Setelah sampai di unitnya, yena langsungmenginvasi DVD player Yohan dengan koleksi DVD yang di bawa yena. Sejak dari perjalanan tadi yena sudah memenuhi telinga Yohan dengan berbagai macam rekomendasi film yang patut di tonton nya.
"More than blue? Bukannya itu film lama?" Yena hanya mengangguk sambil dengan serius mengoperasikan DVD Yohan. Layar hitam LED tv kini berubah warna menampilkan wajah si pemeran utama.
"Kamu suka kwon sang woo?" Yena masih tidak menjawab dan menyamankan dirinya bersandar kepada Yohan.
"Kamu belum masuk killing part aja udah mendung gitu mukanya. Yakin mau di lanjutin?" Yena mengangguk singkat. Meski agak aneh Yohan memilih diam seraya mengamati perubahan wajah yena.
Meski wajahnya terlihat muram, Yohan tidak pernah melihat gadis manapun terlihat sangat bercahaya walau di dalam kegelapan lampu seperti yena. Wajahnya yang memang putih bersih membuatnya begitu menyilaukan layaknya bulan di langit.
Namun kekaguman Yohan tidak bertahan lama ketika melihat ada lelehan kristal kecil dari matanya yang tidak lain adalah airmata yena. "Kamu kenapa?" Tanya Yohan cemas. Yena menggeleng samar "kamu yakin? Aku perhatikan sejak film dimulai kamu jadi aneh" yena akhirnya menghela nafas berat memutar tubuhnya menyamping memeluk Yohan.
"Film ini mengingatkan ku dengan kehidupan masa kecilku" Yohan ikut memiringkan tubuhnya agar bisa menatap yena dengan jelas "ada apa?" Yena menghela nafas seraya menghapus air matanya yang entah mengapa terus meleleh.
"Aku juga pernah menjadi pejuang kanker" Yohan menatap kaget yena "kamu sakit?" Yena tersenyum kecil menenangkan yohan "saat kecil aku pernah di diagnosis kanker linfoma" Yohan memeluk yena erat. Entah mengapa ia merasa takut mendengar cerita yena.
"Dokter bahkan sampai menyerah dengan keadaan ku yang menurut mereka tak ada harapan" yena mengusap lembut lengan Yohan "tapi yang paling membuatku sedih, ialah ingatan seberapa besar pengorbanan kedua orang tua ku yang bangun sangat pagi dengan berjualan kimbab demi pengobatanku" Yohan mengusap yena yang bergetar karena tangisnya pecah. Jujur saja Yohan sakit melihat ini. Ia tidak bisa membayangkan bagaimana jika yena masih menderita penyakit mengerikan itu?
Penyakit yang bisa kapan saja mengambil yena dari sisinya! Tidak! Yohan tidak ingin yena kembali kemasa itu. Ia berjanji akan menjaga yena agar tetap sehat dan bahagia di sisinya.💕💕💕💕💕
Setelah puas menangis yena akhirnya jatuh terlelap di pelukan Yohan. Acara menonton yang sudah di rencanakan yena terpaksa di ganti dengan memory pilu yena saat kecil.
Yohan menghela nafasnya seraya melirik yena yang terlelap sangat pulas di pelukannya. Dia berasa hidupnya meski sempat gagal menjadi idol, nyatanya berjalan begitu lancar. Sejak kecil ia sudah berkecukupan secara finansial dan kasih sayang.
Tidak pernah dalam hidupnya, Yohan mengalami krisis sehingga orang tuanya harus bekerja sangat keras untuk memenuhi dapur keluarganya. Dengan cerita yena, Yohan merasa sangat beruntung dan sedih di saat yang bersamaan.
Beruntung, tentu saja karena ia hidup dengan kecukupan yang luar biasa dan sedih karena yena harus mengalami kemalangan yang bertubi di masa kecilnya.
"Saat menikahimu nanti, aku akan memberikan kehidupan yang sangat layak agar kamu tidak akan mengalami kekurangan apapun" bisiknya sambil mengusap lembut pipi yena.
Getaran di ponsel yena membuat Yohan mengumpat ketika yena terganggu dalam tidurnya. Padahal yena terlihat sangat lelah sehabis menangis tadi.
"Eun Bi Noona" yena dengan setengah hati membuka matanya saat Yohan menyerahkan ponselnya "iya oennie?"
"Iya aku pulang sekarang, Maaf aku tertidur sehabis menonton film. Iya baik oennie"
"Pulang sekarang?" Yena mengangguk. Jujur ia sangat malas kembali ke dorm. Tapi ia tidak mungkin menginap di dorm Yohan. Bisa jadi masalah jika ada yang melihat.
"Tidak perlu mengantarku, oppa manager akan menjemputku" yohan menganggk paham. Hyeong manager memang selalu menjemput yena Jika berkunjung ke apartement Yohan. Tak perduli sepagi buta apa!
"Aku pulang yah" Yohan memeluk yena seraya mengecup singkat pipi yena dan berhasil membuat yena yang tadinya mengantuk langsung sadar sepenuhnya "salam buat hyeong manager yah" yena yang mengangguk dengan pipi yang masih bersemu. Ia belum bisa seperti ini. Yohan memang selalu penuh kejutan.💕💕💕💕💕
Meski masih mengantuk Yohan tetap profesional menjalani aktivitasnya. Hari ini Yohan bersama beberapa artis lainnya menjadi bintang tamu di variety populer Korea. Sambutan para cast tetap acara tersebut sangatlah hangat sehingga Yohan sebagai pendatang baru sangat terharu.
Saat menjalani mission dalam acara tak di duga Yohan berpapasan dengan yena yang sedang mengisi acara radio di stasiun tv yang sama. Dari jauh yena dan beberapa members sudah tersenyum melihat keberadaan Yohan di sana.
"Hallo soenbae-nim" sapa Yohan ketika yena bersama groupnya melintas di hadapannya. Baik Yoo jin dan won young di barisan belakang berusaha menahan tawanya melihat Yohan menyapanya dengan sangat formal. Berbeda denga yena yang tersenyum profesional menanggapi sapaan Yohan.
"Semangat yah yohan-shi" Eun Bi yang berada tepat di belakang yena tersenyum kecil seraya menggeleng geli melihat akting yena yang patut diacungi jempol dua.
"Woah mereka sangat cantik"
"Yena seperti boneka" Yohan tak kuasa menahan senyum bangganya mendengar pujian bertubi kepada sang kekasih. Eh? Bolehkah Yohan mengakui yena kekasihnya?
"Ayo lanjutkan Misi kita" seruan bintang tamu lainnya membuat Yohan kembali aktivitas semulanya sebelum kemunculan yena bersama groupnya.
Menjelang malam pengambilan gambar akhirnya berakhir. Beberapa pengisi acara belum enggan beranjak sehingga yohan mau tidak mau menunggu seniornya hingga satu persatu jemputan mereka berdatangan, termasuk Yohan.
Jujur saja syuting variety show hari ini sangatlah melelahkan. Yohan bahkan sudah berkali-kali menguap saking lelah dan ngantuk ya. Sampai di apartement Yohan sudah di wanti sang manager untuk segera beristirahat tanpa melakukan apapun lagi.
Padahal Yohan berniat untuk menghabiskan waktunya untuk bermain games sejenak sebelum tidurnya. Tapi managernya sangat tidak bisa di bantah masalah seperti ini. Ia bahkan mengancam akan mengurangi jadwal Yohan bersama yena kalau masih tidak menurut.
Akhirnya setelah sampai Yohan benar-benar menjalani apa yang sudah di perintahkan hyeong manager untuk langsung tidur tanpa menyentuh ponsel atau apapun hal yang bisa menunda jam tidurnya.
Katakan managernya sangat banyak mengantur. Tapi ambil kebaikannya saja, hyeong manager sebenarnya sangat baik dan begitu menjaga Yohan agar selalu sehat. Tetapi memang Yohan nya saja yang memang suka melanggar perintah hyeong manager.
Bahkan sebelum tidur Yohan sampai curi-curi waktu mengirimi yena pesan selamat malam atau selamat tidur padahal matanya sudah sangat sayu saking butuh istirahatnya. Dan Yohan tidak ingat apapun lagi setelah ia menyerah untuk tidur..💕💕💕💕💕
Cepet kan up lagi🤭🤭🤭
Lagi gabut akunya makanya Up trusss
Moga gag bosen yakk✌️✌️
YOU ARE READING
fall for You
Fanfictionyohan sama sekali tidak menyangka jika cinta terpendamnya bisa berakhir gila! Malam terindah yang dalam sekejap menjadi Boomerang ! Bisakah akal sehatnya tetap berjalan ketika obsesinya sudah terlalu gila?