoga karier yang dijalani sekarang bisa bersinar seterang sebelumnya🙏
Rasanya kesialan seakan enggan pergi menimpa Yohan. Baru saja kariernya menanjak dengan karier Solonya, kini Yohan kembali di uji dengan masalah baru yang mengancam debut aktingnya. Drama yang harus di bintanginya dalam waktu dekat harus batal tayang karena konflik pemilihan peran wanitanya.
Entah apa salah Yohan sehingga apa yang di jalaninya tidak pernah berjalan dengan lancar. Konflik internal menimpa pemeran wanita yang sama sekali tak ada sangkut pautnya dengan dirinya yang juga pemain disini. Namun dengan teganya banyak netizen di luar sana menghujatnya sebagai pembawa sial menelik kegagalan di debut perdananya sebagai Xstar.
Tentu saja itu tuduhan gila. Yohan hanya manusia biasa yang tidak bisa merubah nasibnya sesuka hati. Dia ingin juga segalanya berjalan lancar. Tapi Tuhanlah yang punya kuasa diatas segalanya. Dan tuhan untuk kesekian kalinya menguji Yohan dengan kenyataan pahit ini.
Ponselnya yang diletakan di nakas untuk kesekian kalinya berbunyi. Yohan sudah tahu yena dan teman-temannya pasti akan menerornya menanyakan keadaanya. Namun saat ini ia butuh sendiri. Ia butuh untuk menetralkan hati dan pikirannya yang terasa begitu kacau. Ia sangat depresi tentu saja! Tapi dia masih punya logika untuk tidak berbuat konyol.
Ia hanya malas bertemu dengan banyak orang yang akan menatapnya dengan tatapan iba dan ia tidak ingin itu terjadi. Jadi lebih baik Yohan meminta managernya untuk memberinya waktu untuk dirinya sendiri tanpa di ganggu siapapun. Tentunya hyeong manager Yohan juga sudah menantinya untuk tidak melakukan tindakan bodoh.
Latar belakang sebagai seorang atlet tentu saja sedikit banyak membuat mental Yohan lebih kuat di terpa berbagai macam ujian. Meski ia jatuh bangun bangkit dari keterpurukannya, sebagai atlet Yohan selalu pantang menyerah.
Percaya atau tidak, seberat masalah apapun yang menimpanya, Yohan tetap melakukan apapun seperti biasanya. Seperti makan yang tidak pernah terlewat. Bahkan jam makannya justru bertambah saat banyak masalah yang menderanya. Hati boleh hancur, tapi perut tetap butuh diisi.
"Kenapa tidak mengangkat panggilan ku?" Yohan yang sedang menumis makanannya nyaris menjatuhkan wajannya karena yena tiba-tiba muncul dan memeluk pinggangnya.
"Astaga! Kamu membuatku terkejut! Bagaimana kalau kamu terkena wajan panas" yena tersenyum samar seraya menatap wajah Yohan yang terlihat sangat lelah. Lingkaran hitam di bawah matanya dapat menjelaskan bagaimana keadaan Yohan sekarang.
"Aku mencemaskan mu! Bagaimana bisa mengabaikan panggilanku" Yohan mengusap lembut pipi yena. "Aku hanya membatasi diriku untuk tidak menyentuh ponsel. Kamu tahu kan bagaimana besarnya kabar mengenai ku diluar sana" yena merangsek kedalam pelukan Yohan mendekapnya erat.
"Percayalah, aku orang yang lebih terpukul di banding kamu" Yohan balas mendekap erat yena "iya aku percaya" diakhiri kecupan kecupan manis di puncak kepala yena. "Kamu sedang masak apa tadi?" Yohan meregangkan pelukan mereka untuk menatap yena.
"Hanya menghangatkan makanan yang oemma bawa. Kamu mau?" Yena mengangguk antusias. Ia adalah penggemar berat masakan oemma Yohan. Yah meski masakan oemmanya terspecial, masakan oemma Yohan bisa di adu.
💞💞💞💞💞Yena POV
"Kamu tunggu di sofa dulu. Aku akan siapkan" yena mengangguk patuh beranjak menuju sofa depan tv dan menghempaskan dirinya disana.Baru saja menyamankan diri disana, ponsel Yohan di nakas berdering.
"Sayang ponsel kamu berdering"
"Angkat saja" yena sebenarnya enggan. Iya sangat menghargai privasi Yohan sebagaimana Yohan menghargai privasinya. Namun ini Yohan sendiri yang menyuruhnya bukan?
"Apa benar ini nomor Yohan?" Yena kehilangan kata-katanya ketika terdengar suara gadis dari seberang sana. Yena berdeham singkat seraya melirik Yohan yang masih sibuk.
"Iya benar, oppa nya sedang sibuk" kasak kusuk terdengar suara berisik di sebrang sana. Sepertinya mereka juga terkejut suara wanita yang menjawab panggilannya.
"Terus ini siapanya Yohan?" Yena nyaris meneriaki gadis di seberang sana yang memanggil Yohan dengan bahasa santainya. "Oennie sendiri siapanya oppa?" Yena sesekali mengawasi Yohan. Ia takut Yohan tiba-tiba muncul. Yena percaya Yohan tidak akan berselingkuh dibelakangnya. Dia hanya penasaran saja siapa sosok di sebrang panggilan ini.
