Part 29 : Kembalinya Cinta Pertama (2)

4.5K 197 15
                                    

"Lu yang bajingan, bangsat!"

Alvan dan Dani yang awalnya hanya saling mengumpat, emosi mereka sudah terbakar dan mereka memilih untuk saling mengadu fisik yang membuat mereka berakhir di ruangan BK (Bimbingan Konseling).

Mereka duduk sejajar di depan guru ditemani oleh orang tua mereka. Setelah konsultasi selama 1 jam setengah lamanya. Mereka dibolehkan untuk keluar dari ruang BK.

"Ada apa kok kalian bisa berkelahi? Ditanya sama guru malah diam-diam bae." kata Rahadian, ayah Alvan yang pada waktu itu masih ada.

"Aku juga heran Di, tumben sekali mereka berkelahi." balas Deno, ayah dari Dani.

"Karena cewek toh?" ucap Pak Deno menggoda mereka.

"Bukan Pah, dah mau masuk kelas." tanpa salam dan pamit, Dani pergi ke kelas.

"Alvan juga mau ke kelas yah," ucap Alvan, ia menyalami ayahnya dan papa Dani.

Setelah perkelahian sengit itu, Alvan dan Dani tidak lagi sedekat dulu. Vino dan Rizal yang bersahabat dengan mereka terasa seperti berada diambang kematian, karena mereka bingung untuk mengikuti Dani atau Alvan, mereka sudah sering mencoba untuk mengajak Alvan dan Dani untuk berbaikan tetapi tak pernah membuahkan hasil.

Hari kelulusan telah tiba, Alvan dan Nadya semakin dekat. Sedangkan, Dani hanya bermain dengan Vino dan Rizal. Mereka melanjutkan kuliah di tempat yang sama kecuali Dani yang memilih kuliah diluar negeri.

4 tahun berlalu dan mereka berhasil mendapatkan gelar sarjana (S.E). Dani kembali dari luar negeri, entah hidayah apa yang ia dapatkan di luar negeri, ia menemui Alvan dan ingin meminta maaf atas apa yang telah terjadi. Tetapi, ketika ia menemui sahabatnya itu ia melihat Alvan yang rapuh. Vino dan Rizal menceritakan apa yang telah terjadi.

Yang terjadi ialah Nadya pergi entah kemana tanpa memberitahu Alvan, ia menghilang seperti ditelan bumi. Nadya tidak meninggalkan pesan satupun kepada Alvan.

Alvan merasa Nadya hanya memanfaatkannya selama ini.

Kau tau apa yang paling menyakitkan?
Ketika seseorang yang sangat kau cintai tiba-tiba pergi tanpa alasan yang jelas.

*Author pernah diposisi ini :(

Flashback Off

"Terus sekarang lu mau apa?" tanya Dani kepada Nadya.

"Kok kalian cuek banget, aku cuman mau ngomong sama Alvan."

"Gak boleh, Alvan sibuk." kata Dani,

"Al kan CEO, jadi terserah Al dong. Kok kamu yang ngurus." jawab Nadya sinis.

"Meskipun Alvan CEO-nya, tapi yang punya saham terbesar di perusahaan ini gue." balas Dani tak ingi kalah.

"Maaf, aku gak bisa." jelas Alvan singkat,

"Noh denger." Rizal yang tadi hanya menyimak ikut berbicara.

"Kita lagi sibuk, kalau gak ada yang mau diomongin lagi, kamu boleh keluar." ucap Vino.

"Kalian jahat banget, aku salah apa coba? Kenapa kalian kejam banget sama aku?" ucap Nadya dengan nada sedihnya.

"Gak ngaca lu? Lu selama SMA sampai kuliah cuman manfaatin kecerdasan Alvan. Lu bilang punya penyakit jantung, terus pura-pura jantung lemah. Tapi, nyatanya mah biar Alvan ngerjain tugas lu. Gak malu lu Jala-"

Sebelum Rizal mengeluarkan kata yang tidak senonoh, Vino memotongnya.

"Nad, mendingan lu pergi deh." kata Vino sambil membukakan pintu untuk Nadya.

Nadya pun langsung keluar dengan keadaan menangis, karyawan yang melihat itu menjadi ribut bergosip mengenai Nadya.

"Hey, siapa itu perempuan?" Imey, si ratu gosip memulai membuka percakapan.

"Aku juga gak tau, coba tanya Kak Siti. Kan dia yang paling lama kerja disini, mungkin dia tau." jelas yang lainnya.

"Eeh, tadi ya ini pas pintu masih kebuka. Aku liat cewek itu meluk pak Alvan." kata Reni, si wakil ratu gosip.

"SERIUSAN?" Edi, si cowok raja gosip dengan gaya berlebihannya.

"WEH, Ngapain ribut? Balik kerja lagi." ucap Rizal menghentikan kegiatan ngerumpi karyawannya.

Bukannya berhenti, mereka malah melanjutkan rumpi mereka di grup chat whatsapp. Grup chat yang dinamai "Aldaro's Gibah Squad". Aldaro adalah nama perusahaan yang didirikan 4 sahabat itu, diambil dari Singkatan nama mereka Alvan Dani Rizal Vino.

*

Makan malam perusahaan pun sudah dimulai, berbagai macam hidangan disajikan. Tetapi, bukannya menyantap makan malam, mereka malah memandang Alvan sambil mengobrol via whatsapp.

Edi Gans

Bener kayaknya cewek tadi selingkuhannya pak Alvan. Gini deh, Pak Alvan itu kaya, pasti dia dengan mudah dapat cewek lain yang lebih cantik dari istrinya.

Imeymey

Tapi pak Alvan bukan cowok kayak begitu.

Reni Mamak'a Syasya

Setuju, terus kenapa ya cewek tadi tu nangis pas keluar ruangan F4?

"Weh yang lai main hp, gak makan?" tanya Dani.

"Ini pak mau makan, tadi anak saya nge-chat."

Note : F4 adalah julukan untuk Alvan, Dani, Vino dan RIzal dari karyawan mereka.

"Gue pulang duluan." ucap Alvan tiba-tiba ketika mereka tengah menyantap makanan.

"Kenapa?" Vino bertanya, tanpa menjawab Alvan pergi meninggalkan ruangan tersebut.

Alvan mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi, sampai rumah ia langsung masuk tanpa mengucapkan salam seperti biasanya.

"Kak, dah pulang. Bukannya lagi ada makan malam perusahaan?" tanya Rina, tapi Alvan mengabaikannya.

Mas Alvan terlihat berbeda seperti biasanya, ucap Hana dalam hati.

"Kak Alvan kenapa?" Tanya Azi,

NEXT>>>>>

Preview ending

"Kemungkinan untuk selamat sangat kecil karena pendarahan yang begitu banyak." ucap seorang dokter.

"Apakah Hana akan bisa sadar kembali?"

Untuk yang sudah nunggu notif kemarin, maaf aku gak jadi up karena kendala kuota. Terima kasih telah menunggu. Untuk sisa part sampai ending akan di up tanggal 31 Desember.

Terimakasih.

jangan lupa vote + komentar + share + follow akun wattpad.

Karena Kesalahan Satu Malam [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang