Part 13 : Waktu yang Cepat Berlalu

5.9K 277 3
                                    

5 bulan kemudian...

"Kak Hana! Ini pesanan meja nomor lima" ucap gadis yang terlihat baru memasuki umur 17 tahun, gadis tersebut memberikan Hana nampan yang berisi cake dan jus.

Hana pun menerimanya lalu mengantarkan makanan tersebut ke meja nomor lima.

"Pelayan!" Panggil salah satu pembeli dari meja lainnya, Hana pun langsung menghampirinya.

"Cake coklatnya satu, sama teh susunya ya" pembeli tersebut pun menyebut pesanannya ketika Hana sudah sampai di meja mereka, dengan sigap Hana mulai menulis pesanan mereka di note yang ia bawa.

"Di tunggu ya!" Ucap Hana sebelum meninggalkan meja tersebut.

"Ini ca, pesanan meja nomor 7" Hana menyodorkan selembar note yang sudah ia sobek kepada gadis berumur 17 tahun yang ia panggil Ica.

Karena tidak ada pembeli yang memanggilnya lagi, ia pun duduk. Hana mengusap lembut perutnya yang sudah membuncit.

Inilah dia sekarang, menjadi pelayan disebuah cafe. Jika kalian bertanya, apakah Hana masih kuliah maka jawabannya tidak. Dia sudah berhenti kuliah ketika kandungannya berumur 3 bulan.

Banyak teman kuliahnya yang sudah mengetahui jika dirinya hamil diluar nikah. Banyak dari mereka mulai berprasangka buruk, karena dirinya hamil tanpa suami. Saat-saat seperti itu membuat Hana frustasi dan memutuskan untuk berhenti kuliah, ia merelakan impiannya untuk buah hati yang sedang ia kandung.

Hana juga harus memikirkan biaya untuk persalinannya nanti, dia tidak bisa hanya mengandalkan uang yang dikirim kakaknya. Maka dari itu juga ia memutuskan untuk bekerja.

Lamunan Hana buyar ketika melihat Ica membawa nampan ke meja nomor 7, sedangkan itu adalah tugasnya.

"Ica, kenapa gak bilang kalau cake-nya udah siap. Kakak yang harusnya nganter" omel Hana kepada Ica.

"Ica liat kakak lagi capek, jadi kakak istirahat aja, pembelinya udah mulai sepi, jadi bisa nyantai aja" kata Ica.

"Dan juga besok biar aku yang tukang ngantar, kakak disini aja siapin cake-nya" tambah Ica lagi.

"Kenapa? Itu kan tugas kakak"

"Ibu hamil harus banyak istirahat"

"Ibu hamil juga harus banyak gerak" balas Hana.

"Serah deh, intinya besok kakak yang siapin cake-nya, aku yang ngantar"

"Kok kamu yang ngatur, pemilik cafenya aja gak masalah tuh"

"Hari ini kan aku yang siapin cake, terus kakak yang ngantar, nah besok sebaliknya. Aku yang nganter. Gantian gitu kak" jelas Ica.

"Iya deh serah kamu aja dek"

"Udah jam 5 tuh kak, siap-siap pulang gih" ucap Ica ketika dia melihat jam dinding sudah menunjukkan angka 5.

Hana bekerja dari jam 7:30 pagi hingga jam 5 sore, sedangkan Ica bekerja dari jam 3 sore sampai cafenya tutup sekitar jam 10 malam, Ica bekerja dari jam 3 sore karena dia harus pergi ke sekolah paginya. Setelah Hana pulang nanti, ada pekerja lainnya yang akan menggantikannya. Hana tidak bisa kerja sehari penuh dikarenakan keadaan kandungannya yang sangat lemah.

"Hai! Gimana kerjanya hari ini?" Ketika mereka sedang mengobrol, seorang lelaki menyapa mereka.

"Eh kak Randy, Hai juga kak! Hari ini cafenya lumayan ramai" sapa Ica balik. Randy adalah pemilik restoran cake tempatnya bekerja sekarang.

"Oh ya Na! Sekarang udah waktunya kamu pulang. Aku antar ya, mau kan?" Tawar Randy.

"Gak usah pak! Nanti saya dijemput sama temen"

Karena Kesalahan Satu Malam [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang