Yohan merasa tidak nyaman ketika yena mengirimkan selcanya dirinya dengan Han gyul di Thailand. Ada perasaan tidak rela melihat kedekatan mereka. Apalagi fakta bahwa keduanya akan masih bersama selama satu Minggu kedepan yang sukses membuat Yohan tidak berminat melakukan apapun.
Sudah dua bulan Yohan tidak bertemu yena sehingga rasa rindunya membuat Yohan mudah berpikiran negatif akan hal apapun. Yohan percaya yena tentu saja, tapi tidak dengan pria yang berada di sekitarnya. Termasuk Han gyul. Yena adalah tipikal wanita yang bisa membuat semua orang nyaman dengannya dan Yohan takut itu.
"Kau ini kenapa sih?" Bahkan manager Yohan sudah keberapa kalinya menanyakan keadaanya. Dan Yohan untuk kesekian kalinya juga akan menjawab ia tidak apa-apa. Ia juga bingung harus mengatakan seperti apa keadaannya sekarang. Ia merasa ada yang tidak beres dengan dirinya namun bukan fisik tentunya.
"Bagaimana dengan naskah drama itu? Sudah kau pikirkan " yah Yohan menerima tawaran menjadi pemeran utama dari drama yang sangat popular. Drama ini bisa dibilang drama regular yang hampir di tayangkan setiap tahunnya dan jangan di tanya siapa saja bintangnya! Deretan superstar Korea pernah membintangi series ini, termasuk Lee dong wook daepyenim. Perwakilan produser nasional di eranya dulu.
"Aku merasa tidak pantas hyeong" terang saja. Melihat mereka yang sangat sukses di setiap seriesnya membuat Yohan sangat takut menerima peran ini. Ia orang baru dan tidak punya pengalaman apapun.
"Aku tahu kau sangat terbebani dengan semua alumni serial ini. Tetapi kau jangan lupa satu hal, mereka pun pernah menjadi pemula sama sepertimu! Jadi conteklah jalan yang mereka ambil, siapa tahu dengan drama ini kau bisa kembali sukses seperti bersama Xstar?" Yohan yang sedang dalam mood yang random tidak berani ambil keputusan. Ia ingin memikirkan segalanya dengan matang.
"Aku akan pikirkan sekali lagi hyeong. Aku ingin bertanya kepada orang tuaku dulu" hyeong manager mengangguk paham dan keluar dari kamar Yohan untuk memberinya waktu. Sepeninggal hyeong manager, Yohan kembali menatap potret kebersamaan yena dan Han gyul lagi sebelum menghapusnya.
"Kali ini aku akan berusaha mempercayaimu Lee Han gyul" gumam Yohan tidak sepenuhnya yakin.💕💕💕💕💕
Sepertinya keteguhan hati Yohan seakan sungguh di coba. Pagi tadi di instagramnya bertebaran sebuah video yang di ambil dari fanbase iz*star yang memperlihatkan interaksi yena dan seorang boygroup popular di acara idol championship. Meski dari segi manapun video itu hanya terlihat seperti ketidak sengajaan, tetap saja hati Yohan menjadi terasa sesak melihatnya.
Yohan ingin marah tentu saja, apalagi melihat banyaknya fans yang pro dengan kedekatan mereka. Padahal boygroup yang di shipperkan memiliki basis fans yang cukup fanatik, namun anehnya mereka justru mendukung penuh hubungan mereka. Yah tentu saja karena yena pribadi yang menyenangkan sehingga siapin menyukainya.
Seperti mencari masalah baru, Yohan dengan kurang kerjaannya mensroll ponselnya yang tentunya menemukan banyak video shiper yena dengan banyak group idola. Wajah Yohan mengeras menahan marahnya ketika menemukan video yena dan sang mantan disana. Interaksi keduanya yang sangat manis membuat Yohan tanpa sadar menekan kesal layar ponselnya sehingga terjadi retakan kecil di sana.
Jangan lupa Yohan mantan athlet taekwondo sehingga tenanganya normalnya saja sudah bisa melumpuhkan lawan yang tentunya sebanding. Apalagi jika ia sedang marah seperti ini? Beruntung ini sebuah ponsel yang retak, bagaimana jika si mantan yena lah yang berada di tangannya?
Secara tak di duga pintu unitnya terbuka lebar. Di depan sana yena berdiri dengan ekspresi canggung. Yohan bisa menebak yena kesini karena masalah video shippernya yang viral. Dengan ragu yena berjalan lambat kearah Yohan yang sejak awal kedatangannya sama sekali tak menyambut yena.
"Astaga! Tanganmu berdarah" Yohan sama sekali tangannya berdarah. Ternyata tempred glass di ponselnya mengores lengannya. Yohan membiarkan yena menyentuh tangannya dan melihat laman terakhir yang terbuka lebar di ponselnya.
"Itu sudah lama sekali. Aku bahkan sudah melupakannya" Yohan tak bergeming. Ia sedang dalam kondisi mood yang tidak bagus. Ia takut ketika berbicara akan menyakiti yena. Jadi ia memilih diam.
"Aku mau minta maaf dengan video yang beredar dan video-video interaksi ku dengan pria lain" Yohan menghela nafasnya berat. Bodoh! Ini bukan kesalahan yena. Kenapa ia memposisikan yena sebagai sosok yang patut di salahkan? Yohan menarik yena dan mendekapnya erat kedalam pelukannya.
"Kamu tidak salah. Tidak seharusnya kamu minta maaf kepadaku. Aku terlalu cemburu dengan banyak pria di sekitarmu. Maafkan aku" yena merenggangkan pelukannya untuk menatap yohan. "Kamu tidak perlu cemburu kepadaku. Percayalah, hanya kamu yang ada di hati dan pikiranku" Yohan tersenyum sedih "aku selalu percaya kepadamu yena'ya. Hanya saja mereka para pria di sekitarmu yang sama sekali tidak ku percaya. Kamu, adalah gadis yang membuat orang mudah menyukaimu sehingga membuatku tidak tenang" yena mendengus.
"Ya, aku tidak secantik itu! Mereka di sekitarku juga hanya melihat yang cantik. Tidak dengan aku. Jadi berhenti berspekulasi macam-macam" Yohan tidak menjawab hanya menatap lekat yena. "Percaya kepada ku saja, oke?" Yohan akhirnya menganggukan kepalanya. "Sini aku obati dulu" Yohan menyerahkan tangannya untuk di obati. Meski hatinya masih risau, Yohan berusaha untuk tetap mempercayai yena.
"Bagaimana dengan kesibukanmu?" Tanya yena setelah selesai mengobati luka Yohan "aku masih akan promosi single ku sebelun debut lagi sebagai idol" yena tertawa mengejek "sepertinya aku akan sama sepertimu saat bubar nanti" saat Yohan memberitahunya tentang debut bersama group. Yena mengejek Yohan raja debut yang bersaing dengan Han gyul dan Seung youn.
"Oh yah aku juga mendapat tawaran drama" yena menatap Yohan penuh binar "Drama tentang apa?"
"School series" yena menganga takjub. Drama yang mulai di tantangan sejak ia lahir itu sangat penomenal. Semua pemerannya baik yang utama maupun pendukungnya selalu terkenal setelah membintangi drama itu.
"Woah kamu harus terima drama ini. Tidak boleh menolaknya. Aku akan sangat bangga kepadamu" oke, sepertinya Yohan bisa mengambil keputusan. Katakan dia sebucin itu. Tetapi memang kenyataannya. Lagipula memang kenapa jika ia sebucin ini kepada kekasihnya sendiri? Bukankah itu justru sangat manis?
"Kamu sudah makan?" Tanya yena seraya bersandar ke dada bidang Yohan "belum sempat. Tadi aku ada meeting dengan perusahaan" mendengarnya membuat yena bangkit dari posisi nyamanya.
"Aku akan buatkan kamu nasi goreng kimchi" Yohan mengangguk seraya ikut bangkit mengekori yena. Sepanjang yena memasak, Yohan hanya bersandar di meja menikmati pemandangan yang terlihat indah di matanya.
Dalam benaknya Yohan berharap pemandangan seperti inilah yang akan mengisi masa depannya. Tidak buruk! Menjadikan yena sebagai isterinya mungkin akan jadi obsessi gilanya selanjutnya.
💕💕💕💕💕Thank banget cuaca mendung bikin produktif🤭 Jakarta rasa puncak ✌️
Semoga bisa lanjut cepet yah😘😘
YOU ARE READING
fall for You
Fanfictionyohan sama sekali tidak menyangka jika cinta terpendamnya bisa berakhir gila! Malam terindah yang dalam sekejap menjadi Boomerang ! Bisakah akal sehatnya tetap berjalan ketika obsesinya sudah terlalu gila?