Part 23 : Lombok

5.8K 269 13
                                    

Matahari sudah terbit, sinarnya masuk kedalam kamar hotel no. 1432, dari celah-celah gorden, jam menunjukkan pukul 8.50. Tetapi dua insan yang sedang berpelukan tersebut tak kunjung bangun.

"Udah mau jam 9, tapi Kak Alvin dan Kak Hana belum bangun. Apa gak sebaiknya dibangunin?" Kata Rina.

Keluarga Alvan dan sahabatnya sedang berkumpul untuk sarapan.

"Alvan pasti capek, kayaknya habis 7 ronde" jawab Dani.

"Huh?" Rina bingung dengan jawaban Dani.

"Sok polos lu Rin" sahut Azi.

"Lah, emang gue gak ngerti kok" jawab Rina sinis.

*

Tepat pada pukul 9.00 Alvan terbangun. Ketika pertama kali membuka mata ia melihat wajah polos Hana yang sedang tertidur, Alvan menatap Hana cukup lama sampai nyawanya terkumpul dan bangun dari tempat tidur.

Setelah selesai mandi, Alvan keluar kamar.

"Oy Bos dan bangun lu" Suara lantang Dani menyambut paginya.

"Kita mau ke Epicentrum Mall, mau ikut kagak?"

"Duluan, ntar gue nyusul."

"Hana belum bangun?" Tanya Kalsum.

"Belum Bun"

"Yasudah kamu sarapan, ntar kamu dan Hana nyusul"

"Iya Bun"

"Pasti kak Hana capek banget" ucap Rina.

"Iya, kalau malam pertama pasti capek, tapi nanti kalau kita nikah kakak gak akan buat Rina kecapean dimalam pertama." Dani menggoda Rina yang membuatnya mendapatkan pukulan dari Alvan.

"Apa sih kak Dani, gak jelas"

"Dih, sok jual mahal lu Rin, bilang aja lu suka di goda sama kak Dani" Sahut Azi.

"Ga-"

"Ayo jalan!" Ajak Ali, sebelum pertengkaran si kembar di mulai.

*

Hana menggeliatkan tubuhnya,

"Sekarang jam berapa?" Tanya Hana dengan keadaan masih setengah tertidur.

"Jam 10"

Mendengar itu membuat Hana membulatkan matanya dan langsung terbangun.

"Astagfirullah, kok kamu gak bangunin aku"

Alvan hanya mengangkat alisnya sebagai jawaban.

Dengan keadaan masih linglung karena nyawanya belum terkumpul ia masuk ke dalam kamar mandi, hanya membutuhkan waktu 15 menit Hana keluar dari kamar mandi untuk mengambil bajunya,

"Pakai disini aja!" Perintah Alvan.

"Ya?"

"Pakai bajunya disini aja"

"Tapi kan ada kamu"

"Trus?"

"Mau ku pakaikan?" Tanya Alvan. Ia bangun dari tempat tidur dan ingin menghampiri Hana.

"Gak usah"

"Cepetan"

"Kenapa?"

"Nyusul Bunda sama yang lainnya di mall, aku juga belum sarapan".

Karena dipaksa Alvan, Hana pun memakai bajunya didepan Alvan, tetapi Alvan hanya menatap laptopnya tak sekalipun ia melirik Hana.

"Aku sudah selesai", Alvan menutup laptopnya dan mereka pergi ke Epicentrum Mall yang tidak jauh dari Hotel tempat mereka menginap.

"Aku sudah lama gak pernah pergi kesini, banyak yang berubah" ucap Hana yang hanya diabaikan oleh Alvan.

Mereka mampir di toko roti, dan membeli masing-masing roti. Alvan memakan roti tersebut sambil berjalan.

"Mas, duduk kalau lagi makan"

"Sambil jalan aja, kita mau nyusul Bunda"

"Iya, bentar aja cuman makan"

"Lama" Alvan berjalan meninggalkan Hana sambil memakan rotinya. Tetapi, Hana tidak menyusul Alvan ia duduk untuk menghabiskan rotinya.

Menyadari Hana tidak membuntutinya, Alvan menghela nafas dan kembali ke tempat mereka membeli roti dan duduk disamping Hana.

*

Sore hari tiba, mereka pindah ke Senggigi dan menginap di Hotel Jayakarta.

Malam harinya, mereka semua berkumpul dibelakang Hotel yang terdapat pantai dengan pasir hitam dan kolam renang yang tidak jauh dari sana.

"Vin, hari terakhir di Lombok pergi ke Marina Club yok" Dani mengajak Vino pergi ke Club.

"Club yang terkenal itu ya, pernah denger gue, kuylah" sahut Rizal.

"Gue ikut" kata Alvan.

"Lah, mana boleh lu dah punya istri" balas Dani.

"Trus ngapa kalau gue dah punya istri"

"Izin dulu sama istri"

"Kak Hana, izinin kak Alvan pergi ke Club gak?" Tanya Azi kepada Hana.

"Enggak" jawab Hana dengan singkat dan jelas.

"Karena Kak Alvan gak diizinin pergi sama kak Hana, nanti Azi yang gantiin kak Alvan" kata Azi yang membuatnya mendapatkan tatapan tajam dari Kalsum.

"Gak ada yang boleh pergi, hari terakhir kita pergi beli oleh-oleh" jelas Kalsum, membuat mereka tidak bisa melawan karena Kalsum yang berbicara.

NEXT>>>>>

"Kalau makan & minum harus duduk, kalau mau pergi kemanapun izin dulu sama orang tua"

Jangan lupa klik ⭐+ Komentar + share + Follow akun Wattpad author juga

TERIMAKASIH🙏

Karena Kesalahan Satu Malam [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang