more than world

8 4 0
                                    

(rate masih ++ yah🙏)

Yohan tak berhenti menebar senyum bodohnya jika mengingat peristiwa bersejarah di kehidupannya. Ia masih tidak menyangka step skinship dalam hubungan nya  bisa meningkat secepat ini. Bibirnya terasa kebas karena tak hentinya tersenyum mengingat betapa intimnya mereka malam itu.
Entah berapa lama mereka berdua saling mengecap keintiman malam itu, yang jelas Yohan sangat bahagia mengingat ia adalah yang pertama bagi yena. Yap! Yena pernah mengatakan bahwa ia tidak pernah berciuman sebelumnya dan di buktikan dari kecanggungan yena membalas lumatannya.
"Kenapa senyum-senyum?" Hyeong manager yang sedari tadi mengamati keanehan Yohan akhirnya menegurnya "tidak, hanya saja aku sedang bahagia"
"Syukurlah kalau sepeti itu. Hyeong pikir kau kerasukan" yohan mengabaikan hyeong managernya dan memilih menghubungi yena. Sejak malam itu, Yohan sudah tidak bertemu yena karena kesibukan mereka.
"Kamu sedang dimana?" Sapa yohan ketika melihat kesibukan di belakang yena lewat video call nya. "Aku sedang syuting video terbaruku. Aku sudah pernah bilang kan?" Yohan mengangguk "sexy sekali pakaianmu" yena mencebik. Ia paling malas kalau Yohan sudah repot masalah costum nya.
"Kan sudah aku katakan berulang kali bahwa aku gag berhak mengatur. Kamu juga sering pamer Shirtless" Yohan menghela kesal, kalau di lanjuti jatuhnya mereka akan bertengkar.
Entah mengapa semenjak hubungan mereka resmi terjalin, sejak itu intensitas bertengkar pun jauh lebih sering. Banyak hal yang jadi pemicu, masalah pakaian lebih sering sepertinya menjadi sumber masalah.
"Ada apa?" Yohan melihat yena yang memperhatikan sekitarnya dengan tidak nyaman. "ada crew luar yang ikut membantu. Aku tidak nyaman dengan tatapannya, entahlah seperti apa sesuatu dengan sorotnya itu"
"Kalau begitu kita bicara lewat chat saja. Berhati-hatilah" yohan mengakhiri panggilan videonya. Ia harus waspada dengan sekitar. Public belum sepenuhnya melepaskan perhatiannya pada kasus manipulasi itu sehingga mereka mau tidak mau menjaga sikap.
Sisi egois keduanya memang ingin menang,  tetapi menyangkut kepentingan orang banyak Yohan maupun yena harus banyak bersabar dan menekan segala kepentingan pribadinya.
(Aku tidak tahu kapan syuting berakhir, tapi aku janji akan mengunjungimu)

Senyum Yohan mengembang membaca isi pesan dari yena. Sudah sebulan lebih mereka tidak pernah bertemu dan Yohan sangat merindukan yena. Banyak hal yang ingin ia ceritakan mengenai hari yang di jalaninya dan tentu saja dengan yena juga.
💞💞💞💞💞

Yena POV

Yena mengendap perlahan ketika matanya langsung mendapati Yohan yang tertidur dengan posisi terduduk di sofanya. Hatinya menghangat menyadari bahwa Yohan tertidur karena terlalu lama menunggu kedatangannya.
Dengan lembut yena mendaratkan kecupan ringan di kening Yohan dan sukses membuat Yohan terbangun dalam tidurnya. "Seperti putri tidur saja, aku cium kamu langsung bangun" Yohan tersenyum kecil. Wajahnya terlihat sama lelahnya dengan yena. Namun senyum dan matanya tidak bisa di bohongi betapa bahagianya kembali bertemu. Sudah sebulan lebih mereka tak bertemu, pastinya segala kerinduaan memupuk di hati keduanya.
"Aku merindukanmu" tak ada balasan yang terucap dari bibir Yohan. Dia hanya menatap lembut yena sebelum bibir mereka bertaut. Entah siapa yang memulai kini keduanya saling melumat. Sebelah tangan Yohan merenguh pinggang yena untuk merapat ketubuhnya dan sebelah lainnya menyentuh lembut pipi yena.
Tangan yena juga sudah bertaut di leher Yohan mempersempit jarak diantara keduanya. Yena melepaskan ciuman duluan karena nafasnya sudah terengah.
"Kenapa kamu jadi agresive begini sih?" Yohan tersenyum kecil seraya menyeka sisa kenakalan mereka di sudut bibir yena. "Berada di sisimu membuatku gila choi yena. Aku bahkan tidak bisa sejauh ini dengan mantan kekasihku" yena mendengus dan melepaskan rangkulannya di leher Yohan.
"Tapi aku bukan yang pertama untukmu" yena menyentuh bibir Yohan yang entah bagaimana terlihat menggoda dengan tampilan merekah merah "gadis lain sudah pernah menyentuhnya untuk pertama kali" Yohan menyentuh tangan yena yang masih menyentuh bibirnya.
"Itu hanya cinta monyet. Lagi pula kami berakhir setelah ciuman itu. Tidak ada perasaan apapun. Tidak saat aku menciumu" wajah yena memerah saat Yohan menyentuh bibirnya seraya menatapnya lekat.
"Seperti yang aku katakan sebelumnya. Denganmu aku jadi gila" yena mendorong pelan Yohan yang sudah mendekatkan diri kearahnya. "Aku lapar, ayo pesan makan" Yohan tersenyum maklum.
"Aku sudah memasak untukmu. Tinggal aku panaskan saja. Tunggu sebentar" yena mengangguk. Seperginya Yohan, yena menghembuskan nafasnya lega. Ia melihat tatapan Yohan berbeda sekarang. Ia takut kalau mereka akan melangkah terlalu jauh kalau menuruti hasrat mereka. Jujur yena juga menginginkannya, namun tidak dengan usia hubungan keduanya yang masih singkat. Ada sedikit keraguan di benaknya untuk menyerahkan diri seuntuhnya kepada Yohan.

💞💞💞💞💞

"Bagaimana dengan syuting video klip mu?" Saat ini mereka sudah berada di meja makan sederhana yang ada di sudut pantry.
"Sangat melelahkan! Banyak properti yang rusak dan kendala cuaca yang lebih mengesalkan" Yohan mengusap kepala yena lembut "semangat lah, aku yakin come back kalian sukses lagi. Debut kalian menghasilkan jutaan copy. Aku rasa come back kalian akan lebih berhasil" yena menghela pelan.
"Aku harap begitu" kedua nya makan dalam dengan saling bertukar cerita mengenai banyak hal. Dari aktivitas selama sebulan lebih ini hingga cerita yena yang mulai diikuti ssasaeng fans.
"Kamu harus hati-hati kalau begitu. Jangan pergi sendiri oke! " Yena juga berpikir hal yang sama. Ssasaseng fansnya sangat gila. Mereka bahkan mengikuti yena sampai keluar negeri.
"Sebisa mungkin kamu keluar dengan manager atau siapapun itu. Jangan berdua dengan members saja. Kalian tidak cukup kuat untuk menghadapi bahaya. Apalagi dengan won young" yena tertawa mendengar kekhawatiran berlebih Yohan. Apalagi membawa kecerobohan won young dalam pembicaraan mereka. Yah won young dan keceeobohannya.
Mereka mengingat date beberapa bulan lalu bersama won young yang nyaris menjadi pusat perhatian karena rasa antusaisme won young yang berlebih.
"Aku lebih percaya Yoo jin di banding won young. Oh atau dengan Eun Bi Noona saja. Aku yakin mereka minggir hanya dengan tatapannya saja" yena tertawa geli.
"Aku penasaran bagaimana respon oennie mendengar ucapanmu" wajah Yohan panik. "Jangan dong. Kamu kan tahu oenniemu itu menyeramkan"
"Oennie tidak menyeramkan kok. Dia itu karismatik. Oennie juga sangat menyayangi kita seperti adiknya sendiri"
"Iya aku percaya. Hanya saja tatapannya seakan membunuhku. Sudah ah makan saja" Yena menggeleng geli. Ia sudah bisa menebak kalau bersama Yohan semua rasa lelah nya terasa hilang. Dengan Yohan ia bisa berbagi semua bebannya sehingga menjadi lebih ringan. Apalagi dengan sikap polosnya yang terkadang cenderung bodoh membuat yena jadi seribu kali jatuh cinta kepadanya. Dan berada disekitar Yohan, terasa lebih membahagiakan dari ribuan kata cinta dari banyak pria yang berusaha mendekatinya..
💞💞💞💞💞

Akhirnya setelah drama berkepanjangan, bisa UP juga😭 saya lagi krisis percaya diri buat nulis dan alhamdullilah bisa kelarin lagi chapter ini🙏🙏
See you next chapter😘

fall for YouWhere stories live. Discover now