Rasanya yohan ingin pingsan di tempat ketika melihat keberadaan yena di salah satu tamu undangan. seharusnya yohan tidak perlu sekaget itu mengingat sebagai lulusan ajang sebelumnya pasti hadir. tapi tetap saja ia belum siap.
Dia sadar betapa cantiknya yena, tapi melihat secara langsung, sepertinya kata cantik saja kurang untuk menggambarkannya. Wajahnya sungguh mirip tokoh kartun yang tidak realistis.
"oppa!" dan yohan rasanya ingin mati sekarang juga ketika gadis yang sedari tadi dihindarinya kita berdiri tepat di sebelahnya. samar ia mendengar pekikan teman sesama trainer melihat keberadaan yena.
"ya! apa tidak apa menghampiriku seperti ini?" yohan langsung menoleh kearah suara tidak asing yang kini berdiri menghampiri yena.
"tidak apa oppa. kita kan satu perusahaan" pria itu cho seung youn. salah satu trainer hebat dan sangat berpotensi bisa debut. Yes dia berada satu bendera dengan yena dan itu sangat membuat yohan iri.
"kalau oppa berhasil debut jangan lupa janjimu yah?" yohan ingin rasanya mematahkan tangan seung youn yang dengan santainya mengusap rambut yena.
"apapun oppa akan kabulkan untuk yenaku" yohan merasa dadanya sangat panas mendengar nada penuh gombalan seung youn. padahal pria ini sangat yohan sukai. tapi melihat bagaimana dia memperlakukan yena membuatnya naik darah.
"oh yena'ya kenalkan dia kim yohan. dia seusia denganmu" yohan yang tadi sudah bersumpah serapah kepada pria ini langsung tersentak mendengar namanya di sebut. " oh annyeong yohan" yohan memaksakan senyum mendengar yena menyapanya dengan santai.
"kau memang paling choi yena. kau membuat yohan tidak nyaman"
"ah tidak hyeong aku baik-baik saja"
"tuh kan oppa. kau bilang yohan seusia denganku. makanya aku berbicara santai dengannya"
"terserahmu saja. ya sudah sana. nanti gawat ada yang melihat"
"ish! memangnya kenapa kalau aku bertemu dengan oppaku"
"tidak semua orang bisa memahami itu choi yena. kau baru merintis karier mu. sangat bahaya apabila terlibat scandal. aku sih gag masalah"
"baiklah aku pergi. sampai jumpa lagi kim yohan!" yohan menahan nafasnya saat yena mendekatkan diri kearahnya "aku mendukungmu! kuyakin kau juara satu!" yohan tak kuasa menahan binar bahagianya mendengar ucapan yena.
Dan tepat dua jam ucapan yena menjadi kenyataan. yohan berhasil mengalahkan kim woo seok dan menjadi juara session ke empat ajang popular ini.
Dibalik euforia kemenangan yohan melirik kearah yena yang tersenyum kecil kepadanya. Letupan kembang api dan confeti seakan menjadi pemanis interaksi mereka
"Ini selangkah untukku mendapatkanmu Choi yena" yena mengerutkan keningnya mendengar Yohan mengatakan sesuatu kepadanya. Namun berusaha di abaikannnya mengingat saat ini tayangan live dan semua perhatian kini terfokus kepada Yohan yang menjadi bintangnya.
💞💞💞💞💞Setelah perayaan itu yohan memilih mengabiskan waktu bersama keluarga serta sahabat di kampung halamannya. Ayah Yohan bahkan mentraktir warga satu kampungnya untuk merayakan kemenangannya.
Ponsel Yohan sejak semalam tak berhenti berdering memberi tahu notifikasi dari pada kerabat. Bahkan account sns nya pengikutnya melonjak berkali lipat.
"Ah apa yena punya account sns?" Namun nihil. Kebanyakan yang ada adalah account fanbase nya.
"Aish! Kenapa kemarin aku tidak minta nomornya saja! Bodoh!" Yohan meruntuki kebodohannya malam itu. Seharusnya dia bertukar nomor saat di backstage.
"Tenang saja! Kesempatan akan datang lagi. Karena aku akan segera debut. Tunggu aku Choi yena"
💞💞💞💞💞Hari-hari selanjutnya Yohan mulai di sibukkan dengan persiapan debut. Berbagai latihan kembali mewarnai hari yohan. Mulai dari kelas vokal, koreo hingga recording dijalaninya.
"Ya ampun lelah sekali" keluh min hee yang dihadiahi pukulan ringan di kepalanya. "Jangan mengeluh. Diluar sana banyak yang ingin berada di posisi kita" min hee meringis malu. Pandangan Yohan beralih kearah hyeong nya yang tidak seperti biasanya
"Hyeong kau kenapa?" Seung youn melirik Yohan yang ikut duduk di sebelahnya. Seung youn menghela nafas berat ketika Yohan tak kunjung pergi sebelumnya bercerita. "Kau kenal yena?" Yohan langsung menegakan tubuhnya ketika mendengar nama yena di sebut.
"Tentu! Siapa tidak kenal Choi yena" ujar Yohan kelewat semangat. "Maaf, kenapa hyeong dengan yena?" Menyadari sikap overnya.
"Dia berkencan dengan seseorang" langit dunia yohan seakan runtuh mendengar kabar yang sama sekali tak menyenangkan.
"Kau terkejut? CK! Kau pasti lebih terkejut mengetahui siapa kekasihnya" Yohan memutar tubuhnya berhadapan dengan Seung youn. "Siapa dia hyeong?" Yohan tidak perlu kendali mengekspresikan wajahnya. Hatinya terasa remuk saat ini.
"Showno soenbae-nim" Yohan merasa sangat tidak percaya. Itu terlalu mustahil. Perbedaan usia mereka terbentang 7 tahun.
"Mereka terlalu berbeda. Dari segi umur hingga dunia mereka sama sekali tidak sama. Dan soenbae itu terlalu mendominasi hubungan mereka" Yohan tak mampu berkomentar apapun. Emosinya seakan ikut meletup bersama dengan kekesalan Seung youn.
"Yena terlalu naive dan dengan mudahnya jatuh cinta. Aku takut pria seperti dia merusak yena yang polos" Yohan paham kearah mana maksud Seung youn.
Showno adalah pria dewasa, sangat lumrah bagi pria seusianya dengan kebutuhan duniawinya.
Dan Yohan tidak sanggup membayangkan yena akan sejauh itu. Ia pikir hubungan nya dengan yena sudah selangkah lebih dekat. Tapi apa ini? Tuhan seperti mengejeknya agar ia sadar dan bangkit dari mimpinya.
"Semoga saja yena tidak semudah itu menyerahkan segalanya dan secepatnya putus dari soenbae itu" jahatkan Yohan jika berharap yang sama? Tapi memang itu kan yang diinginkannya ?💞💞💞💞💞💞
YOU ARE READING
fall for You
Fanfictionyohan sama sekali tidak menyangka jika cinta terpendamnya bisa berakhir gila! Malam terindah yang dalam sekejap menjadi Boomerang ! Bisakah akal sehatnya tetap berjalan ketika obsesinya sudah terlalu gila?