Yena POV
Yena menatap hampa ponselnya yang sudah dua hari ini kehilangan fungsi. Berkat kecerobohannya membuat ponsel kesayangannya harus tersiram coffe saat transit menuju Jepang. Padahal hari ini ia sudah janji melakukan video call untuk menyemangati debut solo Yohan.
Ada rasa cemas mengingat Yohan dalam kondisi tak baik sebelum keberangkatannya. Yohan terlihat sangat risau dan tertekan menghadapi debut Solonya hari ini. Tapi yena tak bisa berbuat apa-apa. Ia tak mengingat nomor Yohan dan tak satupun membersnya juga menyimpan nomor yohan.
"Oennie oppa tidak menyimpan nomor Yohan oppa. Nomornya yohan oppa kan baru" yena berdecak. Keadaan seakan mempermainkannya. Bagaimana bisa segalanya kebetulan seperti ini.
"Aku cemas dengan penampilannya. Sebelum kita pergi Yohan mengeluh sangat gugup dan tertekan. Ia bahkan melewatkan makan malamnya" Yoo jin yang tak tahu harus melakukan apa juga terlihat duduk di sebelah yena bingung.
"Oennie kenal managernya oppa atau orang terdekatnya oppa?" Yena berusaha menenangkan diri. "Astaga! Yoo jin'ah kau menyimpan nomor Eunji oennie?" Setahu yena, Yohan juga memakai jasa hair stylis yang sama dengannya.
"Ada oennie" Yoo jin langsung mengutak Atik ponselnya dan langsung menyerahkan kepada yena. Tanpa menunggu lama yena langsung menghubungi Eunji hair stylis mereka. Sambungan ke dua panggilan mereka akhirnya di angkat.
"Oennie maaf, apa kau menanggani Yohan?" Yena tidak perduli oennie di sana menganggapnya tidak sopan bahkan aneh. Saat ini ia butuh memastikan sesuatu. "Iya, Yohan sedang di make up sekarang. Kenapa Yoo jin'ah"
"Ini yena oennie. Maaf bisakah oennie memberikan ponselnya kepada Yohan sebentar"
"Oke, sebentar. Yohan'ah untukmu" meski terdengar bingung Eunji memberikannya kepada Yohan yang tentunya terlihat sama bingungnya.
"Ini aku" terdengar suara berisik di ujung sana sebelum panggilan suara berubah menjadi video menampilkan wajah Yohan yang tersenyum kearah kamera.
"Aku berpikir pasti kamu merusak ponselmu dan benar saja "yena menyeringai geli "aku harus kerja keras membeli ponsel baru" Yohan ganti tertawa.
"Maaf aku tidak bisa mendukungmu langsung" Yohan menggeleng samar. "Aku paham kamu juga sama sibuknya. Tenang saja aku sekarang sudah profesional dan tidak akan mengacaukan debut solo ku" yena ikut senang kalau Yohan tidak segugup sebelumnya.
"Jangan lupa janjimu yah?" Yena mendengus "apa status penting bagimu? Kita bahkan bisa saling berkomitmen" yena sudah nyaman dengan jalan hubungan tanpa status seperti saat ini. "Sebenarnya berada di sisimu sudah lebih dari cukup buatku. Tapi tanpa status aku sungguh meresahkan hubungan kita yena'ya. Lihat saja para pria di sekitarmu" yena tersenyum maklum.
Jujur saja yena sadar banyak pria berusaha mendekatinya. Baik yang terang-terangan maupun yang menawarkan pertemanan. Namun tidak ada satupun diantara mereka yang membuat hatinya bergetar seperti berada di sekitar Yohan.
"Baiklah, nyatakan cintamu kepadaku nanti. Saat ini kamu harus debut dengan keren. Jangan buatku malu" Yohan tertawa pelan. Kemudian keduanya hanya diam dan balas menatap hingga satu kalimat Yohan berhasil membuat gempa lokal di hati yena. " Aku cinta padamu, Choi yena" Yoo jin dan para staff yang sedari tadi menjadi penonton setia drama picisan keduanya langsung memekik heboh.
"Ya kalian anak muda tidak tahu sopan santun. Bagaimana kalian bisa semanis itu di depan Tante single ini" protes salah seorang staff membuat yena dan Yohan tertawa kecil. "Aku akan menjawabnya nanti yah. Jadi buatlah aku terkesan dengan debutmu" Yohan mengangguk sebelum mengakhiri panggilan mereka karena Yohan sudah harus melakukan gladibersih untuk solo debutnya.
