Hana dan keluarga Rahadian sudah mendarat di Lombok International Airport. Jantung Hana berdegup dua kali lebih kencang, dia sudah berada di daerah asalnya, rasa takut menyerangnya, membayangkan ekspresi wajah kakaknya ketika melihat dia pulang dengan perut besar.
Hana hanya terdiam dengan tatapan kosong di dalam mobil yang sedang berjalan menuju kota Mataram tersebut. Perjalanan dari Bandara menuju kota Mataram menghabiskan waktu kurang dari sejam. Mereka akan menginap di Hotel Golden Palace. Hotel bintang 4 terdekat dari rumah Hana.
Kalsum menggenggam tangan Hana. "Apakah kamu belum siap?" tanyanya,
"Insyaallah, aku sudah siap." jawab Hana disertai dengan senyuman tipis.
Menghabiskan 40 menit perjalanan menuju Kota Mataram, mereka sudah berada di Hotel Golden Palace. Karena waktu sudah menunjukkan pukul 10 malam, mereka akan beristirahat dan akan mengunjungi rumah Hana besok.
*
Jam sudah menunjukkan pukul 9 pagi, keluarga Rahadian dan Hana baru saja selesai sarapan dan sekarang mereka sedang berkumpul di salah satu kamar hotel tersebut.
"Kita akan berkunjung ke rumah Hana sekitar jam 3 siang ya" ucap Kalsum membuka pembicaraan.
"Jadi, selesai sholat zuhur kalian harus siap-siap" tambahnya.
"Kak Alvan juga harus siap-siap, sudah siapin obat luka kan?" kata Azi,
"Kenapa?" tanya Rina.
"Mungkin saja kan entar muka kak Alvan di tonjok sama kakaknya kak Hana, kayak di film-film" jelas Azi.
Alvan menatap tajam Azi, "gak lucu" balas Alvan.
"Mungkin saja"
"Nanti kalau sudah nikahan, kita pergi ke pantai ya" Ucap Rina mengalihkan pembicaraan.
"Pantai mana?" tanya Ali.
"Nanti Rina search di google, katanya disini banyak pantai-pantai bagus lohh sini, gak sabar" jelas Rina dengan mata berbinar.
Author : Part 21 nanti sambil ngelanjutin ceritanya aku bakal kasih tau beberapa pantai di Lombok yang menurut aku bagus, mungkin saja ada yang mau liburan ke Lombok ;)
"Pergi ke mall yuk Rin. Ada 2 mall deket dari sini." Ajak Azi.
"Tumben akur" sahut Alvan.
"Idih, kalau ada teman juga malas sama Rina, malu jalan sama cewek jelek" kata Azi yang membuat mata Rina melotot dengan mulut yang siap mengeluarkan kalimat cacian.
"Eh, lu kira lu ganteng? Gue juga malu jalan sama lu yang mukanya kek pantat panci"
"Heh, muka lu tu kek Anj-"
"EKHEM", Kalsum berdehem keras untuk melerai anak kembarnya yang sedang berkelahi tersebut.
***
Sebuah mobil berbentuk mini bus terparkir didepan sebuah gerbang kecil berwarna coklat.
Sebelum turun dari mobil Hana mengucap Basmallah, rasa takut mulai menyerangnya.
"Sai no?" (Siapa tuh?) Tanya salah satu ibu kepada ibu lainnya yang berada di dekat warung yang tak jauh dari rumah Hana.
"Ndeq ne anak pedara tuaq Sap, Hana arana." (Bukannya itu anaknya Alm. Pak Sap, Hana namanya) sahut salah satu ibu.
"Aneh, kebeleq tian ne. Wah merariq noh?" (Besar perutnya, Apakah dia sudah menikah?)
Banyak kalimat yang keluar dari mulut warga yang melihat Hana turun dari mobil, bahkan ada segerombolan ibu-ibu yang langsung mengunjungi rumahnya.
Setelah di persilahkan masuk oleh kakak iparnya, Hana belum melihat Ramdan, kakak satu-satunya itu.