"Saya ahn se na" tanpa sadar yena mendengus. Gadis ini, gadis yang dulu pernah menggangu hubungan sebelumnya. Sosok yang menjadi duri dalam hubungannya dengan shownu kala itu. Idol killer mungkin pantas di sandang olehnya.
Wajah malaikat namun kelakuan layaknya bitchy.
Dia seorang personel girls band popular Seoul, soenbaenya dan terkenal dengan track record buruknya yang seakan menjadi rahasia umum bagi sesama idol. Dia bisa menjadi gadis polos di dekat idola pria tapi bisa berubah layaknya ular diantara para idola wanita. Apalagi juniornya!
"Ahn se na siapa yah? Setahuku oppa tidak punya teman bernama itu?" Yena bisa menjamin seribu persen kalau gadis di ujung sambungan sedang mengumpati yena. "Tidak perduli siapa kau, bisa berikan ponselnya kepada Yohan" belum sempat yena menjawab Yohan sudah mendekatinya "sayang ini sudah aku hangatkan makanannya" dan bisa di tebak sambungan langsung berakhir.
"Siapa yang menghubungiku?" Tanya Yohan acuh. Dirinya nampak sibuk dengan makanan di tangannya "kamu kenal ahn se na?" Yohan menggeleng tanpa berfikir.
"Dia yang baru saja menghubungimu" yohan menatap yena bingung "siapa?" Yena terperangah tak percaya "kamu gag kenal ahn se na babygirls?" Yohan melebarkan mulutnya " ahh, terus apa hubungannya?" Yena menggeleng gemas.
"Mana aku tahu apa hubungannya, dia yang menghubungimu. Panggilannya dengan mu sangat akrab pula. Menyebalkan" Yohan mengerut bingung.
"Kenapa dia menghubungiku? Aku tidak merasa mengenal dia? Oh tahu dari mana nomorku?" Yena mengangkat bahunya malas. Yohan terlalu naive! Pantas saja banyak noona-noona ingin berdekatan dengannya.
"Sudah lupakan saja, kita makan dulu" yohan mengangguk bingung. Tapi tidak ingin memperpanjang masalah. "Kamu kesini diantar siapa?" Mata yena melebar "astaga! Aku meninggalkan Han gyul di bawah! Dia aku minta tunggu di lobby karena takut terjadi sesuatu denganmu" yena yang pamit langsung menghubungi Han gyul yang tak di duga sudah berdiri manis di depan unit Yohan.
💞💞💞💞💞"Kau melupakan ku untuk bermesraan dulu!" Amuknya kesal ketika yena membukakan pintu. Yena tak menjawab hanya memamerkan senyum bodohnya "sepertinya kau baik-baik saja" ujar Han gyul melihat Yohan duduk santai dengan sepiring hidangan di hadapannya. "Aku sudah mulai biasa dengan kegagalan" Han gyul mendengus.
"Kau ingin bersaing menjadi paling gagal di sini?" Yena memutar matanya jengah "kalian itu tidak selalu gagal! Group kita memang bukan group permanen yang akan selamanya ada. Ada masanya group kita akan berakhir. Cuma memang terlalu awal untuk kalian"
"Yah aku sudah melupakan kegagalan kemarin. Tidak munafik aku semakin dikenal karena bagian dari ajang penuh kebohongan itu"
"Kita bertahan karena bakat yang dimiliki. Jadi mau bubar atau tidak, para penggemar yang menilainya" Yohan tersenyum lembut menanggapi ucapan yena yang sangat menyentuh hatinya. "Sama seperti kalian akupun sama akan berakhir sebentar lagi. Kalian beruntung sudah tahu bagaimana kelanjutan karier kalian. Tapi aku! Hingga hari ini perusahaan belum menentukan kemana akan membawaku"
kecemasan yena tentu pernah di rasakan oleh mereka. Jalan karier setelah ajang itu baru bisa di tentukan. Dan Yohan merasa lebih beruntung mengingat managementnya sangat profesional menentukan next step untuk kelajutan karier Yohan.
"Bersyukur dengan apa yang kalian lalui sekarang, karena kita tidak akan tahu kapan orang dewasa akan bermain dalam jalan hidup kita" Yohan menatap yena dalam. Dia merasa terlalu memikirkan masalahnya sendiri hingga melupakan yena.
"Maafkan aku, aku terlalu sibuk dengan masalahku" yena tersenyum lembut " tidak apa. Sejak terjun kedunia kejam ini, oppa ku sudah memperingatiku ribuan kali. Ini bukan apa-apa" Yohan dan Han gyul saling pandang dan tersenyum " kita akan saling mendukung" ujar mereka berbarengan.💞💞💞💞💞
Malam Minggu gabut akhirnya bisa Up🤭
Kegabutan yang bikin produktif✌️ chapter ini sebenernya saya ambil dari sisi lain KPop idol. Suka sedih kalau liat mereka di permainkan orang besar di luar sana😔
Semoga mereka yang berada dalam bendera yang sama bisa lebih bersinar dari sebelumny🙏🙏
YOU ARE READING
fall for You
Fanfictionyohan sama sekali tidak menyangka jika cinta terpendamnya bisa berakhir gila! Malam terindah yang dalam sekejap menjadi Boomerang ! Bisakah akal sehatnya tetap berjalan ketika obsesinya sudah terlalu gila?