Yena POV
Setelah berbulan-bulan bekerja tanpa jeda, akhirnya yena bisa kembali bersantai. Berbeda dengan libur sebelumnya yang ia habiskan bersama sahabat maupun Yohan. Kini yena memilih menghabiskan liburnya dengan memanjakan diri.
Sejak pagi yena sudah pergi ke pusat perbelanjaan seorang diri. Dari satu toko ke toko lain seakan menjadi kesenangan sendiri untuknya. Bahkan hingga matahari nyaris tenggelam yena masih berkeliling pusat perbelanjaan. Sepertinya ia sangat merindukan hobby belanjanya.
"Ya! Sedang apa kau disini?" Yena yang sedang memilih parfum di buat terkejut dengan kemunculan Lucas disana. "Woah! Aku tidak menyangka bertemu kau disini" yena menyambut Lucas sangat heboh. Sudah lama mereka tidak bertemu.
"Kau sendiri?" Tanya Lucas ketika tak mendapati siapapun di sisi yena "ya aku sedang memanjakan diri. Oh annyeong haseyo" yena sangat terkejut ketika tidak menyadari keberadaan Jung woo di sekitar mereka. Ia terlalu fokus terhadap Lucas saking senangnya.
"Annyeong haseyo yena-ssi, aku tidak menyangka Lucas berteman dengan wanita selain yuqi" Lucas mendengus mendengar penuturan Jung woo. "Tentu saja yena salah satu dari teman sepantar ku hyeong. Kini masih punya banyak anggota di group kita" merujuk kepada anggota 99line.
"Tapi tidak sebanyak anggota di group kita bukan?" Yena tak bisa tidak tertawa. Seperti citra yang diperlihatkan di public, Jung woo memang sangat humoris dan menyenangkan.
"Kau sudah makan malam?" Yena menggeleng dan baru merasakan perutnya sangat lapar. Ia bahkan lupa makan siang saking antusiasnya berbelanja. "Ya sudah kita pergi makan saja hyeong" jung woo mengangguk setuju dan pergi menuju resto terdekat.💞💞💞💞💞
"Bagaimana awal persahabatan kalian terbentuk?" Kali mereka berada di resto hidangan China dan hanya ada yena dan Jung woo di sana. Jangan tanya kemana Lucas? Karena pastinya orang narsis itu sedang mengecek penampilannya di toilet.
"Sebenarnya aku kenal Lucas dari yuqi. Karena kesamaan sifat kami berdua lebih dekat di banding teman lainnya" Jung woo mengangguk paham. "Yuqi selalu menjadi jembatan untuk siapapun yah" yena tertawa mengingat betapa banyaknya jalur pertemanan yuqi.
"Jujur saja aku pikir Lucas itu kekasih yuqi" kali ini ganti Jung woo yang tertawa. "Bukankah itu hanya status saja untuk mereka. Kita bisa melihat bagaimana interaksi mereka bukan?" Yena mengangguk setuju.
"Pesanannya" pembicaraan mereka terintrupsi dengan datangnya pesanan. Yena merasa agak kikuk ketika Jung woo dengan sigap meletakan pesanan yena serta sumpit dan garpunya dengan rapih. Yena pernah tahu jung woo mengidap OCD. Tapi tetap saja yena merasa sungkan. Apalagi Jung woo sampai menuangkan tea untuk yena.
"Terima kasih soenbae-nim" Jung woo tersenyum lembut "panggil saja oppa. Teman Lucas sama dengan adikku" yena mengangguk kikuk. Bagaimana mungkin yena bisa bersikap sesantai itu di saat ia baru mengenal dalam hitungan jam.
"Wah makanannya sudah tiba" yena mendengus "iya! Kau terlalu lama mengagumi dirimu" Lucas terkekeh pelan dan duduk di antara keduanya.
"Hyeong tidak menggodamu kan?" Jung woo tertawa renyah "hey tentukan siapa yang kau sukai? Yena atau yuqi? Jangan semuanya ingin kau dekati" Lucas kehilangan kata-katanya.
"Woah sepertinya hyeong salah paham. Hubungan kami just friend hyeong dan kenapa membawa yuqi dalam obrolan kita sih" Jung woo tertawa lagi melihat respon kesal Lucas.
"Habisnya kau seperti pemilik yena saja. Kalau aku menggodanya juga bukan urusanmu" Lucas berdecak "memang bukan urusanku. Tapi urusan kekasihnya, hyeong" Jung woo menatap yena dan Lucas bergantian.
"Yena sudah memiliki kekasih?" Yena mengangguk dengan polosnya "sesama idol?" Yena kembali mengangguk.