💞💞💞💞💞Yena ingin mengumpat ketika sosok yang tak ingin ia temui di muka bumi kini berdiri dengan tidak berdosanya di hadapannya. Shownu berdiri dengan angkuhnya menghadang langkah yena yang hendak menuju kamarnya. Yah dengan sial yena mengakui bahwa showno dan groupnya berada satu rombongan dengannya.
"Hay mantan kekasihku" yena berusaha untuk tidak menatapnya agar meminimalisasi kekerasan yang akan yena lakukan. Fyi, tangan yena sudah mengepal membentuk tinju yang sudah siap ia layangkan ke arah pria brengsek di hadapannya ini.
"Sudah sejak pagi aku menunggu kedatanganmu kesini. Tapi sejak itu pula aku tidak melihatmu " yena memilih bungkam. sejak kejadian malam itu, yena sudah mengabsahkan dirinya untuk membenci pria yang tersenyum sinis di hadapannya.
"CK! Sebegitu ya kamu benci aku sampai menatap wajahku saja tak ingin,Choi yena?" yena masih bungkam lebih memilih pergi dari sana. Namun baru saja yena hendak melewati showno, tangan shownu lebih cepat mencekal lengannya.
"Apa yang kau lakukan!" Tentu saja yena langsung menangkis kasar tangan showno dan menatapnya dengan nyalang. "Masih berani kau menyentuhku!" Bukannya merasa bersalah, showno justru tertawa mengejek yena.
"Kau bicara seakan hanya aku yang brengsek disini" shonwo meraih sakunya dan memperlihatkan potret seseorang di sana " lihat! Siapa wanita yang ada disini? Siapa dia!" Bentak showno memperlihat kan yena bergandengan dengan Yohan di pagi buta menuju apartement yohan. "Kalian bertemu di belakangku dan kau! Kau pergi ke apartement nya di pagi buta dan memperlakukan aku yang saat itu kekasihmu sebagai pria brengsek" yena kehilangan kata-katanya. Saat itu ia dan Yohan hanya murni berteman.
"Kau bertingkah seperti gadis polos namun kau bermalam dengan pria lain di belakang kekasihmu. Kau sungguh hebat Choi yena!" Air mata yena menetes mendengar segala tuduhan keji kepadanya.
"Apa kau sudah selesai?" Tanya yena sambil menyeka air matanya yang menetes. Diberanikan diri menatap mata showno. Sebagai pria yang pernah mencintai yena sepenuh hatinya, tentu saja showno gentar melihat air mata yena. Namun karena kecemburuan butanya membuat showno tutup mata dan balas menatap yena sengit.
"Aku tidak akan tertipu lagi dengan wajah polos mu choi yena. Kau! Wanita terhebat yang dengan teganya mengkhianatiku! Kau luar biasa!" Yena tak kuasa membendung tangisan nya mendengar rentetan kalimat penuh cacian hingga yena berhasil pergi dari hadapan showno.
"Karma itu berlaku Choi yena!" Yena masih bisa mendengar sumpah serapah shonwo meski yena sudah berdiri cukup jauh. Bahkan disekitarnya mulai sibuk berbisik membicarannya, beruntung ini di Jepang sehingga yena tak harus khawatir ada yang mengenalinya.
"Kau yang jahat son Hyun wu! Kau tidak pernah percaya kepadaku dan hanya mementingkan kecemburuan butamu!" Ucap yena sesegukan dan bersandar pada dinding lift. Rasa laparnya menguap begitu saja berganti dengan rasa sakit di dadanya.
"A-aku bahkan tetap bertahan pada hubungan kita saat semua orang menyerangmu! Tapi kau membalas ku dengan tuduhan perselingkuhan? Dasar bodoh! Kau menyebut karma? Lihat saja apa yang akan terjadi nanti!" Yena menghapus air matanya dengan kasar. Dia sangat membenci shownu! Berkali lipat dari malam sialan itu! Dan tak ada maaf buat pria sebrengseknya!💞💞💞💞💞
Halooo, maaf bget yah buat fansnya shownu🙏🙏 saya suka loh sama dia bukan antisnya. Cuma nyari fuckboy yang bisa jd sad boy agak susah banget😵
Semoga bisa di terima yah✌️✌️
YOU ARE READING
fall for You
Fanfictionyohan sama sekali tidak menyangka jika cinta terpendamnya bisa berakhir gila! Malam terindah yang dalam sekejap menjadi Boomerang ! Bisakah akal sehatnya tetap berjalan ketika obsesinya sudah terlalu gila?