"Mbe Ramdan ti?" (Kemana Ramdan?) Tanya Bi Ipah, kakaknya almarhum ibuku.
"Ye sugul nejak Wina jalan-jalan kak" (Dia keluar mengajak Wina jalan-jalan), jawab kakak ipar ku, Wina adalah anaknya kak Ramdan.
"Telpon aneh, ndeq ne taoq adiq ne uleq" (Telpon dia, dia gak tau adiknya pulang) suruh bibi ku.
'Nggh, ndeq araq ongkat ne kak Ramdan mun Hana gin uleq" (Gak ada dia bilang kak Ramdan jika Hana akan pulang" jelas kak Wati.
Wati pun menelepon suaminya, hingga mereka menunggu 10 menit lamanya.
Tinnttttt....
Suara motor memasuki halaman kecil rumah Hana.
"Yokkk, ngumbe rame-rame ne" (Loh, kenapa ini ramai-ramai?)" ucap Ramdan ketika dia memasuki gerbang rumahnya yang dipenuhi ibu-ibu kepo.
Ramdan melihat Hana dengan ekspresi kaget, Hana yang melihat ekspresi tersebut membuat tangisnya langsung pecah.
Seluruh anggota keluarga Hana, Alvan dan ibu-ibu kepo yang mengintip dari gerbang pintu kaget mendengar suara tangis Hana. Ramdan yang melihat itu langsung memeluk erat adik satu-satunya itu.
"Eh,,, bubar-bubar, apa gin ne gitak leq tene" (Woy, bubar-bubar, apa yang mau dilihat disini) ucap paman Hana dengan suara besar kepada ibu-ibu kepo yang masih saja berdiri didepan pintu gerbang.
Author : Biasanya ibu-ibu dikampung ini gini banget, sad :(
"Tedoq wah,,,, cerita leq kakak araq apa ne hem" (Sudah tenang, cerita sama kakak ada apa ini?)
Bukannya tenang, tangis Hana malah makin pecah dan tubuhnya bergetar. Ramdan terus mengusap punggung adiknya agar tenang,
Alvan hanya menunduk, ia ingin mengatakan sesuatu tetapi ketakutannya lebih besar daripada keberaniannya untuk bicara. Ia terlihat seperti pecundang.
"Van,," Kalsum mencolek anak lakinya itu. Alvan menatap mata bundanya, dan Kalsum senyum padanya, memberikan kekuatan kepada anaknya itu.
Alvan menunggu ketika suasana sudah tenang, ketika Hana sudah berhenti menangis, saat itulah Alvan langsung sujud di depan Ramdan, sontak Ramdan langsung menyuruhnya duduk.
"Laki-laki harus tegas, duduk tegak dan beritahu saya apa yang terjadi"
"Maafkan saya" Alvan pun menceritakan apa yang telah terjadi, ketika dia memberitahukan hal tersebut dia tidak berani menatap mata Ramdan sekalipun.
"Kenapa tidak lapor polisi?" tanya Ramdan kepada Hana. Alvan dan keluarganya kaget mendengar pertanyaan Ramdan itu.
"Saya akan bertanggungjawab, saya akan mempertanggungjawabkan semua kesalahan saya"
"Saya ingin menikahi Hana"
TBC.................
Author : Alvan aslinya ganteng bgt lohh, apalagi Azi beuhhhh,,, mereka pada suami idaman. Awokawokawokk...
Di tunggu lanjutannya ya, insyaallah Cerita ini akan selesai di tahun 2020 dan segera mungkin, Jangan lupa kasih bintang, komentar dan share ya. TERIMA KASIH!!!
LOMBOK, 11:53AM, 6/21/2020. BY : AENUL RISALLAH (IG : @anl.risllh_)
KAMU SEDANG MEMBACA
Karena Kesalahan Satu Malam [TAMAT]
Romance"Karena kesalahan satu malam aku menghabiskan sisa hidupku bersamamu, menghabiskan waktuku bersamamu hingga membuat hatiku bergetar setiap kali disisimu dan sepertinya aku mencintaimu. Apakah akan seperti ini selama sisa hidupku sementara kamu menci...