"Woah! Aku salut kau berani berkencan di saat karier mu baru menanjak" yena meringis. Sudah banyak orang yang mengatakan hal demikian kepadanya. Kebanyak mereka mencibir dengan keputusan yena yang berkencan di saat kariernya belum stabil. Namun yang namanya perasaan tidak bisa di atur sesuka hati.
"Kau iri kan hyeong makanya bicara seperti itu?" Jung woo tersenyum miris. Yah untuk ukuran seorang idola pria sepertinya, jatuh cinta seakan harus di pikirkan masak-masak. Karena mereka tidak ingin terjadi sesuatu yang tidak di inginkan dengan pasangan mereka nantinya.💞💞💞💞💞
Yena mematung tak mampu berkutik. Namanya mendadak jadi headline dimana-mana saat ini. Kepalanya terasa berputar melihat potret dirinya dan Jung woo yang sedang duduk bersebelahan menjadi gambar utama sebuah portal gossip terkenal di negaranya.
Gambaran yang sangat manipulatif. Dilihat dari sudut pandang manapun, yena seakan sedang bersandar ke pundak Jung woo yang nyatanya sama sekali tidak terjadi. Sungguh tangkapan kamera terjahat yang sukses membuat yena menjadi bulan-bulanan penggemar Jung woo.
"Yohan" mata yena mengerjap panik mengingat ada satu hati yang harus ia lindungi. Namun sampai panggilan kelima Yohan sama sekali tidak menjawab panggilannya.
"Ya tuhan! Jangan sampai Yohan salah paham" yena berusaha terus menghubungi yohan hingga ia harus puas ketika nomor Yohan justru kini tidak bisa di hubungi.
"Ya tuhan" yena jatuh bersimpuh ketika potret wajahnya dengan pose yang lebih provokatif muncul di sana dan kali ini yena tidak bisa berbuat apapun lagi. Di sana, terlihat Jung woo dan yena sedang berciuman di dalam mobil.
Padahal kenyataannya jung woo hanya membantu yena membuka seat belt yang sulit terbuka malam itu. Lucas juga ada di sana kala itu. Namun angel kamera sialan itu membuat berpikiran lain.
"Yena'ya" yena mendengar Eun Bi memanggilnya. Namun yena tidak kuat bahkan untuk sekedar menoleh kearahnya. Dekapan hangat tak lama terasa dari belakang punggungnya.
"Kuatlah, oennie yakin kamu bisa lewati kali ini" dan pecahlah air mata yena. Ia sangat kalut dan bingung. Namun kekasihnya yang ia harap ada untuknya justru tidak menjawab panggilannya. Semua terasa menghujam jantungnya dalam sekali hentakan. Ia tidak tahu apakah kali ini bisa berjuang lagi? Ia mulai lelah menghadapi scandal-scandal dalam perjalanan kariernya.
"Oennie aku lelah"
"Baiklah kau istirahatlah dahulu. Besok kau harus berjuang lagi! Kau harus kuat Choi yena" yena tidak tahu apa masih ada amunisi tersisa untuk berjuang di saat penyemangat ya saja hilang entah kemana?Yena POV end
💞💞💞💞💞
Yohan menatap nanar portal berita di ponselnya. Ia percaya yena tentu saja! Tapi melihat bagaimana foto terakhir membuat hati Yohan sakit. Entah itu manipulasi atau angel pengambilan gambar, Yohan tidak perduli itu. Yohan hanya kecewa kenapa yena bisa berada di sana bersama Jung woo dan Yohan tidak tahu apapun!
Yohan cemburu? Marah lebih tepatnya! Seharian Yohan berusaha menahan perasaannya untuk tidak menghubungi yena karena keinginannya untuk me time di hari liburnya. Namun apa yang Yohan dapat kini?
Yohan hanya pria biasa dan tentunya manusia biasa. Ia sangat mencintai yena. Sangat! Namun melihat apa yang di saksikan kini membuat Yohan tidak tahu harus melakukan apa?
Dia mengabaikan yena untuk sementara. Yohan juga butuh waktu untuk mengendalikan dirinya. Ia takut jika bertemu yena sekarang ia akan membuat situasi tambah kacau. Rasanya seperti ini lebih baik!💞💞💞💞💞
Hujan every day buat mood nulis jadi lancar jaya. Akhirnya bisa juga masuk ke konflik mereka. Sumpah✌️ saya paling gag bisa bikin konflik di hubungan gini😭 semoga gag drama ya🖖
YOU ARE READING
fall for You
Fanfictionyohan sama sekali tidak menyangka jika cinta terpendamnya bisa berakhir gila! Malam terindah yang dalam sekejap menjadi Boomerang ! Bisakah akal sehatnya tetap berjalan ketika obsesinya sudah terlalu gila?