Keluarga Alvan dan sahabatnya sudah kembali ke Jakarta setelah menghabiskan 2 minggu liburan di Lombok.
Sekembalinya dari Lombok, Alvan mengadakan acara makan-makan dengan partner bisnis dan para karyawannya untuk memperkenalkan Hana, istrinya.
Setelah acara-acara pernikahan dilaksanakan, Ali dan keluarganya kembali ke Los Angeles, Amerika Serikat.
*
Alvan dan Hana pun memulai hidup sebagai pasangan suami istri setelah 1 bulan sibuk dengan acara pernikahan dan lainnya.
Mereka tinggal di rumah utama bersama anggota keluarga lainnya atas permintaan Kalsum, karena Hana sudah hamil besar, jika ia tinggal di rumah Alvan dan Alvan sibuk kerja takutnya tidak ada yang menjaga.
Ruang makan yang biasanya diisi Kalsum, Azi dan Rina kini bertambah dua orang.
"Van, hari ini Hana periksa kandungan. Ditemenin ya, sekarang kan sudah jadi suami. Kerja hari ini ditunda saja, harus lebih fokus ke istri." Ucap Kalsum memberikan nasehat kepada putra keduanya itu.
"Gak bisa Bun, hari ini Alvan meeting sama karyawan untuk persiapan meeting besok."
"Kan sudah ada Vino yang ngurus."
"Bilang aja kak Alvan gak mau alias mau menghindar." Rina nyeletuk.
"Harus ditemenin!" Perintah Kalsum.
"Iya Bun"
Selesai sarapan, Alvan menelpon Vino jika ia tidak masuk ke kantor hari ini.
Alvan mengendarai mobil sport Lamborghini-nya untuk mengantar Hana ke Rumah Persalinan Exo untuk memeriksa kandungan.
"Bisa pelan-pelan gak mas?"
"Mobilnya emang secepat ini"
Hanya membutuhkan waktu 15 menit untuk ke sampai ke Rumah Persalinan Exo dengan menggunakan mobil sport Alvan.
"Kandungannya dalam keadaan baik-baik saja, inget jangan sampai stress." Kata Bidan yang memeriksa Hana.
"Apa sudah ada keinginan untuk melihat jenis kelamin bayinya? Sudah bisa diperiksa"
Hana melihat Alvan dan Alvan hanya mengangguk-anggukan kepalanya.
"Iya"
Hana pun berbaring dan Bidan tersebut mulai melakukan pemeriksaan.
"Anda memiliki bayi kembar" ucap Bidan tersebut sambil melihat layar yang memperlihatkan isi rahim Hana.
Tentu, Alvan terkejut mendengarnya jika ia akan memiliki anak kembar.
"Jenis kelaminnya?" Tanya Alvan,
"Jenis kelaminnya laki-laki dan perempuan." Jawab Bidan tersebut sambil melihat Alvan,
Alvan masih dengan ekspresi terkejutnya, sedangkan Hana tersenyum bahagia.
USG pun selesai, Dokter memberikan selembar kertas kepada Alvan dan Hana.
"Silahkan dibaca, terdapat informasi mengenai melakukan hubungan ketika hamil"
"Ingat, jangan sampai stress. Bayinya harus dijaga baik-baik."
"Terimakasih", Hana mengucapkan terimakasih sebelum meninggalkan ruangan Bidan tersebut.
Ketika dalam perjalanan pulang, Alvan hanya terdiam.
"Kenapa?" Tanya Hana,
"Gak ada."
Sesampainya di rumah, Rina langsung menyambut mereka.
"Gimana keadaan bayinya?"
"Alhamdulillah baik" jawab Hana.
"Gak sekolah Rin?" Tanya Alvan.
"Gak, malas" balas Rina datar.
"Serius?"
"Dua rius"
"Guru pada rapat, jadi pulang cepet" sahut Azi yang datang dari arah dapur membawa setoples kripik singkong, Azi duduk di sofa sambil menggendong toples dan menekuk sebelah kakinya, dengan mata yang memandang ke depan TV.
"Tapi, nyatanya si Rina emang males. Kerjaannya nonton drakor doang" Ucap Azi sambil mengganti channel yang sedang menayangkan drama Korea.
"Eh, apaan sih lo. Seenak jidat ganti channel"
"Males gue liat muka plastik semua"
"Dih, muka kek pantat panci aja songong"
Karena tidak ingin melihat keributan lagi, Alvan mengambil remote TV dan mengganti channel-nya dengan Channel yang menayangkan berita. Alvan meletakkan map coklat yang berisi hasil USG tadi di meja dan ia duduk di sofa sebelah Azi.
"Ini apa?" Tanya Rina dan membuka map tersebut. Dia membaca isinya.
"WOW, WOW"
"Ribut anjir" sahut Azi.
"Kak Alvan bakal punya anak kembar, liat nih, liat" Rina memberikan Azi hasil USG tersebut.
"Wah banget gak sih, kira-kira bakal kembar identik atau kembar kayak kita gak sih nanti." Tambah Rina
"Yang pasti gak bakal jelek kayak lu."
"Jah-"
"Kelahi lagi, gue tendang lu pada dari rumah." Alvan menatap tajam adik kembarnya itu.
"Rin, ambilin kakak minum!" Perintah Alvan.
"Malas, suruh Azi aja. Kenapa Rina terus yang disuruh."
"Biar aku aja yang ngambil mas" kata Hana,
"Bunda mana?"
"Pergi ke pasar"
NEXT>>>>>>
Untuk part ini gak terlalu menegangkan, part selanjutnya akan ada unsur 17+, Sub-judul buat next part (Part 24 : Beautiful Night (17+):)). So, ditunggu ya.
Jangan lupa klik ⭐ + Komentar + Share!
Terimakasih 🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
Karena Kesalahan Satu Malam [TAMAT]
Romance"Karena kesalahan satu malam aku menghabiskan sisa hidupku bersamamu, menghabiskan waktuku bersamamu hingga membuat hatiku bergetar setiap kali disisimu dan sepertinya aku mencintaimu. Apakah akan seperti ini selama sisa hidupku sementara kamu menci...